Ajudan Asam Urat Jelang HUT-RI, Sampai Presiden & Ibu Negara Ulek Sendiri Obatnya
Sepanjang sejarah, mungkin ini penyakit asam urat terheboh. Tak kurang dari Presiden RI, Ibu Negara hingga Sesmil Presiden sampai turun tangan.
Sudah tradisi setiap tanggal 16 Agustus, Presiden RI akan menyampaikan pidato dalam sidang paripurna DPR. Hal ini merupakan rangkaian acara kenegaraan menjelang HUT RI.
Tentu saja presiden akan didampingi ajudan yang bertugas mendampingi di Gedung DPR/MPR. Celakanya, sang ajudan malah kena asam urat.
-
Apa yang dirayakan pada HUT RI? "Memperingati kemerdekaan bukan hanya tentang merayakan kebebasan, tetapi juga tentang berkomitmen untuk menjaga persatuan dan keadilan di negeri ini. Selamat HUT RI ke-79!"
-
Siapa yang meneliti sejarah Sidoarjo? Mengutip artikel berjudul Di Balik Nama Sidoarjo karya Nur Indah Safira (Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo, 2000), Kabupaten Sidoarjo terkenal dengan sebutan Kota Delta yang merujuk pada sejarah daerah ini yang dulunya dikelilingi lautan.
-
Kapan Enzy Storia merayakan HUT Kemerdekaan RI? Enzy Storia dan suaminya yang dicintai, Molen Kasestra, ternyata turut serta merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
-
Di mana Enzy Storia merayakan HUT Kemerdekaan RI? Enzy mengungkapkan kebahagiaannya dapat ikut merayakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia meskipun tinggal di Amerika.
-
Apa yang ingin disampaikan oleh jargon "Nusantara Baru, Indonesia Maju" di HUT ke-79 RI? Jargon ini menggarisbawahi aspirasi bangsa untuk memasuki era baru dengan semangat pembaruan dan kemajuan. Jargon ini tidak hanya merayakan pencapaian kemerdekaan yang telah diraih, tetapi juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berfokus pada transformasi yang lebih besar. "Nusantara Baru" mencerminkan tekad untuk memperkuat kekayaan budaya dan potensi lokal di seluruh penjuru Indonesia, sementara "Indonesia Maju" menekankan pentingnya inovasi dan pembangunan berkelanjutan untuk menghadapi tantangan masa depan.
-
Di mana sejarah terasi dapat ditelusuri? Sejarah terasi di kawasan Cirebon dapat ditelusuri hingga masa kekuasaan Pangeran Cakrabuana, yang memainkan peran penting dalam perkembangan kawasan tersebut.
Saat itu Presiden Soeharto melihat Kolonel Supandi sedang meringis kesakitan. Ditanyalah apa penyebabnya.
"Ini Pak, kaki saya bengkak sebelah. Saya khawatir, besok tidak bisa mendampingi Bapak," kata Supandi.
Kisah ini dituliskan Mayjen (Purn) Syaukat Banjaransari dalam buku Pak Harto The Untold Stories.
Cari Daun Sigli
Pak Harto rupanya mengerti pengobatan tradisional. Dia minta dicarikan daun sigli di Istana. Kebetulan pohonnya tumbuh di dekat sana.
'Pohon yang daunnya kecil-kecil, kalau nggak salah ada dekat jendela kamar ajudan." kata Syaukat.
Daun sigli segera dibawa. Pak Harto sendiri yang menghaluskannya disaksikan Syaukat dan Supandi.
Rupanya Ibu Tien Soeharto melihat kesibukan para pria itu. Dengan Bahasa Jawa dia meminta mengambil alih tugas tersebut.
"Rene, aku wae. Neng wong wedhok kan luwes (Sini aku saja, kalau wanita yang mengulek kan luwes," kata Ibu Tien.
Bisa Berdiri Tegap
Sepanjang sejarah, mungkin ini penyakit asam urat terheboh. Tak kurang dari Presiden RI, Ibu Negara hingga Sesmil Presiden sampai turun tangan.
Menurut Syaukat seperti inilah gambaran kedekatan Soeharto dengan para ajudannya.
Racikan daun sigli yang sudah diulek Ibu Tien kemudian dioleskan ke kaki Kolonel Supandi oleh Soeharto. Pak Harto juga yang membebatkan perban ke kaki ajudannya itu.
"Moga-moga kamu bisa sehat kembali," doa Soeharto.
Ulekan daun sigli Presiden dan Ibu Negara rupanya manjur untuk mengobati asam urat. Keesokan harinya Kolonel Supandi sudah sehat. Dia berdiri tegak di samping podium saat Presiden Soeharto menyampaikan pidato kenegaraan di gedung DPR/MPR.