Mencicipi Intip Ketan, Kuliner Khas Kudus yang Hanya Muncul pada Bulan Ramadan Konon Sudah Ada Sejak Zaman Wali Songo
Di Kudus, penjual intip ketan sudah jarang ditemui. Bisa dibilang makanan tradisional ini kini sangat langka.
Di Kudus, penjual intip ketan sudah jarang ditemui. Bisa dibilang makanan tradisional ini kini sangat langka.
Intip ketan merupakan kuliner khas Bulan Ramadan. Makanan ini tidak bisa dijumpai pada bulan-bulan lainnya selain Bulan Ramadan.
Intip ketan merupakan kuliner khas Kudus. Namun di tempat asalnya, penjual intip ketan sudah jarang ditemui. Meski nyaris punah, usaha jajanan intip ketan masih setia ditekuni Layli.
Bersama suaminya, Layli membuka lapak intip ketan di sekitar Menara Kudus sekitar pukul 16.00 WIB hingga malam. Mereka membuat intip ketan dengan mempertahankan memasak menggunakan peralatan tradisional.
Mengutip Liputan6.com, proses pembuatan intip ketan sebenarnya cukup mudah. Beras ketan yang sudah dimasak kemudian dicampur parutan kelapa. Langkah selanjutnya bahan-bahan tersebut dipanaskan di atas cobek tanah dengan tungku api.
Layli memilih menggunakan cobek tanah karena aroma dan rasa yang ditimbulkan akan jauh berbeda. Selain itu, menggunakan cobek tanah juga menimbulkan aroma sedap dan lapisan ketan tidak mudah lengket saat sudah matang.
Dalam proses memasaknya, bahan ketan dibuat berbentuk pipih dan ditaburi gula pasir di atasnya.
Untuk menjaga aromanya, Layli menggunakan selembar daun pisang untuk membungkus intip ketan buatannya. Layli mengatakan, keberadaan jajanan tradisional intip ketan masih erat kaitannya dengan Sunan Kudus saat masih menyebarkan Islam pada zaman dulu. Pada waktu itu, Sunan Kudus suka menikmati intip ketan dengan kopi.
Sementara itu Rani, salah seorang pelanggan intip ketan mengaku, keberadaan jajanan tradisional itu kini makin sulit didapatkan. Apalagi keberadaannya makin tergerus oleh makanan kekinian.
“Intip ketan itu rasanya enak dan gurih. Sangat cocok sebagai takjil berbuka puasa saat Ramadan,” kata Rani, mengutip Liputan6.com.
Jajanan khas Kota Jambi ini pastinya tidak pernah luput dari peminatnya terutama saat Bulan Ramadan tiba sebagai menu takjil untuk berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaKue Talam merupakan kudapan tradisional Suku Banjar. Kue ini terbuat dari bahan dasar santan dan tepung.
Baca SelengkapnyaMakanan tradisional khas Kepulauan Riau ini selalu diburu penggemarnya sebagai sajian berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaTradisi Nyepuh jadi cara warga di Ciamis untuk menyambut bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaSalah satu sajian hidangan yang sudah menjadi tradisi ketika Ramadan ini dibuat dengan bumbu-bumbu yang kaya akan rempah dan pastinya menggugah selera.
Baca SelengkapnyaBerikut bahan-bahan yang diperlukan agar ketupat menjadi lebih sedap.
Baca SelengkapnyaBedanya memasak rendang untuk sambut Ramadan adalah masakannya akan disajikan untuk santap sahur pertama.
Baca SelengkapnyaDalam menyambut bulan Ramadan, setiap daerah memiliki tradisinya masing-masing yang unik dan penuh makna.
Baca Selengkapnya