Udara di kantor ternyata dapat menurunkan produktivitas kerja
Ternyata lingkungan kantor malah dapat membuat produktivitas seseorang menjadi menurun.
Sebagian besar orang menghabiskan 90 persen waktunya di dalam ruang. Sekilas, berada di dalam ruang tampak lebih bersih daripada udara yang beredar di luar. Tetapi ternyata material bangunan dan berbagai produk pembersih yang digunakan membuat ruangan memiliki polusi lebih tinggi dibanding luar ruangan. Tingginya polusi ini terutama di tempat kerja dapat menurunkan performa seseorang di tempat kerja.
Dilansir dari Popular Science, sebuah penelitian yang dipublikasikan di Enviromental Health Reports menyatakan bahwa kualitas udara yang kotor di sebuah bangunan dapat menurunkan secara drastis fungsi kognitif pada penghuninya. Hal itu menyebabkan pada akhirnya performa para karyawan di tempat kerja tersebut jadi menurun.
-
Dimana tempat penelitian ini dilakukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Siapa yang memuji penelitian ini? T. Thang Vo-Doan, seorang insinyur di Universitas Queensland, Australia, yang telah bekerja secara independen pada serangga cyborg, memuji penelitian ini karena pengaturannya yang sederhana.
-
Kapan mahasiswa UGM melakukan penelitian di Kasepuhan Ciptagelar? Mereka mengadakan penelitian selama empat hari yaitu pada 24-27 Juli 2023 lalu di desa tersebut.
-
Apa yang ditemukan di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan? Kepolisian menemukan lima mayat di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan usai menggeledah kampus swasta tersebut.
Pada penelitian tersebut, 24 pekerja menghabiskan waktu selama enam hari untuk bekerja di sebuah kantor tertentu. Penelitian ini dilakukan pada hari-hari tengah pekan untuk menghindari munculnya efek mental di hari senin dan jumat. Pada tiap harinya, peneliti mengubah tingkat karbon dioksida pada kantor. Pada tiap harinya, para karyawan melakukan tes untuk melihat fungsi kognitif yang berhubungan dengan pekerjaan mereka di hari tersebut.
Dari penelitian tersebut diketahui bahwa pada hari-hari tertentu yang memiliki asupan karbon dioksida rendah, performa dari karyawan meningkat hingga 61 persen pada tes kognitif. Ketika udara berada pada kondisi yang baik kemampuan kognitif dari karyawan meningkat pesat. Kualitas udara disebut memiliki efek yang sangat besar pada kognisi seseorang dalam waktu singkat. Jadi jika dapat memilih, sebaiknya pilihlah kantor yang memiliki lingkungan dan udara yang bersih karena dapat meningkatkan performa pekerjaan Anda.
Baca juga:
Salon Jepang pasang gambar orang 'jelek' agar pelanggan tak minder
Stres dapat membuat daya tarik pria menurun
7 Mata kuliah nyeleneh yang ditawarkan di Amerika Serikat
Pria ini sudah mencicipi lebih dari 5.600 jenis mie dalam 20 tahun
10 Jurusan anti-mainstream ini ada di perguruan tinggi Indonesia!