Terapkan Green Environment, Yuk Simak Aneka Fasilitas Ramah Lingkungan di KEK Sanur
The Sanur sebagai KEK Khusus pertama di Indonesia menghadirkan kawasan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
The Sanur sebagai KEK Khusus pertama di Indonesia menghadirkan kawasan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
-
BUMN ciptakan apa di KEK Sanur? Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menekankan pentingnya inovasi dalam menciptakan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui pariwisata.Salah satunya dengan menghadirkan KEK Sanur yang terdiri dari Convention Center seluas 3750 meter persegi dan Alster Lake Clinic dengan terobosan medical technology yang dimilikinya.
-
BUMN bangun KEK Sanur bagaimana? Perlu diketahui, KEK Sanur yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2022 ini merupakan inisiatif strategis Pemerintah untuk memanfaatkan potensi kawasan Sanur sebagai destinasi pariwisata kesehatan dengan menjadikan Bali sebagai landmark dalam peningkatan dan diversifikasi perekonomian Indonesia.
-
CMA Bali itu apa? Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya resmi meluncurkan program Pungutan Wisatawan Asing atau Tourism Levy sebesar Rp 150 ribu pada Senin (12/2) di Puri Santrian, Sanur, Denpasar.
-
Kenapa BUMN buat KEK Sanur? 'Dengan hadirnya KEK Sanur diharapkan bisa menjadi lokomotif akselerator perekonomian di Indonesia. Fasilitas baru yang diresmikan ini tidak hanya mencakup infrastruktur ekonomi saja, namun juga keberlanjutan dan inovasi dalam pengembangan ekosistem pariwisata kesehatan.' katannya.
-
Bagaimana CMA Bali ingin mencapai pariwisata berkualitas? Upaya yang bisa dilakukan diantaranya, pengaturan dan pengawasan, pelatihan dan sertifikasi, pengembangan infrastruktur, promosi yang tepat, konservasi dan keberlanjutan, kolaborasi antara pemerintah, industri dan masyarakat.
-
Siapa yang resmikan KEK Sanur? Hal ini disampaikan Erick dalam acara Peresmian di Convention kawasan KEK Sanur, Bali, Selasa (30/1).
Terapkan Green Environment, Yuk Simak Aneka Fasilitas Ramah Lingkungan di KEK Sanur
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur atau The Sanur sebagai KEK Khusus pertama di Indonesia menghadirkan kawasan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
"Semua fasilitas di area The Sanur menerapkan green environment dan zero emission," kata Christine Hutabarat, Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour dalam rilisnya Kamis (14/3).
Untuk mengoptimalkan pengolahan air kotor misalnya, The Sanur telah membangun Waste Water Treatment Plan (WWTP) sehingga air kotor yang telah diproses di WWTP dapat digunakan untuk kebutuhan landscaping di area The Sanur.
Ke depannya sampah organik yang dihasilkan dari satu area The Sanur akan didaur ulang menjadi pupuk yang akan digunakan kembali di area Ethnomedicinal Botanic Garden. Selain itu, pengangkutan sampah dari TPSS nantinya dilakukan menggunakan electric vehicle.
Guna memenuhi kenyamanan dan kebutuhan pengunjung nantinya, The Sanur juga dilengkapi dengan green area seluas 5,1 Ha bernama Ethnomedicinal Botanic Garden. Fasilitas ini memiliki beragam koleksi tanaman yang telah dikurasi sebagai representatif budaya, wilayah, dan tradisi dimana saat ini sudah terdapat sekitar 1.460 tanaman buah-buahan dan obat-obatan.
Diantaranya toothbrush yang berasal dari material ramah lingkungan berupa bambu dan slipper hotel yang terbuat dari anyaman. Selain itu, guna mengurangi sampah plastik, beverage yang ditawarkan di area hotel menggunakan botol kaca dan sedotan berbahan material ramah lingkungan berupa pati jagung.
Dalam rangka mendukung program pemerintah menuju zero emission 2060, The Sanur berupaya mengurangi karbon emisi di area kawasan dengan menggunakan Electric Vehicle. Saat ini mobilitas di area kawasan menggunakan buggy car electric.
"Inisiatif ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan visi destinasi pariwisata kesehatan "World Class Medical and Wellness Destination" yang ramah lingkungan, berkelanjutan dan berkesinambungan untuk menjaga warisan budaya Bali,” kata Christine.
"Hal ini juga Sejalan dengan visi InJourney Green “Becoming Leading Green Indonesia Tourism Corporation for Sustainable Destination Ecosystem” sebagai langkah mendorong pertumbuhan pariwisata berkelanjutan yang berorientasi pada dampak jangka panjang bagi sektor sosial, ekonomi dan lingkungan,” tambahnya.