298 Gardu Listrik Rusak, Ini 4 Dampak Banjir Bandang yang Melanda Garut Selatan
Luapan sungai itu, merendam 10 desa di tiga kecamatan. Dampaknya, membuat ribuan warga mengungsi. Dilansir dari Liputan6.com, banjir bandang di wilayah Garut Selatan mulai menerjang pada Senin (12/10) pukul 04.00 WIB dini hari.
Hujan deras yang melanda hampir di seluruh wilayah Kabupaten Garut, sejak Minggu (11/10) malam hingga Senin (12/10) kemarin, membuat tiga sungai besar di Garut Selatan meluap. Di antaranya Sungai Cipalebuh, Sungai Cikaso, dan Sungai Cibera
Luapan sungai itu, merendam 10 desa di tiga kecamatan. Dampaknya, membuat ribuan warga mengungsi. Dilansir dari Liputan6.com, banjir bandang di wilayah Garut Selatan mulai menerjang pada Senin (12/10) pukul 04.00 WIB dini hari.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Siapa yang terkena dampak banjir bandang? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Kenapa Anies Baswedan menjadi target berita bohong? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
Tak hanya menyebabkan warga yang mengungsi,banjir bandang yang melanda Garut ini juga memadamkan kurang lebih 298 gardu listrik rusak.
110 Rumah Tergenang
Berdasarkan informasi terakhir yang diperoleh dari Liputan6.com, Manajer Pusat Pengendalian dan Operasional Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalop-PB BPBD) Jawa Barat, Budi Budiman Wahyu menyebutkan jika banjir yang melanda Garut Selatan merendam 110 pemukiman warga.
Luapan beberapa sungai di wilayah Garut bagian selatan. Liputan6.com/©2020 Merdeka.com
Ratusan pemukiman tersebut berada di Kecamatan Cibalong, di antaranya Desa Karyasari, Desa Sagara dan Desa Mekarwangi tergenang air dengan ketinggian rata-rata 50 sampai 80 sentimeter.
Selain itu, ia juga menyebut di Kecamatan Pamengmpeuk ketinggian air di kisaran 100-150 sentimeter, serta dua jembatan terdampak.
"Untuk Kecamatan Cikelet (Kampung Cijambe, Desa Ciambe), hanya akses jalan yang tergenang," ujar Budi dalam keterangan resminya.
Merusak Fasilitas Umum
Selain merendam pemukiman warga, banjir deras tersebut juga merusak fasilitas warga. Tiga jembatan gantung di Kecamatan Pameungpeuk hanyut dan rusak terbawa luapan air. Banjir tersebut juga memutus akses jalan provinsi dan kabupaten, sehingga tak bisa dilalui oleh kendaraan.
"Kami masih terus melakukan pendataan dan evakuasi para warga," ujar Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut Tubagus A Sofyan di Garut, Senin (12/10).
Saat ini, ribuan korban dari ketiga kecamatan telah dikumpulkan di kantor Kecamatan, kantor Koramil dan kantor pemerintah lainnya.
"Untuk data pastinya belum kita asesmen karena kita masih fokus mengevakuasi warga," ujar Tubagus.
298 Gardu Listrik Rusak
Sementara itu, dampak lain yang ditimbulkan akibat banjir adalah pemadaman listrik. Pemadam terjadi karena 298 gardu listrik milik PT PLN (Persero) unit induk distribusi Jawa Barat di Kecamatan Pameungpeuk Garut rusak.
General Manager PLN Unit Jawa Barat, Agung Nugraha menyebutkan, akan melakukan pemantauan terhadap sejumlah lokasi yang terdampak banjir. Menurutnya, pemadaman dilakukan sebagai upaya pencegahan sengatan listrik.
Agung juga mengimbau warga untuk mematikan listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB), mencabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak dan menaikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman.
Ia juga meminta masyarakat melapor kepada PLN lewat contact center 123, aplikasi PLN Mobile atau Kantor PLN terdekat, jika masih ada wilayah terdampak banjir yang belum padam.