11 Surat Pendek untuk Sholat Latin dan Artinya yang Mudah Dihafal
Saat hendak membaca surat pendek untuk sholat, tidak ada ketentuan khusus harus membaca surat pendek yang mana. Selama surat tersebut tercantum dalam Al Quran, Anda bisa membacanya dalam sholat usai membaca Al Fatihah.
Dalam melaksanakan ibadah sholat, kita dianjurkan untuk membaca surat pendek setelah membaca surat Al Fatihah. Meski hukum membaca surat pendek untuk sholat adalah sunah, akan lebih baik bagi kita sebagai muslim untuk membacanya mengikuti ajaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Baca juga: Al Falaq Latin Beserta Arti Dan Keutamaannya.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Apa itu jamak taqdim? Jamak Taqdim yaitu menggabungkan dua sholat dengan cara mengerjakannya di waktu sholat yang pertama.
Dikutip dari rumaysho.com, hal ini tertuang dalam hadis dari Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca surah Al-Fatihah pada dua rakaat pertama dari sholat Zhuhur, dan dua surah yang beliau panjangkan pada yang pertama dan lebih ringan pada yang kedua. Kadang beliau memperdengarkan ayat tersebut. Dalam sholat Ashar beliau membaca surah Al-Fatihah dan dua surah, lalu beliau panjangkan yang pertama. Dalam sholat Shubuh, beliau memanjangkan rakaat pertama dan lebih memperingan rakaat kedua.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Saat hendak membaca surat pendek untuk sholat, tidak ada ketentuan khusus harus membaca surat pendek yang mana. Selama surat tersebut tercantum dalam Al Quran, Anda bisa membacanya dalam sholat usai membaca Al Fatihah.
Tapi, jika Anda ingin mencari jenis surat pendek untuk sholat yang mudah dihafal, Anda bisa memilih salah satu dari surat pendek berikut ini untuk dibaca dalam sholat.
Surat Pendek untuk Sholat: AN NAS
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ
qul a'ụżu birabbin-nās
1. Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhannya manusia,
مَلِكِ النَّاسِۙ
malikin-nās
2. Raja manusia,
اِلٰهِ النَّاسِۙ
ilāhin-nās
3. sembahan manusia,
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ
min syarril-waswāsil-khannās
4. dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,
الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ
allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās
5. yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ
minal-jinnati wan-nās
6. dari (golongan) jin dan manusia.”
Surat Pendek untuk Sholat: AL FALAQ
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ
qul a'ụżu birabbil-falaq
1. Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar),
مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ
min syarri mā khalaq
2. dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,
وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ
wa min syarri gāsiqin iżā waqab
3. dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ
wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqad
4. dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),
وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ࣖ
wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad
5. dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”
Surat Pendek untuk Sholat: AL IKHLAS
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
qul huwallāhu aḥad
1. Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ
allāhuṣ-ṣamad
2. Allah tempat meminta segala sesuatu.
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ
lam yalid wa lam yụlad
3. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.
وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ
wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad
4. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”
Surat Pendek untuk Sholat: AL LAHAB
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
تَبَّتْ يَدَآ اَبِيْ لَهَبٍ وَّتَبَّۗ
tabbat yadā abī lahabiw wa tabb
1. Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia!
مَآ اَغْنٰى عَنْهُ مَالُهٗ وَمَا كَسَبَۗ
mā agnā 'an-hu māluhụ wa mā kasab
2. Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan.
سَيَصْلٰى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍۙ
sayaṣlā nāran żāta lahab
3. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (neraka).
وَّامْرَاَتُهٗ ۗحَمَّالَةَ الْحَطَبِۚ
wamra`atuh, ḥammālatal-ḥaṭab
4. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah).
فِيْ جِيْدِهَا حَبْلٌ مِّنْ مَّسَدٍ ࣖ
fī jīdihā ḥablum mim masad
5. Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal.
Surat Pendek untuk Sholat: AN NASR
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
اِذَا جَاۤءَ نَصْرُ اللّٰهِ وَالْفَتْحُۙ
iżā jā`a naṣrullāhi wal-fat-ḥ
1. Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,
وَرَاَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُوْنَ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اَفْوَاجًاۙ
wa ra`aitan-nāsa yadkhulụna fī dīnillāhi afwājā
2. dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah,
فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُۗ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا ࣖ
fa sabbiḥ biḥamdi rabbika wastagfir-h, innahụ kāna tawwābā
3. maka bertasbihlah dalam dengan Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima tobat.
Surat Pendek untuk Sholat: AL KAFIRUN
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ
qul yā ayyuhal-kāfirụn
1. Katakanlah (Muhammad), “Wahai orang-orang kafir!
لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ
lā a'budu mā ta'budụn
2. aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah,
وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ
wa lā antum 'ābidụna mā a'bud
3. dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah,
وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ
wa lā ana 'ābidum mā 'abattum
4. dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ
wa lā antum 'ābidụna mā a'bud
5. dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.
لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ ࣖ
lakum dīnukum wa liya dīn
6. Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.”
Surat Pendek untuk Sholat: AL KAUSAR
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ
innā a'ṭainākal-kauṡar
1. Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak.
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ
fa ṣalli lirabbika wan-ḥar
2. Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).
اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ ࣖ
inna syāni`aka huwal-abtar
3. Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah).
Surat Pendek untuk Sholat: QURAISY
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
لِاِيْلٰفِ قُرَيْشٍۙ
li`īlāfi quraīsy
1. Karena kebiasaan orang-orang Quraisy,
اٖلٰفِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاۤءِ وَالصَّيْفِۚ
īlāfihim riḥlatasy-syitā`i waṣ-ṣaīf
2. (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas.
فَلْيَعْبُدُوْا رَبَّ هٰذَا الْبَيْتِۙ
falya'budụ rabba hāżal-baīt
3. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka‘bah),
الَّذِيْٓ اَطْعَمَهُمْ مِّنْ جُوْعٍ ەۙ وَّاٰمَنَهُمْ مِّنْ خَوْفٍ ࣖ
allażī aṭ'amahum min jụ'iw wa āmanahum min khaụf
4. yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa ketakutan.
Surat Pendek untuk Sholat: AL FIL
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصْحٰبِ الْفِيْلِۗ
a lam tara kaifa fa'ala rabbuka bi`aṣ-ḥābil-fīl
1. Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?
اَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِيْ تَضْلِيْلٍۙ
a lam yaj'al kaidahum fī taḍlīl
2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?
وَّاَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا اَبَابِيْلَۙ
wa arsala 'alaihim ṭairan abābīl
3. dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong,
تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍۙ
tarmīhim biḥijāratim min sijjīl
4. yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar,
فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُوْلٍ ࣖ
fa ja'alahum ka'aṣfim ma`kụl
5. sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan (ulat).
Surat Pendek untuk Sholat: AL 'ASR
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
وَالْعَصْرِۙ
wal-'aṣr
1. Demi masa,
اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ
innal-insāna lafī khusr
2. sungguh, manusia berada dalam kerugian,
اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ࣖ
illallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti wa tawāṣau bil-ḥaqqi wa tawāṣau biṣ-ṣabr
3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.
Surat Pendek untuk Sholat: AL QADR
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
innā anzalnāhu fī lailatil-qadr
1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar.
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ
wa mā adrāka mā lailatul-qadr
2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ
lailatul-qadri khairum min alfi syahr
3. Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.
تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ
tanazzalul-malā`ikatu war-rụḥu fīhā bi`iżni rabbihim, ming kulli amr
4. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.
سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ࣖ
salāmun hiya ḥattā maṭla'il-fajr
5. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.