3 Fakta Kecamatan Sukamakmur Bogor, Dekat Istana Presiden tapi Masih Terbelakang
Kecamatan Sukamakmur di Kabupaten Bogor, Jawa Barat terletak tak jauh dari Istana Presiden Cipanas, Kabupaten Cianjur. Namun, daerah itu disebut masih terbelakang. Ini fakta selengkapnya.
Kecamatan Sukamakmur di Kabupaten Bogor, Jawa Barat terletak tak jauh dari Istana Presiden Cipanas, Kabupaten Cianjur. Namun, daerah itu disebut masih terbelakang.
"Karena ini daerah yang sebenarnya secara radius tidak jauh dari istana. Tapi kenapa harus terbelakang," ungkap Anggota Komisi V DPR Mulyadi saat mendampingi Bupati Bogor Ade Yasin meninjau Jalur Sukamakmur, yang selama ini menjadi jalan alternatif menuju Cipanas Cianjur, Sabtu (25/9/2021).
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
IPM Terendah di Kabupaten Bogor
Mulyadi menjelaskan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), indeks pembangunan manusia (IPM) Kecamatan Sukamakmur 52,23 poin. Angka ini di bawah rata-rata IPM Kabupaten Bogor 69,12 poin. Nilai IPM Kecamatan Sukamakmur terendah dari 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor.
Legislator asal Kabupaten Bogor itu menurutkan bahwasanya pemerintah perlu mencari solusi dengan membangun jalur utama di kawasan tersebut, yakni Jalur Puncak II atau Poros Tengah Timur (PTT).
Tanggapan Bupati
©2021 Merdeka.com/Dok. Pemkab Bogor
Pada kesempatan yang sama, Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin mengungkapkan, terbangunnya Jalur Puncak II akan membangkitkan ekonomi sedikitnya di lima wilayah Kabupaten Bogor.
"Lebih dari 550 ribu penduduk yang tinggal di lima kecamatan ini, yaitu Citeureup, Babakan Madang, Cariu, Tanjungsari, dan Sukamakmur, akan mendapatkan pengaruh (ekonomi) dari pengembangan jalan ini," terangnya, dikutip dari Antara.
Lima kecamatan tersebut adalah wilayah-wilayah yang akan dilalui Jalur Puncak II. Bupati Ade Yasin optimistis jalur tersebut akan berdampak positif terhadap aspek ekonomi, yakni mengangkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di wilayah timur Kabupaten Bogor.
"Selain itu juga akan menghidupkan perekonomian masyarakat, dan tumbuhnya UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)," imbuhnya.
Kendala Akses
Shutterstock/sfam_photo
Kepala Desa Wargajaya di Kecamatan Sukamakmur, Ooy Tamami menceritakan, selama ini warganya terkendala untuk mengakses wilayah perkotaan di Kabupaten Bogor. Untuk mengakses pelayanan kesehatan misalnya, warga desanya justru lebih mudah ke rumah sakit di Cianjur, meskipun jaraknya juga tidak dekat.
"Kalau ke rumah sakit kebanyakan (warga) menggunakan RS yang di wilayah Kabupaten Cianjur, terutama di RS Cimacan Cianjur. Kalau di Bogor ada di RSUD Cileungsi. Dibanding ke Cileungsi, lebih dekat ke Cimacan," ujarnya.