Cerita Ibunda Soal Kelahiran Megawati yang Belum Banyak Diketahui Orang
Megawati dilahirkan tanggal 23 Januari 1947. Saat itu Belanda menolak mengakui kemerdekaan Republik Indonesia.
PDI Perjuangan merayakan HUT ke-50 hari ini. Ketua Umum Megawati Soekarnoputri akan memberikan pidato dalam acara tersebut.
Megawati disebut akan memberikan kejutan dalam pidatonya. Sebagai tokoh kunci di tubuh partai penguasa ini, dia yang akan menentukan siapa calon presiden dari PDI Perjuangan.
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Apa yang dikatakan Anang Hermansyah tentang bergabungnya ia dengan PDIP? Mendapat pujian seperti itu, suami Ashanty tidak mempermasalahkan akan berjuang bersama Krisdayanti di masa yang akan datang. "Baiklah, nggak masalah," kata Anang Hermansyah di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, pada Minggu (10/9/2023).
-
Mengapa Megawati mendukung hak angket Pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Apa tujuan utama hak angket Pemilu yang didukung Megawati? Menurut dia, penekanan dari hak angket yang akan digulirkan parpol pendukung pasangan calon nomor urut 1, Ganjar Pranowo-Mahfud MD adalah mengungkap dugaan kecurangan terstruktur, sistematis, dan massif (TSM) pada masa sebelum pencoblosan, saat pencoblosan, dan setelah pencoblosan.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Banyak kisah menarik soal Megawati Soekarnoputri. Terlahir sebagai putri dari Proklamator sekaligus Presiden pertama RI, Ir Sukarno, tidak membuat kehidupan Mega selalu nyaman. Terutama di masa-masa saat Orde Baru berkuasa menggantikan Orde Lama.
Megawati dilahirkan tanggal 23 Januari 1947. Saat itu Belanda menolak mengakui kemerdekaan Republik Indonesia. Mereka ingin kembali berkuasa di bekas tanah jajahannya. Kota Jakarta dipenuhi tentara Belanda hingga membuat situasi tidak aman.
Presiden Sukarno bersama seluruh kabinet kemudian mengungsi dan memindahkan pusat pemerintahan ke Yogyakarta. Di kota perjuangan, keluarga Bung Karno tinggal di gedung Kepresidenan.
Kamar Bersalin Kebanjiran
Gedung Kepresidenan selalu ramai oleh tamu yang datang. Di sana pula Bung Karno menggelar sidang kabinet dan aneka pertemuan. Para pemimpin lain yang belum mendapat rumah selama di Yogyakarta pun tinggal di gedung itu.
Di tengah kondisi tersebut Megawati dilahirkan. Fatmawati melukiskan anak keduanya lahir di tengah kondisi yang dramatis. Hal ini ditulis dalam buku Fatmawati, Catatan Kecil Bersama Bung Karno yang diterbitkan Yayasan Bung Karno.
Saat itu Fatmawati baru saja membersihkan kamar. Tiba-tiba hujan turun dengan derasnya disertai halilintar. Di tempat yang dipersiapkan untuk bersalin, atap genting rontok hingga air hujan melimpah dalam kamar.
"Di sanalah lahir putriku Megawati pada tanggal 23 Januari 1947, tepat pada waktu beduk azan Magrib berbunyi," kenang Fatmawati.
Fatma menulis Megawati lahir saat gemuruh perjuangan Bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan dan berjuang secara diplomasi ke dunia internasional.
Bersyukur Tidak Keguguran
Fatmawati sangat bersyukur Mega lahir dengan selamat. Dia sempat takut keguguran karena kesibukannya selama mengandung.
Saat itu Indonesia tengah mempersiapkan peperangan gerilya dengan Belanda. Sebagai Ibu Negara, Fatmawati terlibat aktif dalam kegiatan pengumpulan makanan bagi pasukan TNI. Salah satunya mengirim bahan makanan tahan lama pada pasukan Siliwangi di Jawa Barat.
Fatmawati ikut memasak di dapur umum bersama ibu-ibu lainnya. Dia mengusulkan untuk membuat rendang, karena tahan lama.
Namun pembantu istana yang diminta membeli daging, menolak permintaan Fatmawati. Alasannya tidak ada mobil. Tanpa pikir panjang, Fatmawati pun memanggil dokar lalu pergi ke pasar sendirian untuk membeli daging.
"Aku pergi tanpa pengawal ke pasar," kata istri bung Karno tersebut.
Dokter yang khawatir melihat aktivitas Fatmawati kemudian menyuruhnya beristirahat agar tidak keguguran. Untungnya kandungannya sehat dan tidak bermasalah.
"Atas Rahmat Tuhan Yang Maha Esa aku selamat dan tidak mengalami keguguran," ujar Bu Fatmawati bersyukur.