Steak Onthong, supaya jantung pisang bisa naik kelas
Ini upaya alternatif supaya jantung pisang tidak lagi dilirik sebelah mata.
Onthong atau jantung pisang ternyata kini tidak lagi hanya berakhir di atas piring menjadi santapan berupa rujak, sayur, gulai, atau tumisan. Berkat kreasi seorang koki di Kota Malang, bahan itu disulap menjadi hidangan ala barat.
Eka Budi Prasetya, master chef di TJ Heritage Steak and Distro, di Jalan Ijen Kota Malang, membikin steak dari olahan jantung pisang sebagai menu andalan. Bahan yang selama ini kurang digemari, di tangannya menjadi masakan lezat.
"Jantung pisang atau ontong kita combine dengan masakan Eropa. Namanya Steak Onthong. Selama ini jarang kita angkat sebagai masakan berkelas," kata Eka di TJ Heritage Steak and Distro, Jalan Ijen, Kota Malang, Kamis (8/1).
Sebuah jantung pisang, kata Eka, mengandung banyak vitamin. Di antaranya vitamin A, B-1, dan fosfor. Lewat pengolahan benar melahirkan masakan dengan nutrisi bermanfaat bagi tubuh.
"Cocok untuk ibu-ibu yang sedang hamil. Selain berfungsi menurunkan kolesterol, diabet, dan murah," kata Eka didampingi asistennya, Chef Erick Mardiansyah.
Eka membuka rahasianya dalam mengolah jantung pisang menjadi steak yang lezat. Merdeka.com berkesempatan mengikuti tahapan demi tahapan selama di dapur restoran berkonsep tradisional Jawa itu. Menurut, Eka tidak semua jantung pisang cocok dijadikan bahan makanan.
"Jantung pisang paling enak itu dari jenis pisang Klutuk atau pisang Batu, kemudian pisang raja, pisang gajih, dan lain sebagainya bisa dimanfaatkan," ucap Eka.
Langkah pertama dilakukan adalah membersihkan jantung pisang. Jantung pisang dikupas seperlunya sampai diperoleh bagian tengah yang bersih. Berikutnya dibelah dan dibuang bagian hatinya, sebelum dipotong sesuai selera.
"Kita siapkan air yang diberikan garam dan jeruk nipis, fungsinya untuk mengawetkan warnanya. Potongan jantung pisang kita rendam sekitar dua jam," tambah Eka.
Setelah direndam, jantung pisang dimasak menggunakan panas 65 derajat Celcius. Dibumbui bawang putih, bawang bombai, garam, merica, paprika, daun bawang, dan lain-lain. Setelah dianggap matang, jantung pisang dibentuk sesuai selera.
Eka menyampaikan, selepas itu jantung pisang dibuat seukuran dengan steak berbahan daging. Agar dapat dibentuk, jantung pisang sudah setengah matang itu dicampur tepung berfungsi menjadi perekat. Tepung juga akan memberi efek renyah saat digoreng.
Secara bersamaan, dua potong daging potong sudah disiapkan dipanggang dengan saus dan bumbu sudah disiapkan. Usai dipanggang, daging disajikan dengan dibungkus daun pisang yang dibakar.
Andika Purwanto, General Manager TJ Heritage Steak and Distro, sengaja menyajikan Steak Onthong sebagai bagian menu. Menurut dia, tujuannya menyajikan kuliner tradisional Malang.
"Para wisatawan selama ini mencari sesuatu yang berbau tradisional. Tidak sedikit restoran di Malang tetap setia dengan kuliner karena tetap dicari. Kami salah satunya ingin menjadi alternatif," kata Andika.
Seluruh penyajian berkonsep tradisional dengan dilengkapi daun pisang dan rasa yang khas. Salah satu pengunjung, Deni Mio (25), yang ditemui usai menikmati Steak Onthong merasakan perbedaan dibanding steak pada umumnya. Selain sayur, dagingnya juga tetap terasa.
"Steak onthong rasanya lebih kedaerahan, lebih cocok saja. Ada sayur tetapi juga ada dagingnya," katanya.