Situs Keajaiban Dunia, Machu Picchu Tambah Kuota Kunjungan Wisata Mulai 1 Januari 2024
Machu Picchu termasuk salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO.
Machu Picchu termasuk salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO.
-
Apa yang ditemukan di Andes, Peru? Fosil dari tiga mastodon yang hidup di Zaman Es telah ditemukan di Andes, Peru dan menimbulkan berbagai pertanyaan bagi para Ilmuwan perihal bagaimana hewan tersebut bisa sampai di Peru.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog Peru di situs Pachacamac? Para ahli arkeologi di Peru baru-baru ini menemukan makam yang berisi lebih dari 73 mumi manusia yang berasal dari sekitar 1.000 tahun yang lalu, jauh sebelum Kekaisaran Inca mendominasi wilayah Amerika Selatan bagian barat.
-
Apa yang ditemukan di bawah tanah Pegunungan Andes, Peru? Penemuan terbaru di pegunungan Andes Peru telah mengguncang dunia arkeologi. Para ahli menemukan galeri bawah tanah kuno yang diperkirakan memiliki usia lebih dari 2.000 tahun.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Peru? Arkeolog di Peru menemukan kuil yang digunakan untuk upacara berusia 4.000 tahun. Selain itu, ditemukan juga kerangka manusia di dalam kuil tersebut.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di bawah bukit pasir di Peru? Para arkeolog menemukan reruntuhan kuil upacara berusia 5.000 tahun dan sisa-sisa kerangka manusia di bawah bukit pasir di Peru.
-
Siapa yang menggali makam dukun di Peru? Tim arkeolog dari Peru dan Jepang menggali makam seorang dukun yang diyakini hidup sekitar 3.000 tahun lalu.
Situs Keajaiban Dunia, Machu Picchu Tambah Kuota Kunjungan Wisata Mulai 1 Januari 2024
Situs Warisan Dunia UNESCO dan salah satu 7 Keajaiban Dunia Baru, Machu Picchu bakal menambahkan kuota kunjungan harian hingga 4.500 kunjungan per hari.
Menurut Sky News (3/12/2023), saat ini jumlah wisatawan yang diizinkan masuk ke objek wisata sekaligus situs sejarah terpenting di Peru ini dibatasi 3.800 orang per hari.
Mulai Januari 2024, kuota ini akan dinaikkan menjadi 4.500 orang per hari. Nantinya, peningkatan kuota diharapkan bisa mencapai 5.600 orang pada tanggal-tanggal tertentu.
Pejabat setempat menekankan bahwa pelestarian tempat suci bersejarah ini tetap menjadi prioritas.
Perubahan ini dilakukan akibat industri pariwisata Peru megap-megap untuk memulihkan diri setelah pandemi COVID-19 berlalu.
Menurut perkiraan, hanya 2,2 juta orang yang akan mengunjungi negara Amerika Selatan ini hingga akhir tahun 2023.
Jumlah ini 50 persen lebih rendah dibandingkan dengan tingkat kunjungan wisata ke Peru sebelum pandemi.
"Kota yang Hilang" di Balik Indiana Jones
- Angkat Potensi Wisata, Kabupaten Paser Gelar Gowes Explore Gunung Boga
- 10 Fakta Situs Manusia Purba Sangiran, Sumber Ilmu Arkeologi Terpenting Kepunyaan Indonesia
- Serunya Menjelajahi Geopark Wonogiri, Salah Satu Warisan Dunia UNESCO yang Eksotis
- Mengunjungi Pulau Mandeh, Wisata Sumatra Barat yang Tak Kalah Indah dengan Raja Ampat
Situs Machu Picchu dibangun pada abad 15.
Situs ini ditinggalkan begitu saja saat Kekaisaran Inca ditaklukkan Spanyol pada abad 16.
Ratusan tahun luput dari perhatian dunia, kompleks arkeologi ini lantas dieksplorasi oleh penjelajah dan senator Amerika Serikat, Hiram Bingham pada 1911.
Saat itu, Bingham mengira ia telah menemukan Vilcabamba yang disebutnya sebagai "Kota Inca yang Hilang".
Padahal, warga setempat telah mengenalnya sebagai Machu Picchu yang berarti "gunung kuno".
Meskipun situs tersebut menjadi salah satu penemuan arkeologi paling populer di dunia, Machu Picchu masih dijuluki "Kota yang Hilang" sampai saat ini.
Kisah Bingham yang menemukan kembali Machu Picchu bahkan menjadi inspirasi karakter arkeolog di franchise film Indiana Jones.
Peninggalan Inca yang Masih Jadi Misteri
Situs ini berdiri pada 2.430 MDPL.
Menurut situs resmi UNESCO, Machu Picchu adalah "karya urban terhebat dari Kekaisaran Inca pada masa kejayaannya".
Situs ini berdiri pada ketinggian 2.430 meter di atas permukaan laut, di tengah hutan pegunungan tropis yang lebat.
Situs yang terletak di atas bukit curam ini berisi sekitar 200 bangunan yang membentuk pusat ritual keagamaan, upacara, astronomi, dan pertanian.
Kota kuno ini dibangun dengan perancanaan yang seksama.
Terdiri dari dua area, bagian bawah difungsikan sebagai lahan pertanian.
Sementara itu, bagian atas Machu Picchu difungsikan sebagai pemukiman warga.
Kedua bagian dipisahkan dengan lapangan besar.
Sampai saat ini, banyak misteri Machu Picchu yang belum terpecahkan, termasuk perannya dalam sejarah peradaban Inca yang pada zamannya sudah begitu maju dalam bidang astronomi dan pertanian.
Sempat Tak Menerima Turis Akibat Kisruh Politik
Kini, Machu Picchu siap menerima turis kembali.
Sebelumnya, Machu Picchu sempat ditutup untuk sementara waktu karena adanya protes politik yang memakan korban jiwa hingga puluhan orang.
Menurut CNN (23/1/2023), pihak berwenang setempat mengeluarkan pernyataan tentang penghentian kegiatan wisata di Machu Picchu dan Inca Trail Network—jalur yang mengikuti jejak peradaban Inca di masa lampau—sampai waktu yang tidak ditentukan.
Wisatawan yang sudah membeli tiket masuk dengan tanggal 21 Januari 2023 atau sesudahnya dapat meminta pengembalian uang hingga satu bulan setelah protes berakhir.