10 Makanan yang Kerap Dikira Memiliki Kandungan Tinggi Protein
Sejumlah makanan ternyata kerap salah dikiran memiliki banyak kandungan protein padahal faktanya tak seperti itu.
Protein adalah komponen penting yang diperlukan tubuh untuk mendukung berbagai fungsi vital, seperti pembentukan otot, respons imun, hingga produksi hormon dan neurotransmiter. Tidak hanya itu, mengonsumsi makanan tinggi protein juga dapat membantu menurunkan berat badan, memperbaiki komposisi tubuh, serta mengatur kadar gula darah.
Namun, tidak semua makanan yang dipromosikan sebagai sumber protein tinggi benar-benar memiliki kandungan protein yang signifikan. Dilansir dari Health, berikut ini adalah 10 makanan yang sering disalahartikan sebagai makanan tinggi protein.
-
Apa saja contoh makanan tinggi protein? Beberapa contoh makanan dan camilan yang kaya akan protein yang bisa Anda nikmati sepanjang hari antara lain:Yogurt YunaniSelai kacang di atas roti gandum utuhIkan tunaKacang-kacangan dan biji-bijianTelurKejuHummus dengan sayuran
-
Apa makanan sehat kaya protein? Protein adalah nutrisi penting yang berperan dalam pertumbuhan sel, perbaikan jaringan, dan menjaga fungsi tubuh yang optimal.
-
Dimana bisa menemukan makanan kaya protein? Misalnya saja seperti makanan laut, daging merah rendah lemak, daging dada ayam, telur, tempe, tahu, dan banyak lagi lainnya.
-
Sayuran apa saja yang kaya protein? Berikut ini adalah beberapa jenis sayuran yang kaya protein terbaik yang dapat ditanam dengan mudah di halaman belakang rumah, dikutip dari a-z-animals.com pada (10/5). Ubi Jalar Alpukat Kembang Kol Kentang Merah Asparagus Brokoli Bayam Sawi Hijau Kacang Polong Jagung Manis Jamur Edamame Tauge Buncis Kacang Hijau Kacang Fava
-
Makanan apa yang kaya protein dan rendah lemak? Makanan laut, termasuk ikan serta kerang, merupakan salah satu sumber protein yang sangat kaya yang dapat dikonsumsi.
-
Camilan apa yang kenyang dan kaya protein? Telur adalah camilan malam yang mengenyangkan dan kaya protein. Rebus telur setengah matang dan kamu bisa menikmatinya dengan sayuran sebagai tambahan.
1. Selai Kacang
Selai kacang memang kaya akan nutrisi seperti vitamin E dan folat, tetapi kandungan proteinnya sebenarnya cukup rendah. Dua sendok makan (32 gram) selai kacang hanya mengandung 8 gram protein. Dengan 200 kalori per porsi, Anda harus mengonsumsi jumlah yang sangat besar untuk memenuhi kebutuhan protein harian Anda. Sebagai alternatif, tambahkan bubuk protein ke dalam campuran selai kacang untuk meningkatkan kandungan proteinnya.
2. Yogurt Biasa
Yogurt sering menjadi pilihan sarapan atau camilan sehat. Namun, yogurt biasa hanya mengandung 8,92 gram protein per porsi 6 ons. Sebagai perbandingan, yogurt Yunani menyediakan hampir dua kali lipat protein dengan jumlah karbohidrat yang lebih rendah. Jika tujuan Anda adalah meningkatkan asupan protein, yogurt Yunani merupakan pilihan yang jauh lebih baik.
3. Beberapa Jenis Protein Bar
Tidak semua protein bar diciptakan sama. Beberapa bar, seperti Kind PB Banana Dark Chocolate Breakfast Protein Bars, hanya mengandung 8 gram protein dalam satu sajian. Sebagai perbandingan, sarapan dengan dua telur, selembar keju, dan buah segar dapat memberikan asupan protein lebih dari dua kali lipat. Saat memilih protein bar, pilih yang mengandung setidaknya 12 gram protein per sajian untuk membantu Anda merasa kenyang lebih lama.
4. Smoothie
Smoothie yang dijual di pasaran sering kali mengandung gula tambahan dan rendah protein, kecuali ditambahkan bahan-bahan berprotein tinggi. Pilih smoothie dengan kandungan protein 15-30 gram per sajian 15,2 ons. Anda juga dapat membuat smoothie kaya protein di rumah dengan mencampurkan buah beku, susu rendah lemak, dan bubuk protein, seperti whey protein isolate yang mengandung 25 gram protein per 30 gram bubuk.
5. Biji Chia
Biji chia terkenal karena kandungan serat, magnesium, dan kalsiumnya yang tinggi. Namun, dalam hal protein, satu ons biji chia hanya mengandung 4,68 gram protein. Karena biasanya biji chia dikonsumsi dalam porsi kecil, mereka tidak dapat dianggap sebagai sumber protein yang tinggi. Meski demikian, biji chia tetap menjadi pilihan baik untuk meningkatkan asupan serat dalam diet Anda.
6. Kaldu
Banyak orang mengira semua jenis kaldu berbasis hewan kaya akan protein, tetapi kenyataannya, satu cangkir kaldu ayam biasa hanya mengandung 3,26 gram protein. Sebagai alternatif, pilih kaldu tulang (bone broth), yang mengandung tiga kali lipat lebih banyak protein dalam jumlah yang sama. Gunakan kaldu tulang untuk meningkatkan kandungan protein dalam sup atau masakan lainnya.
7. Granola Bar
Granola bar dikenal sebagai camilan yang praktis, tetapi sering kali rendah protein. Kebanyakan granola bar hanya mengandung beberapa gram protein per sajian. Memilih granola bar dengan kandungan protein minimal 12 gram dapat membantu Anda tetap kenyang di antara waktu makan.
8. Hummus
Meskipun kacang arab, bahan utama hummus, merupakan sumber protein yang baik, hummus sendiri biasanya dikonsumsi dalam jumlah kecil. Satu perempat cangkir hummus hanya mengandung 4,77 gram protein. Untuk meningkatkan kandungan protein pada hidangan berbasis tanaman, kombinasikan hummus dengan bahan tinggi protein seperti kacang lentil atau edamame.
9. Susu Kacang
Susu kacang seperti susu almond dan susu kelapa menjadi alternatif populer untuk susu sapi. Namun, kandungan protein susu kacang sangat rendah. Satu cangkir susu almond hanya mengandung sekitar 1 gram protein, sementara susu kelapa bahkan tidak memiliki protein sama sekali. Sebagai solusi, pilih susu nabati yang diperkaya protein, seperti susu berbasis kacang polong (pea milk), atau tambahkan bubuk kolagen ke dalam minuman Anda.
10. Quinoa
Quinoa sering dianggap tinggi protein karena kandungannya lebih tinggi dibandingkan banyak jenis biji-bijian lain, seperti nasi putih. Satu cangkir quinoa matang mengandung 8 gram protein, sementara nasi putih hanya menyediakan 3,52 gram. Meski begitu, quinoa sebaiknya dikombinasikan dengan bahan berprotein tinggi lain, seperti ayam atau tempe, untuk menciptakan hidangan yang kaya protein.
Sumber Protein yang Disarankan
Jika Anda kecewa mengetahui beberapa makanan di atas tidak sepadan dengan klaim kandungan proteinnya, jangan khawatir. Banyak makanan lain yang benar-benar tinggi protein, seperti:
Telur: 6,28 gram per butir
Salmon kalengan: 19,6 gram per 3 ons
Edamame: 18,5 gram per cangkir
Cottage cheese: 23,5 gram per cangkir
Dada ayam: 31,1 gram per potong kecil
Yogurt Yunani: 19,9 gram per 7 ons
Tempe: 19,9 gram per 100 gram
Lentil: 17,9 gram per cangkir
Kacang garbanzo: 14,5 gram per cangkir
Mengombinasikan berbagai sumber protein dalam setiap hidangan dapat membantu Anda memenuhi kebutuhan protein harian.