4 Fakta Bayi Usia 50 Hari Positif Corona di Cirebon, Sempat Dibawa ke Tempat Hajatan
Penambahan kasus positif Covid-19 kembali terkonfirmasi di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Seorang bayi berusia 50 hari dinyatakan positif terpapar virus corona usai dibawa ke tempat hajatan kerabat korban.
Penambahan kasus positif Covid-19 kembali terkonfirmasi di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Seorang bayi berusia 50 hari dinyatakan positif terinfeksi virus corona usai dibawa ke tempat hajatan kerabat korban.
Dikutip dari Antara, informasi tersebut disampaikan oleh Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, Nanan Abdul Manan, Sabtu (6/6) kemarin.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana adenovirus menyebar? Adenovirus menular melalui batuk, bersin, kontak langsung dengan penderita, atau menyentuh benda yang terkontaminasi virus. Adenovirus juga dapat menyebar melalui feses penderita, misalnya saat mengganti popok.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Pada Sabtu ini di Kabupaten Cirebon terdapat penambahan kasus positif COVID-19, di mana menimpa seorang bayi berusia 50 hari," kata Nanan.
Sempat Berkontak dengan Paman
Menurut Nanan, bayi yang merupakan kasus ke-14 di Kabupaten Cirebon itu memiliki riwayat kontak dengan sang paman yang baru saja datang dari wilayah zona merah di lokasi hajatan tersebut.
“Riwayat kontak dengan pamannya yang datang dari episentrum pada saat hajatan," ujarnya.
Miliki Gejala Covid-19
Bayi berjenis kelamin perempuan tersebut juga terindikasi mengalami gejala Covid-19. Gejala seperti demam hingga 38 derajat, batuk, sesak napas, hingga diare dialami bayi tersebut setelah berinteraksi dengan pamannya.
Hasil Uji Swab
Setelah dilakukan rapid test dan uji swab pada Kamis (4/6), bayi tersebut dipastikan positif terinfeksi virus corona setelah laporan dari laboratorium keluar pada Jumat (5/6) sore waktu setempat.
"Sehingga dilakukan tes swab dan hasilnya memang bayi berusia 50 hari itu positif Covid-19. Sedangkan ayah dan ibunya negatif," tuturnya.
Dilakukan Penelusuran
Setelah bayi tersebut dinyatakan positif terinfeksi Covid-19, Nanan bersama timnya langsung melakukan penelusuran terkait siapa saja yang berkontak dengan bayi dan sang paman.
Pihaknya juga mengimbau kepada siapa pun yang hendak melaksanakan hajatan agar memperketat protokol kesehatan, terutama bagi tamu atau kerabat yang datang dari kawasan zona Covid-19 untuk meminimalisir kejadian serupa.
"Untuk itu kami meminta izin keramaian hajatan untuk diperketat serta harus memperketat orang yang datang dari episentrum," pungkasnya.