Usung isu lingkungan, Green Community UI adakan Greenate
Senin (3/6), Green Community UI mengadakan Greenate (Green after Ate). Yuk lihat keseruannya!
Senin (3/6), Green Community UI mengadakan Greenate (Green after Ate) yang mengusung tagline "Go Green or the Green Goes". Pada Minggu, 2 Juni, acara yang dimulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB di Boulevard Universitas Indonesia, Kampus Depok, ini diikuti oleh 700 peserta.
Greenate adalah gerakan yang berusaha mengedukasi masyarakat, khususnya mahasiswa, untuk membiasakan diri membawa makanan dan minuman sendiri dalam lunch box dan tumbler sehingga dapat mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai seperti styrofoam dan plastik. Sebab, sampah yang berasal dari styrofoam dan plastik butuh waktu lama untuk diurai dan belum ditemukan solusi paling tepat untuk penguraiannya.
Acara ini diawali dengan funwalk yang diikuti oleh 400 peserta. Kemudian dilanjutkan dengan Green Picnic yang merupakan puncak acara Greenate. Piknik ini diiringi dengan penampilan musik dari Senar Senja, Kamikasi UI, dan Hamba Allah. Setelah piknik, peserta lalu diajak berbagi ilmu dengan mengikuti talkshow mengenai lingkungan yang dimoderatori oleh Tania Amalia dari Perhumas Muda dan Adang Kusnadi (pembicara dari WALHI), Green Community UI, dan artis Yuki Kato. Seluruh rangkaian acara ini ditutup oleh penampilan dari Abdul and the Coffee Theory.
-
Apa yang dimaksud dengan pecinta lingkungan? Pecinta lingkungan adalah suatu kelompok yang peduli terhadap kelestarian dan kesehatan alam. Biasanya kelompok ini berupa komunitas yang di dalamnya tergabung orang-orang yang menaruh perhatian sama tentang isu-isu lingkungan.
-
Kenapa kerja bakti penting untuk lingkungan? Kepedulian terhadap lingkungan harus ditunjukkan setiap orang. Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga keberlangsungan hidup manusia, hewan, tumbuhan. Jika tidak dirawat dengan baik, akan terjadi kerusakan pada alam dan bisa mengancam setiap makhluk hidup.
-
Bagaimana cara manusia bisa mencegah kerusakan lingkungan? Penting bagi kita untuk memahami bahwa kerusakan alam akibat ulah tangan manusia memiliki dampak yang sangat nyata bagi kehidupan dan memerlukan tindakan nyata untuk menjaga kelestarian alam.
-
Kenapa menjaga kebersihan lingkungan penting? Kebersihan adalah sebagian dari iman. Bersih itu indah, bersih itu anugerah. Kebersihan menjadi awal dari penilaian baik buruknya seseorang. Kepribadian yang baik akan menjaga kebersihan dirinya, lingkungannya dan sekitarnya.
-
Apa yang menjadi misi utama ketiga UMKM BRI di Yogyakarta untuk menyelamatkan lingkungan? Para pelaku UMKM BRI Yogyakarta ini menebarkan kelezatan serta kebaikan dari produknya bagi lingkungan sekitar. Kelompok Tani Hutan Madu Sari (KTH) Madu Lanceng, Kripik Pisang Bananania, dan Tempe Organik Attempe merupakan tiga UMKM binaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang menaruh kepedulian terhadap kondisi lingkungan.Ketiganya menjalankan usaha di Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.Uniknya UMKM ini tak sekadar mencari profit, karena turut menyisipkan misi penyelamatan lingkungan melalui sistem produksi minim sampah (zero waste) serta penghijauan pekarangan agar kehidupan hayati bisa terus terjaga.
-
Mengapa menjaga lingkungan penting bagi pecinta lingkungan? Di mana alam telah diciptakan dengan sumber daya melimpah untuk kehidupan makhluk di bumi, sudah selayaknya dijaga dan tidak dirusak.
"Aku kalau lagi jalan suka mungutin sampah yang berserakan sampai teman-teman aku bilang aku kayak tukang sampah. Tas aku juga biasanya isinya sampah-sampah bekas makanan atau tisu karena tidak mau buang sampah sembarangan," pungkas Yuki Kato saat ditanyai tentang apa kontribusi dan bukti kecintaannya pada lingkungan.
Menurut dara kelahiran Malang, 2 April 1995, ini acara Greenate sangatlah bermanfaat karena hanya dengan aksi kecil seperti membawa tempat minum, setiap orang sudah menyelamatkan Bumi.
"Kalau kalian cinta dan sayang sama masa depan dan anak-cucu kalian, mulailah dari sekarang melakukan hal positif seperti tidak menggunakan styrofoam. Mencintai Bumi harus dimulai dari diri sendiri," pesan Yuki menutup wawancara dalam talkshow tersebut.
Gagasan untuk menyelenggarakan Greenate lahir dari keprihatinan mahasiswa angkatan 2011 program studi Public Relations (PR) Vokasi Komunikasi Universitas Indonesia. Melalui acara yang fun ini, mereka mengajak masyarakat untuk mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai dengan cara yang praktis dan menyenangkan.
Berdekatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni mendatang, mahasiswa angkatan 2011 program studi Public Relations (PR) Vokasi Komunikasi Universitas Indonesia ingin menjadikan momen tersebut sebagai penggerak awal untuk mengubah kebiasaan hidup.
"Saya sangat senang acara ini disambut baik oleh peserta. Semoga peserta tidak hanya membawa lunch box dan tumbler pada hari ini saja tapi dijadikan sebagai kebiasaan," kata Hana, Project Officer Greenate ketika ditanya harapannya mengenai acara tersebut. "Go Green or the Green Goes. Kalau tidak sekarang, kapan lagi?"