Wanita ini mampu buat sepatu dan tas dari kulit ikan
Kulit ikan ternyata juga dapat diolah hingga menjadi berbagai benda yang menarik dan berguna.
Tas dan sepatu biasanya memiliki bahan dasar kulit yang diambil dari berbagai hewan seperti kerbau, sapi, atau bahkan ular. Namun tas dan sepatu ini memiliki bahan dasar kulit yang berbeda dan tidak terpikirkan sebelumnya karena berasal dari kulit ikan.
Dilansir dari Munchies, bahan yang unik ini digunakan oleh seorang wanita bernama Marielle Philip asal Prancis pada produk-produk buatannya yang diberi nama Femer. Toko tersebut berada pada daerah pelabuhan di tanjung Arcachon sehingga ikan menjadi salah satu pilihan utama sebagai bahan baku.
-
Kenapa Masakan Prancis dikenal elegan dan teknik memasaknya canggih? Masakan Prancis dikenal dengan cita rasa yang elegan dan teknik memasak yang canggih, membuatnya menjadi salah satu kuliner paling dihormati di dunia.
-
Apa profesi pacar baru Dewi Perssik? Seperti diketahui, pasca bercerai Dewi Perssik tengah menjalin hubungan dengan seorang pilot bernama Rully.
-
Apa profesi ibu dari Pratama Arhan? Arhan adalah putra dari seorang ibu yang berprofesi sebagai tukang sayur keliling.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Gua Vielase, Prancis? Fosil tengkorak kelelawar tiga dimensi berukuran kecil dengan kondisi sempurna ditemukan dalam gua batu kapur Vielase di Prancis.
-
Apa profesi dari Patrice Bouttier? Patrice Bouttier merupakan seorang chef di salah satu hotel bintang lima.
-
Kenapa orang Prancis makan dengan perlahan? Mereka menganggap makanan sebagai kesenangan dan menghabiskan waktu untuk menikmati setiap suap makanan secara perlahan. Ini bukan hanya masalah kenikmatan, tetapi juga berhubungan dengan asupan kalori.
Pada toko yang dimilikinya terdapat berbagai bahan yang menampilkan kesan sebagai tempat nelayan. Terdapat juga dua freezer besar tempat Philip menyimpan kulit dari berbagai jenis ikan yang nanti akan diolahnya menjadi berbagai benda. Beberapa ikan yang biasanya menjadi bahan baku baginya adalah Salmon, lele, pari dan masih banyak jenis ikan lain.
Sebenarnya cara ini sudah dikenal sejak lama, hanya saja masih belum biasa dilakukan. Pada masa lalu, penduduk asli benua Amerika menggunakan kulit ikan sebagai bahan dasar untuk membuat kain dan perhiasan. Di Prancis sendiri, jenis bahan ini juga sempat populer pada abad ke-18 walaupun saat ini tidak begitu diminati.
Ide ini muncul pada Philip karena sejak kecil dia memang sudah familiar dengan ikan. Kakeknya merupakan seorang nelayan dan teknik memanfaatkan kulit ikan ini dipelajarinya dari ibunya. Berdua dengan ibunya, Philip mulai merintis usaha ini dan menamainya Femer.
Namun semua ini tidak terjadi dengan cepat dan mudah. Butuh dua tahun bagi Philip untuk mengembangkan cara yang benar-benar efektif dan ramah lingkungan dalam mengolah kulit ikan. Kulit ikan tersebut dikeringkan dan mengalami sebuah proses fermentasi yang membuatnya jadi kering dan mampu bertahan lama.
Dalam membuat kulit ikan yang siap diproses, dibutuhkan waktu antara dua hingga tiga minggu. Kulit ikan dikumpulkan Philip dari berbagai macam sumber seperti nelayan, pengepul, serta pada pemilik tambak ikan. Kulit ikan tersebut kemudian akan dibersihkan dari daging dan darah kemudian dicuci bersih. Setelah itu kulit akan direndam dengan resep buatan Philip untuk mengawetkan kulit.
Sepatu kulit ikan ©munchies.vice.comSetelah melalui proses tersebut, kulit akan dijemur hingga kering dan siap untuk mulai dibentuk. Setidaknya butuh 8 hingga 15 hari hingga kulit benar-benar kering dan dapat dibentuk. Terdapat berbagai bentuk akhir yang dapat dibuat oleh Philip seperti menjadi dompet, gelang, kaling, perhiasan, sabuk, pakaian, dan sepatu.
saat ini Philip tengah merencanakan untuk lebih mengembangkan usahanya tersebut dan bekerja sama dengan pihak luar yang benar-benar tertarik.
Baca juga:
Usia 10 tahun, gadis ini sudah dikontrak agensi model terkemuka
Jessica Ruiz, makeup artist difabel yang rias klien 'dengan mulut'
Di China, jadi 'ibu' panda saja bisa dibayar 420 juta Rupiah
Memancing sepeda pada kanal-kanal di Amsterdam
5 Profesi yang kini didominasi wanita-wanita cantik