30 Kata-Kata Mutiara Jawa tentang Kehidupan, Penuh Makna dan Arti Mendalam
Jika Anda ingin mendapatkan kata-kata mutiara yang tidak biasa, kata-kata mutiara jawa bisa menjadi pilihan yang bagus. Bahasa Jawa yang unik dan ramah akan membuat kata-kata mutiara Jawa jadi terdengar bersahabat dan menenangkan.
Dalam hidup, manusia tidak bisa menebak ke mana jalan kehidupan membawa mereka. Usaha yang dilakukan tidak selalu membuahkan hasil yang diinginkan. Kesuksesan dan kegagalan adalah hal yang biasa, tinggal bagaimana kita menyikapinya.
Tapi terkadang, seseorang membutuhkan penyemangat, terlebih ketika dirinya sedang mengalami kegagalan dalam suatu hal. Sumber penyemangat ini bisa berasal dari orang terdekat, atau bahkan untaian kata-kata mutiara.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan bintang-bintang mati? Setiap Tahun, Ada Segini Bintang yang Mati di Galaksi Bima Sakti Bintang pun bisa hancur setiap tahunnya dan melakukan "regenerasi". Komposisi bintang di langit terus berganti seiring dengan perkembangan waktu.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata bijak berkelas? "Kesuksesan tidak hanya tentang apa yang Anda dapatkan, tetapi tentang siapa Anda menjadi." - Albert Einstein
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Apa makna dari pepatah Jawa "Kacang ora ninggal lanjaran"? Kebiasaan anak selalu meniru dari orang tuanya.
Jika ingin mendapatkan kata-kata mutiara yang tidak biasa, kata-kata mutiara jawa bisa menjadi pilihan yang bagus. Bahasa Jawa yang unik dan ramah akan membuat kata-kata mutiara Jawa jadi terdengar bersahabat dan menenangkan.
Selain itu, kata-kata mutiara Jawa juga memiliki makna positif yang tersirat di dalamnya. Kata-kata mutiara Jawa juga akan terdengar seperti sebuah nasehat dari orang tua, sehingga dapat menjadi sumber motivasi diri.
Sudah ada banyak kata-kata mutiara Jawa yang bisa ditemukan di internet saat ini. Beberapa di antaranya akan kami sajikan dalam artikel ini, yang kami kumpulkan dari Brilio.net.
Kata-kata Mutiara Jawa
- "Manungsa mung ngunduh wohing pakarti."
(Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri) - "Aja dadi uwong sing rumangsa bisa lan rumangsa pinter. Nanging dadiya uwong sing bisa lan pinter rumangsa."
(Jangan jadi orang yang merasa bisa dan merasa pintar, tetapi jadilah orang yang bisa dan pintar merasa) - "Ambeg utomo, andhap asor."
(Selalu menjadi yang utama tapi selalu rendah hati) - "Sak apik-apike wong yen awehi pitulung kanthi cara dedemitan."
(Sebaik-baiknya orang adalah yang memberi pertolongan secara sembunyi-sembunyi) - "Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu."
(Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu, yang bisa membawa tingkah lakumu, biar nasibmu baik) - "Yen urip mung isine isih nuruti nepsu, sing jenenge mulya mesti soyo angel ketemu."
(Jika hidup masih dipenuhi dengan nafsu untuk bersenang-senang, yang namanya kemulyaan hidup akan semakin sulit ditemukan) - "Aja mbedakake marang sak sapadha-pada."
(Hargai perbedaan, jangan membeda-bedakan sesama manusia) - "Sabar iku ingaran mustikaning laku."
(Bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu ibaratkan sebuah hal yang sangat indah dalam sebuah kehidupan) - "Ngapusi kui hakmu. Kewajibanku mung etok-etok ora ngerti yen mbok apusi."
(Berbohong itu hakmu. Kewajibanku hanya pura-pura tidak tahu kalau kamu berbohong) - "Witing tresno jalaran soko kulino. Witing mulyo jalaran wani rekoso."
(Bahwa cinta itu tumbuh lantaran ada kebiasaan, kemakmuran itu timbul karena berani bersusah dahulu)
Kata-kata Mutiara Jawa tentang Tuhan
©Wikipedia.org
- "Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning hyang sukmo."
- (Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan)
- "Urip kang utama, mateni kang sempurna."
- (Selama hidup kita melakukan perbuatan baik maka kita akan menemukan kebahagiaan di kehidupan selanjutnya)
- "Natas, nitis, netes."
- (Dari Tuhan kita ada, bersama Tuhan kita hidup, dan bersatu dengan Tuhan kita kembali)
- "Ala lan becik iku gegandhengan, Kabeh kuwi saka kersaning Pangeran."
- (Kebaikan dan kejahatan ada bersama-sama, itu semua adalah kehendak Tuhan)
- "Gusti iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan."
- (Tuhan itu dekat meski tubuh kita tidak dapat menyentuhnya, jauh tiada batasan)
- "Gusti paring dalan kanggo uwong sing gelam ndalan."
- (Tuhan memberi jalan untuk manusia yang mau mengikuti jalan kebenaran)
- "Golek sampurnaning urip lahir batin lan golek kusumpurnaning pati."
- (Kita bertanggung jawab untuk mencari kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat)
- "Mohon, mangesthi, mangastuti, marem."
- (Selalu meminta petunjuk Tuhan untuk meyelaraskan antara ucapan dan perbuatan agar dapat berguna bagi sesama)
- "Gusti Allah paring pitedah bisa lewat bungah, bisa lewat susah."
- (Allah memberikan petunjuk bisa melalui bahagia, bisa melalui derita)
- "Tresna kanggo manungsa mung amerga katresnane marang Gusti Allah sing Nyipta'aken manungsa!"
- (Cinta kepada seorang manusia hanya dikarenakan kecintaan kepada Allah Tuhan Semesta Alam yang ttelah menciptakan manusia)
Kata-kata Mutiara Jawa tentang Hidup
- "Gusti Allah mboten sare."
(Tuhan tidak pernah tidur) - "Nek Wes Onok Sukurono, Nek Durung Teko Entenono, Nek Wes Lungo Lalekno, Nek Ilang Iklasno."
(Kalau sudah punya itu disyukuri, kalau belum datang ya dinanti, kalau sudah ditinggal pergi lupakan, kalau hilang ikhlas kan) - "Kudu semangat masio gak ono sing nyemangati."
(Harus Semangat Walau Tidak Ada yang Kasih Semangat) - "Meneng widara uleran."
(Terlihat baik namun sebenarnya buruk) - "Alam ora bisa dilawan, awu sing semebar iku sejatine berkah gusti kanggo njaga kesuburan bumi Jawa. Mulane ayo pada disyukuri wae."
(Alam tidak akan bisa dilawan, abu yang beterbangan adalah berkah dari Tuhan untuk menjaga kesuburan bumi Jawa. Untuk itu mari kita syukuri saja.) - "Yen kowe tresna mung amarga rupa, banjur kepiye anggonmu tresna marang gusti kang tanpa rupa?"
(Kalau kamu cinta hanya karena wajah, lalu bagaimana kamu mencintai Tuhan yang tanpa rupa?) - "Aja dadi kacang kang lali akro uripe."
(Jangan menjadi orang yang lupa atas jasa orang lain.) - "Nek wes niat kerjo iku, ojo golek perkoro, nek wes diniati golek rejeki iku ora usah golek rai."
(Kalau sudah mendapatkan pekerjaan itu jangan cari perkara, kalau sudah diniati cari rezeki itu tidak usah cari muka) - "Urip iku koyo kopi, yen ndak iso nikmati rasane panggah pait."
(Hidup itu bagaikan secangkir kopi, Jika kalian tidak bisa menikmatinya yang dirasakan hanyalah pahit) - "Kuat lakoni, ora kuat tinggal ngopi."
(Jika kuat dijalani, tidak kuat ditinggal ngopi.)