12 Penyebab Tekanan Darah Tinggi, Wajib Diperhatikan
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah anda meningkat ke tingkat yang tidak sehat. Penyakit ini cukup banyak ditemui, dan biasanya tidak ada gejala-gejala apa pun yang dialami oleh penderita.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah Anda meningkat ke tingkat yang tidak sehat. Penyakit ini cukup banyak ditemui, dan biasanya tidak ada gejala-gejala apa pun yang dialami oleh penderita.
Meskipun tanpa gejala, tekanan darah tinggi tetap berbahaya dan dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan organ, terutama otak, jantung, mata, dan ginjal.
Umumnya, seseorang dinyatakan mengidap hipertensi jika tekanan darahnya sudah lebih dari 140/90 mmHg. Namun, sebenarnya ada beberapa tingkatan yang menentukan kapan seseorang harus mulai berhati-hati terhadap dampak hipertensi.
-
Buah apa yang membantu mengendalikan tekanan darah dan menurunkan risiko hipertensi? Pisang mengandung kalium yang efektif menurunkan tekanan darah. Sehingga konsumsi yang teratur dapat menurunkan risiko hipertensi yang menjadi penyebab sakit jantung.
-
Mengapa hipertensi berbahaya? Jika dibiarkan, hipertensi bisa menyebabkan komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa.
-
Apa saja gejala hipertensi yang dirasakan? Dilansir dari Halodoc, seseorang yang mengidap hipertensi akan merasakan beberapa gejala yang timbul, antara lain:1. Sakit kepala2. Mimisan3. Masalah penglihatan4. Nyeri dada5. Telinga berdengung6. Sesak napas7. Aritmia
-
Apa yang harus dilakukan pasien hipertensi untuk menurunkan tekanan darah? Cara menurunkannya bisa dengan dua cara, pertama menerapkan intervensi gaya hidup seperti mengurangi garam dan gula, hingga melakukan aktivitas fisik. Kalau sudah tidak bisa terkontrol juga, maka harus dengan obat-obatan, obat-obatan itu diminum terus-menerus untuk menurunkan tekanan darah sampai batasnya normal 140 per 90," jelas Prima beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Siapa yang berisiko terkena hipertensi? Beberapa anak mungkin mengalami hipertensi karena memiliki riwayat keluarga dengan tekanan darah tinggi.
-
Bagaimana cara untuk mencegah hipertensi? Dalam rangka pencegahan hipertensi, Prima menyarankan masyarakat untuk membatasi konsumsi gula, garam, dan makanan berlemak. Ia juga menekankan pentingnya mengurangi konsumsi makanan olahan dan cepat saji serta meningkatkan asupan ikan, buah-buahan, dan sayuran.
Banyak hal yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Terdapat dua jenis hipertensi, dan keduanya memiliki penyebab tekanan darah tinggi yang berbeda. Dilansir dari healthline.com, berikut penyebab tekanan darah tinggi, Kamis (2/4/2020).
Hipertensi Primer
Hipertensi primer juga disebut sebagai hipertensi esensial. Jenis hipertensi ini berkembang dari waktu ke waktu tanpa penyebab tekanan darah tinggi yang dapat diidentifikasi. Kebanyakan orang memiliki jenis tekanan darah tinggi ini.
Para peneliti masih belum mengetahui dengan jelas apa penyebab tekanan darah jenis ini meningkat secara perlahan. Peran dari beberapa faktor dipercaya memiliki pengaruh dalam jenis tekanan darah tinggi primer. Faktor-faktor tersebut adalah gen, perubahan fisik, dan lingkungan.
Penyebab Tekanan Darah Tinggi
Gen
Gen bisa menjadi penyebab tekanan darah tinggi. Beberapa orang secara genetik cenderung mengalami hipertensi. Kemungkinan ini terjadi akibat dari mutasi gen atau kelainan genetik yang diwariskan dari orang tua.
Perubahan Fisik
Jika sesuatu di tubuh Anda berubah, Anda mungkin mulai mengalami masalah di seluruh tubuh. Tekanan darah tinggi mungkin menjadi salah satu masalah yang muncul.
Sebagai contoh, ketika muncul perubahan fungsi pada ginjal karena penuaan maka dapat mengganggu keseimbangan garam dan cairan alami tubuh. Perubahan ini dapat menyebabkan tekanan darah tubuh anda meningkat.
Lingkungan
Lingkungan juga dapat menjadi penyebab tekanan darah tinggi. Seiring waktu, pilihan gaya hidup yang tidak sehat, seperti kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang buruk, dapat berdampak buruk pada tubuh.
Pilihan gaya hidup yang tidak sehat dapat menyebabkan masalah berat badan. Kelebihan berat badan atau obesitas inilah yang akhirnya dapat meningkatkan risiko hipertensi.
Hipertensi Sekunder
Hipertensi sekunder sering terjadi dengan cepat dan bisa menjadi lebih parah daripada hipertensi primer. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan hipertensi sekunder meliputi: