5 Manfaat Fleksibilitas bagi Tubuh, Salah Satunya untuk Cegah Cedera
Fleksibilitas bukan hanya sekadar kemampuan untuk menyentuh jari kaki atau meletakkan kaki di belakang kepala. Sebaliknya, fleksibilitas adalah rentang gerak sendi atau kelompok sendi per otot rangka (dan bukan kekuatan eksternal).
Sebelum Anda berolahraga, sangat dianjurkan untuk melakukan peregangan terlebih dulu. Peregangan ini berguna untuk mempersiapkan tubuh, terutama otot sebelum melakukan latihan berat. Namun, peregangan ini tak hanya menjadi persiapan sebelum berolahraga, tapi juga membantu tubuh untuk meningkatkan fleksibilitas.
Banyak orang percaya bahwa kita dilahirkan dengan fleksibilitas, alih-alih menghasilkannya. Namun, meski genetika juga berkontribusi, setiap orang memiliki kemampuan untuk meningkatkan fleksibilitas mereka.
-
Apa yang dimaksud dengan 'njarem' setelah olahraga? Rasa nyeri yang tidak nyaman ini atau kerap disebut 'njarem' seringkali menjadi hambatan bagi seseorang untuk kembali berolahraga, karena tak ingin menghadapi efek samping tersebut.
-
Apa itu olahraga Tabata? Olahraga tabata, diperkenalkan oleh dr. Izumi Tabata, seorang ilmuwan Jepang, telah menjadi sorotan dalam dunia kebugaran.
-
Apa sebenarnya olahraga Barre itu? Lebih dari sekadar latihan fisik, olahraga barre juga menekankan peningkatan kestabilan bahu dan pinggul, serta kelenturan tubuh secara keseluruhan.
-
Apa itu olahraga kasti? Kasti adalah permainan yang mengutamakan kerja sama antarpemain, kekompakan, ketangkasan serta kesenangan.
-
Bagaimana contoh penerapan Man Jadda Wajada dalam dunia olahraga? Man Jadda Wajada dalam dunia olahraga mengajarkan seseorang untuk senantiasa berusaha dan tidak menyerah. Seorang atlet harus mempunyai tekad yang kuat dan selalu berlatih dengan keras untuk mencapai tujuan mereka.
-
Siapa saja yang cocok untuk mencoba olahraga Barre? Olahraga barre cocok untuk berbagai kelompok, termasuk: 1. Orang yang ingin memperbaiki postur tubuh dan mengencangkan otot-otot inti. 2. Orang dalam fase pemulihan setelah cedera, terutama cedera punggung. 3. Ibu hamil dengan penyesuaian gerakan yang aman. 4. Ibu yang baru melahirkan. 5. Orang dengan arthritis atau masalah sendi lainnya.
Fleksibilitas sendiri bukan hanya sekadar kemampuan untuk menyentuh jari kaki atau meletakkan kaki di belakang kepala. Sebaliknya, American College of Sports Medicine (ACSM) mendefinisikan fleksibilitas sebagai rentang gerak sendi atau kelompok sendi per otot rangka (dan bukan kekuatan eksternal).
Setiap persendian atau kelompok persendian memiliki tingkat rentang gerak yang bervariasi berdasarkan ekstensibilitas otot dan tendon yang mengelilinginya. Jadi, satu sendi mungkin lebih fleksibel daripada sendi yang lain.
Anda juga harus tahu bahwa mobilitas dan fleksibilitas bukanlah hal yang sama, meskipun keduanya sering digunakan secara bergantian. Mobilitas adalah kemampuan setiap persendian untuk bergerak melalui rentang gerak secara anatomis, yang juga dapat dipengaruhi oleh fleksibilitas (yaitu otot dan tendon) dan faktor lainnya. Kemudian fleksibilitas adalah kemampuan otot dan tendon untuk mengulur atau bergerak secara maksimal.
Lalu, apa manfaat fleksibilitas bagi tubuh kita?
Dilansir dari livestrong.com, berikut kami sampaikan apa saja manfaat fleksibilitas bagi tubuh.
Meningkatkan Mobilitas
onnit.com
Manfaat fleksibilitas bagi tubuh yang pertama adalah untuk meningkatkan mobilitas. Umumnya, semakin fleksibel otot Anda, semakin besar mobilitas Anda. Sederhananya, Anda tidak bisa bergerak tanpa otot yang fleksibel.
Itu karena otot yang fleksibel membuat gerakan lebih nyaman dan memungkinkan persendian untuk bergerak dalam urutan yang tepat, artinya Anda dapat memuat otot dan persendian yang tepat untuk melakukan latihan. Pada gilirannya, mobilitas yang akan membuat segalanya aktivitas Anda menjadi lebih mudah.
Dapat Meringankan Nyeri Punggung Bawah
Manfaat fleksibilitas bagi tubuh yang kedua yaitu untuk meringankan nyeri. Beberapa penelitian menghubungkan fleksibilitas dengan rasa sakit yang berkurang, terutama pada nyeri punggung bawah. Menurut tinjauan sistematis Juni 2016 di Healthcare, meregangkan fleksor pinggul, paha belakang, dan otot erector spinae dan latissimus dorsi di punggung (bersamaan dengan olahraga teratur lainnya) dapat membantu mengurangi kekakuan dan nyeri punggung bawah.
Pastikan untuk berkonsultasi dengan seorang profesional, seperti ahli terapi fisik, yang dapat membantu Anda menentukan penyebab ketidaknyamanan, dan menyarankan peregangan atau latihan yang tepat untuk mengobatinya.
Membantu Menangkal Cedera
Manfaat fleksibilitas bagi tubuh yang ketiga yakni untuk mencegah cedera. Peningkatan fleksibilitas di seluruh tubuh memungkinkan persendian Anda bergerak dengan lancar dan dalam urutan yang tepat. Hal ini ditambah dengan aktivasi dan kontrol otot yang tepat, sehingga dapat membantu mengurangi risiko cedera dengan mengurangi stres berlebihan pada sendi tertentu.
Menjadi lebih fleksibel tidak akan mencegah semua jenis cedera, namun ini dapat membantu mencegah cedera keseleo otot dan ligamen karena peregangan statis membantu meningkatkan fleksibilitas jaringan otot dan ligamen, menurut tinjauan sistematis September 2008 dalam Journal of Research in Sports Medicine.
Dapat Meningkatkan Kekuatan
Manfaat fleksibilitas bagi tubuh yang keempat adalah untuk meningkatkan kekuatan. Kekuatan umumnya ditingkatkan dengan mengontraksikan otot-otot Anda dalam latihan beban tubuh fungsional atau angkat beban. Namun, rentang gerak sendi yang lebih luas yang dapat Anda capai dengan fleksibilitas otot, juga dapat menyebabkan kontraksi otot yang lebih besar.
Ketika kita melatih kekuatan, kita membutuhkan persendian untuk dapat bergerak melalui berbagai gerakan untuk secara efektif memuat otot yang kita targetkan. Fleksibilitas membuat otot Anda lebih mudah bergerak di bawah tekanan, sehingga memungkinkan Anda berlatih dengan lebih banyak tenaga.
Mendukung Performa Atletik
health.clevelandclinic.org
Manfaat fleksibilitas bagi tubuh yang terakhir yakni untuk mendukung performa atletik Anda. Seperti peningkatan kekuatan, fleksibilitas juga dapat meningkatkan kinerja olahraga. Bila digabungkan dengan kontrol dan stabilitas otot yang tepat, peningkatan fleksibilitas akan memungkinkan seorang atlet untuk mencapai posisi postural yang tepat yang diperlukan untuk olahraga. Fleksibilitas "optimal" bervariasi tergantung pada aktivitasnya. Seorang atlet angkat besi, misalnya, akan membutuhkan lebih banyak fleksibilitas pada lutut, pergelangan kaki, pinggul, dan bahu daripada pelari.