Sepak Terjang Pasukan Harimau Kuranji Pukul Mundur dan Bunuh Mayor Inggris di Padang
Kesatuan antara Ahmad Hussein dan Laskar Harimau Keranji memegang peranan penting dalam mempertahankan kota Padang.
Pada akhir September hingga Oktober 1945, pasukan Inggris mendarat di Indonesia. Mereka tiba di tiga pelabuhan utama di Pulau Jawa yakni Jakarta, Semarang, dan Surabaya. Serta tiga pelabuhan utama di Sumatera yakni Medan, Padang, dan Palembang.
Dari kota-kota tersebut, pasukan Inggris bergerak ke pedalaman. Mereka berusaha menguasainya. Akan tetapi, tidak setiap usaha itu berhasil. Misalnya saja usaha Inggris di wilayah sekitar Padang. Mereka mendapat perlawanan sengit dari TRI dan Laskar yang ada di wilayah tersebut.
-
Bagaimana sejarah Waduk Sempor? Waduk Sempor diresmikan pada 1 Maret 1978 yang ditandai dengan adanya prasasti bertanda tangan Presiden Soeharto. Semula, waduk ini difungsikan sebagai sumber pengairan bagi sejumlah kompleks persawahan di sekitarnya. Namun lambat laun waduk itu menjadi destinasi wisata baru bagi warga sekitar.
-
Di mana sejarah terasi dapat ditelusuri? Sejarah terasi di kawasan Cirebon dapat ditelusuri hingga masa kekuasaan Pangeran Cakrabuana, yang memainkan peran penting dalam perkembangan kawasan tersebut.
-
Bagaimana Asisi Suharianto menyajikan kisah-kisah sejarah? Asisi dan sang istri pun mendapatkan pengalaman luar biasa selama keliling dunia. Keduanya bertemu dengan saksi mata maupun para korban perang masa lalu di beberapa negara.
-
Siapa yang meneliti sejarah Sidoarjo? Mengutip artikel berjudul Di Balik Nama Sidoarjo karya Nur Indah Safira (Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo, 2000), Kabupaten Sidoarjo terkenal dengan sebutan Kota Delta yang merujuk pada sejarah daerah ini yang dulunya dikelilingi lautan.
-
Bagaimana sejarah Lembah Anai terbentuk? Konon, dulunya air terjun ini menjadi saksi bisu pergerakan rakyat Minang dalam melawan penjajahan. Pada masa kolonial, masyarakat setempat dipaksa untuk menjadi pekerja membangun jalan lintas Sumatera yang menghubungkan antara Kota Padang dan Padang Panjang via Lembah Anai.Masyarakat Minang yang bekerja dalam proyek pembangunan jalan tersebut harus menempuh jarak yang cukup jauh, bahkan bisa berhari-hari dari tempat mereka tinggal menuju lokasi pembangunan jalan.
-
Bagaimana KEK Singhasari memanfaatkan sejarah? Keunggulan lain dari KEK Singhasari yakni adanya sektor pariwisata dengan tema heritage and sejarah. Hal ini dilatarbelakangi nilai situs sejarah kerajaan Singhasari.
Pasukan Inggris tiba di Padang pada 13 Oktober 1945. Kedatangan tersebut diawasi para pelajar dan pemuda yang tergabung ke dalam Balai Penerangan Pemuda Indonesia (BPPI) yang menyamar sebagai buruh pelabuhan di Teluk Bayur.
Seperti dijelaskan dalam buku Sejarah TNI Jilid I, dalam rombongan tersebut terdapat sejumlah orang Belanda. Salah satu dari mereka adalah Mayor Jenderal A.I. Spits (Bekas Gubernur Belanda di Sumatera sebelum Perang Dunia II). Di hari yang sama, Inggris berhasil memasuki kota dan membuat pos penjagaan di tempat-tempat strategis.
Dua hari berikutnya, terjadi pertemuan antara pihak Inggris dan Pemerintah RI Sumatera Barat. Dalam pertemuan tersebut, Komandan pasukan Inggris mengatakan, tugas mereka hanya melucuti pasukan Jepang, membebaskan tawanan perang, serta memelihara keamanan. Bahkan, Komandan Inggris itu juga menegaskan tidak akan mencampuri urusan pemerintahan RI. Begitu pun pemerintah RI yang tidak mau berhubungan dengan NICA.
Provokasi Inggris
Akan tetapi, pernyataan yang dikeluarkan Komandan Inggris tidak sejalan dengan kenyataannya. Sebab, pasukan Inggris justru melindungi orang-orang Belanda yang baru dibebaskan dari kamp tawanan.
Langkah Inggris dianggap sebagai provokasi bagi Indonesia. Ditambah aksi pasukan Inggris menggeledah rumah-rumah penduduk yang dicurigai sebagai pusat kegiatan pemuda. Pasukan Inggris juga menggeledah Kantor BPPI dan beberapa anggotanya ada yang ditangkap.
Akibat tindakan Inggris dan provokasi orang Belanda, bentrokan senjata tidak dapat terhindarkan. Dengan perlindungan dari pasukan Inggris, sejumlah orang Belanda menyerbu Sekolah Teknik di Simpang Haru pada 4 November 1945. Dalam penyerangan tersebut, murid dan pengurus sekolah menjadi korban penyiksaan mereka.
Sebagai balasan, para pemuda menembaki gedung sekolah yang mereka pinjam dari tentara India muslim. Dalam buku Sejarah Perjuangan Kemerdekaan RI di Minangkabau, digambarkan bagaimana pertempuran dan bentrok terjadi di beberapa wilayah. Pada tanggal 25 November, para pemuda membakar rumah Belanda di Olo dan mengakibatkan terbunuhnya beberapa orang Belanda.
Dua hari kemudian, terjadi bentrok di Simpang Hari. Malam tanggal 27 November para pemuda menyerang gedung Sekolah Teknik yang diduduki oleh Inggris. Tetapi Inggris berhasil mempertahankannya. Namun, Inggris terpaksa memindahkan orang-orang Belanda yang ada di tempat tersebut ke tempat lebih aman.
Terbunuhnya Mayor Inggris
Salah satu insiden yang berdampak luas terjadi pada 5 Desember 1945. Dalam insiden tersebut, Mayor Anderson dan salah seorang anggota Palang Merah, yakni Miss Alingham terbunuh dekat pemandian Sungai Beramas.
Pihak Inggris menuntut pemerintah RI menyerahkan orang yang melakukan pembunuhan. Kemarahan pihak Inggris dilampiaskan dengan membakar rumah-rumah penduduk di Kampung Gaung. Selain itu, Pos TKR yang ada di daerah tersebut juga ikut menjadi sasaran pembakaran dan berakhir pada gugurnya dua belas anggota TKR.
Di sisi lain, terdapat beberapa wilayah yang menjadi tempat atau pusat kegiatan TRI. Salah satunya adalah di kampung bagian Timur Padang. Di kampung ini terdapat markas Kompi 2 Resimen 3 TRI yang dipimpin oleh Ahmad Hussein. Selain itu, di tempat ini juga terdapat laskar rakyat yang disebut sebagai Kuranji.
Menurut Amir Rangkayo Marajo dalam Sejarah Dewan Perjuangan Padang Luar Kota, di Kalumbuk Kecamatan Kuranji, Markas Tentara Ahmad Husein yang semula di Jati (Padang Kota) sengaja dipindahkan ke Kuranji (Pusat Perjuangan Front Timur Kota Padang) pada minggu pertama Desember 1945.
Macan Kuranji
Langkah ini diambil setelah adanya penggerebekan markas BPPI. Menurut Revi Handayani dalam artikelnya yang berjudul 'Hesbollah Keranji at The Front Padang Area (1945–1948)' kesatuan antara Ahmad Hussein dan Laskar Harimau Kuranji memegang peranan penting dalam mempertahankan kota Padang. Terutama setelah situasi di kota Padang menjadi panas. Maka, wilayah Keranjilah yang dijadikan sebagai pusat pertahanan.
Pada malam hari tanggal 21 Februari 1946, TRI menyatukan diri dengan Kuranji, menyerang gudang senjata Inggris di Rimbo Kaluang. Beberapa pos penjagaan Inggris berhasil dihancurkan. Selain itu, gudang senjata mereka juga berhasil dibongkar. Tepat pada pagi harinya, pasukan ini kembali ke basis pertahanannya.
Serangan ke Rimbo Kaulang ini mengagetkan Inggris. Mereka menamakan pasukan yang menyerbu itu dengan istilah the tiger of Kuranji (Harimau Kuranji). Nama ini kemudian menjadi populer di sekitar Padang. Serangan tersebut berhasil memukul mundur Inggris dari daerah Rimbo Kaulang. Namun, Kopral Rivai tewas dalam pertempuran ini karena terkena tembakan mortir dan dimakamkan di taman makam pahlawan Kuranji.
Selain itu, terdapat wilayah kampung Kelumbuk yang juga menjadi basis pertahanan penting. Di kampung ini terdapat markas Dewan Perjuangan Rakyat Luar Kota (wadah berbagai kesatuan laskar).
Tanggal 9 Mei pasukan Inggris berusaha untuk menyerang wilayah Kelumbuk. Mereka mengurungkan niat dan membatalkannya. Ketika mengetahui bahwa kesatuan TRI dan Laskar Kuranji datang.
Reporter Magang: Muhammad Rigan Agus Setiawan