5 Menu Takjil Khas Ramadan di Jawa Barat, Selalu Jadi Andalan Saat Buka Puasa
Jawa Barat selain terkenal dengan ragam budayanya yang unik, terdapat pula kudapan tradisional yang khas. terutama di Bulan Suci Ramadan seperti sekarang ini. Berikut 5 daftar kudapan takjil untuk berbuka puasa khas Jawa Barat yang unik dan menggiurkan.
Bulan Ramadan biasanya selalu jadi momen spesial bagi para pemburu takjil. Pasalnya di momen yang hanya terjadi sebulan dalam satu tahun tersebut banyak tersedia beragam jenis makanan. Mulai dari bercita rasa asin, gurih hingga manis.
Di Jawa Barat pun warganya selalu antusias untuk memburu atau membuat kudapan khas berbuka puasa. Dikenal memiliki cita rasa yang unik, membuat takjil khas Ramadan di provinsi berpenduduk 50 juta jiwa tersebut terkenal variatif dan memiliki ke khasan tersendiri.
-
Apa yang diraih Iqbaal Ramadhan baru-baru ini? Setelah ngejalanin kuliah dari tahun 2019 di Australia, Iqbaal Ramadhan akhirnya resmi jadi lulusan Media Komunikasi dari Monash University. Keren banget!
-
Apa yang sedang tren di bulan Ramadhan? Pantun adalah bentuk puisi lama yang sangat populer. Dalam rangka datangnya bulan suci Ramadhan, pantun adalah salah cara untuk menyambut bulan puasa tersebut.
-
Apa yang dimaksud dengan bulan Ramadan? Ramadan adalah bulan suci dalam kalender Islam yang paling ditungg-tunggu oleh umat muslim seluruh dunia. Ramadan adalah waktu refleksi, pertumbuhan spiritual, dan kedisiplinan diri.
-
Apa yang dirasakan saat Ramadan berakhir? Seiring dengan terbenamnya matahari di akhir Ramadan, kita merasakan campuran perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
-
Apa yang dimaksud dengan ucapan menyambut Ramadhan? Kata-kata ucapan menyambut Ramadhan 2024 dapat menjadi perekat silaturahmi, sekaligus disisipi doa-doa baik untuk Ramadhan esok.
-
Apa masalah pencernaan yang rentan terjadi saat puasa Ramadan? Masalah pencernaan seperti diare atau sembelit rentan terjadi pada saat bulan Ramadan.
Berikut daftar 5 kudapan takjil untuk berbuka puasa khas Jawa Barat yang patut dicoba.
Kue Awug
Kue Awug/Humas Kota Bandung ©2020 Merdeka.com
Menu takjil pertama yang cukup digemari oleh masyarakat Jawa Barat adalah Kue Awug. Kue berbahan dasar tepung beras dan gula aren ini cukup laris diserbu saat Bulan Ramadan karena kandungannya yang lengkap untuk menu berbuka puasa.
Kue Awug sendiri terdiri dari tepung beras, gula aren (gula merah), kelapa parut serta daun pandan sebagai pewangi. Kue yang masih satu keluarga dengan kue putu ini dibuat dengan cara di kukus dengan bahan tepung beras, gula merah dan pandan yang diletakan ke dalam wadah berbentuk kerucut hingga membentuk seperti tumpeng.
Kue Awug biasanya popular di Kawasan Bandung dan Garut. Mengingat kedua tempat tersebut terletak di kawasan dataran tinggi sehingga cocok untuk menikmati sajian berbuka puasa kue bercita rasa manis sedikit gurih ini.
Jalakotek
Jalakotek/ Infomajalengka.wordpress ©2020 Merdeka.com
Untuk kudapan berikutnya adalah Jalakotek. Menu takjil mirip gorengan risol namun lebih renyah dan berisi tahu ini sangat digemari oleh masyarakat di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Jalakotek merupakan takjil khas Majalengka yang ditutupi oleh kulit dari campuran tepung terigu dan tepung tapioka (aci). Bentuknya menyerupai pastel yang berisi tumis tahu dan wortel.
Sebagai pelengkap, biasanya masyarakat Majalengka akan menaburkan bumbu asin dan pedas diatasnya
Sakoteng
Sakoteng/ Liputan6 ©2020 Merdeka.com
Selain terdapat Kue Awug, Kabupaten Garut juga terdapat menu takjil khas bernama Sakoteng. Berbeda dengan Sakoteng yang biasa kita jumpai. Makanan khas Garut ini tidak menggunakan kuah jahe sama sekali.
Menu takjil yang satu ini selalu menjadi primadona saat memasuki bulan Ramadan. Khususnya jika disajikan ketika berbuka puasa. Dilansir dari Liputan6, takjil sakoteng ini terbuat dari tepung kanji yang menyerupai jeli, bercita rasa lembut dan bertekstur kenyal.
Selain itu, terdapat ciri khas yang unik dari makanan khas Garut ini, yaitu memiliki warna warni yang cerah dan menggugah selera untuk disajikan saat berbuka puasa.
Jiwel
Jiwel/ Liputan6 ©2020 Merdeka.com
Selanjutnya, menu takjil dari tatar sunda berikutnya adalah kue Jiwel. Uniknya, makanan ini berwarna dasar hitam yang berasal dari batang padi kering yang dibakar dan menjadi pewarna hitam alami.
Kue ini berbahan utama singkong, kemudian dua bahan pelengkap lainnya, yakni taburan kelapa parut dan gula putih sebagai pelengkap khas dari kue khas Parahiyangan yang satu ini.
Rakicak
Rakicak/ Liputan6 ©2020 Merdeka.com
Menu takjil terakhir adalah Rakicak. Dikutip dari liputan6 kue Rakicak merupakan menu takjil yang berbahan dasar beras ketan, serutan kelapa, gula merah dan gula putih, hingga santan kental yang memiliki cita rasa gurih.
Kue unik ini dibuat layaknya menanak nasi, dan disajikan dengan kuah gula merah kental serta campuran santan gurih plus taburan kelapa.
Menurut salah satu penjual menu takjil bernama Ade, salah satu menu favorit masyarakat saat berburu takjil adalah kue rakicak.
Menurutnya kue ini memiliki cita rasa yang lengkap ada manis dari gula aren, gurih santan hingga asin dari kelapa parut yang membuat rasanya cocok untuk takjil berbuka puasa.