Cerita Bung Karno Tanya Pengawalnya: Kenapa Istri Polisi Cantik-Cantik?
Benarkah istri polisi cantik-cantik sejak dulu? Ini satu versi menurut Bung Karno.
Benarkah istri polisi cantik-cantik sejak dulu? Ini satu versi menurut Bung Karno.
Banyak kisah menarik Presiden Sukarno dan para polisi istimewa pengawal pribadinya. Hubungan mereka sangat akrab. Waktu sarapan pagi menjadi momen istimewa antara Bung Karno dan mereka.
-
Dimana Soekarno diasingkan? Penganan Pelite rupanya juga menjadi kue favorit Bung Karno saat berada dipengasingan di Kota Muntok sekitar tahun 1949.
-
Siapa yang bersama Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia? Pada tanggal 17 Agustus 1945, Hatta bersama Soekarno resmi memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta.
-
Bagaimana reaksi Soekarno saat bertemu Kartika? Bung Karno yang mengetahui kedatangan istri dan putrinya, seketika mengulurkan tangan dan seolah-olah ingin mencapai tangan Kartika.
-
Bagaimana Soekarno mempelajari bahasa Sunda? Inggit didapuk jadi penerjemah Bahasa Sunda masyarakat, dan membantu Soekarno saat kesulitan mengucap Bahasa Sunda.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata Soekarno tentang bangsa yang besar? "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya."
-
Di mana Soekarno belajar untuk memimpin? Soekarno, yang tinggal di Surabaya pada era 1920-an, belajar untuk menundukkan hati rakyat dan menjadi inspirasi bagi mereka dalam melawan penjajah serta mencapai kemerdekaan Indonesia.
Suatu hari Bung Karno pernah bertanya pada para pengawalnya. "Mengapa istri polisi cantik-cantik?"
Semua polisi itu tak ada bisa menjawab. Termasuk Mangil Martowidjojo, komandan polisi istimewa pengawal Presiden.
"Sebabnya polisi itu sering keluyuran keluar masuk kampung dan desa. Dia bisa memilih wanita yang paling cantik, dilamar kemudian menikah," kata Bung Karno.
Nah, karena sering blusukan itulah istri polisi cantik-cantik menurut Bung Karno.
Cerita ini ditulis AKBP (Purn) Mangil Martowidjojo dalam buku Kesaksian tentang Bung Karno 1945-1947 yang diterbitkan oleh Grasindo.
Wanita Cantik di Sumatera
Ada lagi kisah menarik soal wanita cantik saat rombongan Presiden Sukarno berkunjung dan berjalan kaki di Sumatera. Rombongan Presiden dielu-elukan sepanjang jalan. Rakyat berteriak-teriak Merdeka!
Tiba-tiba ada wanita cantik memanggil-manggil. "Pak Hardjo..Pak Hardjo..."
Mayor Jenderal Hardjo, Komandan TNI di Sumatera yang merasa dipanggil mencari-cari asal suara itu. Setelah tahu yang memanggilnya adalah seorang wanita cantik yang tak dikenalnya, Mayjen Hardjo cuma tersenyum.
Bung Karno yang penasaran bertanya pada Hardjo. "Siapa itu Mas, kok panggil-panggil?"
Pak Hardjo pun menjawab itu pasti ulah iseng anak buahnya yang berkenalan dengan wanita itu dengan mencatut namanya.
"Itu mesti anak-anak yang mengenalkan memakai nama saya," jawab Pak Hardjo dalam Bahasa Jawa halus.
Jago Menaklukan Wanita Cantik
Bung Karno sendiri dikenal punya reputasi menaklukkan wanita cantik dari seluruh dunia. Ajudan Presiden, Mayor Bambang Widjanarko menceritakan kharisma Sukarno ditambah intelektualitas yang tinggi, membuat wanita-wanita bertekuk lutut.
"BK (Bung Karno) benar-benar dapat disebut jagoan. Terhadap setiap wanita yang sedang dihadapinya, dia selalu dapat mencurahkan perhatiannya kepada wanita itu. Sehingga wanita tersebut merasa bahwa dia satu-satunya wanita yang paling dicintai atau dihargai BK," tulis Bambang Widjanarko dalam buku Sewindu Dekat Bung Karno yang diterbitkan Kepustakaan Populer Gramedia.
Selain itu, Sukarno juga selalu bersikap gallant atau sopan dan hangat pada setiap wanita. Tak peduli wanita itu tua atau muda. Sukarno tak segan-segan mengambilkan minum sendiri untuk tamu wanitanya.
Sukarno juga selalu membantu memegang tangan wanita, jika wanita itu keluar mobil. Dia juga mengumbar pujian pada wanita. Hal ini yang selalu membuat para wanita tersanjung.
Pujian seperti "Alangkah serasinya kain kebaya yang Anda pakai," atau "Nyonya kelihatan lebih muda dengan tatanan rambut baru itu," sering terdengar dari mulut Sukarno.
Maka dalam berbagai kunjungan di Eropa dan Amerika, Sukarno sering sekali mendapat pujian dari para wanita. Mulai dari politikus wanita, hingga artis sekelas Marilyn Monroe.
"Your President is real gentleman," ujar Bambang menirukan pujian para wanita itu.