Pengawal Iseng Tirukan Wapres Pidato, Tahunya Ada di Ruang Sebelah
Ada-ada saja kelakuan iseng pengawal kepresidenan. Mereka sering memparodikan pidato presiden dan wakilnya sekadar untuk bercanda.
Ada-ada saja kelakuan iseng pengawal kepresidenan. Mereka sering memparodikan pidato presiden dan wakilnya sekadar untuk bercanda.
Kisah yang mengundang senyum ini terjadi tahun 1950an. Ditulis oleh Komandan Detasemen Kawan Pribadi Presiden, H Mangil Martowidjojo dalam buku Kesaksian Tentang Bung Karno 1945-1967 yang diterbitkan oleh PT Grasindo.
-
Siapa Bapak Harto? Saat itu ada Bapak Harto, ayah dari Gilga Sahid.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Kapan Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi meninggal? Makam Habib Muhammad meninggal di Kota Surabaya pada tahun 1917 Masehi.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Bagaimana tata cara sholat hajat? Tata cara sholat hajat sebenarnya tidak berbeda dengan pelaksanaan sholat umumnya. Yang membedakan sholat ini ada pada niatnya.
Saat itu Mohammad Hatta masih menjabat sebagai wakil presiden RI. Ada pengawal pribadi Wapres yang sedang bertugas di Istana bernama Moh Enoh.
Saat di ruang jaga, Enoh sempat-sempatnya bergaya dan menirukan pidato Bung Hatta saat berkeliling ke Jawa Barat. Rupanya selama dua minggu Enoh ikut mengawal, sehingga hapal betul gaya Bung Hatta.
"Saudara-saudara, 15 tahun lalu Bangsa Indonesia seperti itik yang mati kehausan dalam kolam, dan seperti ayam yang mati dalam lumbung," kata Enoh.
Enoh makin semangat membanyol. Dipelesetkannya pidato Bung Hatta.
"Kalau kolamnya kering ya mati kehausan, betul. Kalau lumbungnya kosong, ya mati kelaparan, betul," candanya.
Bung Hatta Ada di Dekatnya
Belum Enoh berhenti bicara, tiba-tiba Bung Hatta keluar dari ruangan yang dekat sekali dengan posisi penjaga. Wapres RI itu kemudian berjalan menuju Istana.
Tentu saja Enoh panik. Dia baru sadar ternyata Bung Hatta ada di dekatnya. Selama dia berorasi itu rupanya Bung Hatta sedang berada di ruang sebelah sedang membaca buku. Apes, Enoh dikerjai kawan-kawannya sesama pengawal istana.
Setelah Bung Hatta agak jauh, dia pun memaki-maki kawan yang mengerjainya. Namun semuanya hanya tersenyum puas.
"Rasain lu," balas mereka.
Namun Bung Hatta rupanya tidak marah dengan aksi Enoh. Soal ini tidak pernah dibesar-besarkan.