6 Fungsi Turunan Uang, dari Alat Pembayaran hingga Penimbun Kekayaan
Setelah sistem barter sudah tidak berlaku, barulah masyarakat mengenal transaksi menggunakan mata uang. Perlu kamu tahu bahwa secara garis besar uang memiliki dua fungsi yakni fungsi asli dan fungsi turunan.
Pada awalnya, manusia tidak mengenal tentang uang. Untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan, mereka melakukan barter dengan orang-orang di sekelilingnya.
Barter adalah pertukaran barang dengan barang, jasa dengan barang, atau barang dengan jasa secara langsung tanpa menggunakan sesuatu sebagai perantara dalam proses pertukaran ini.
-
Apa itu kue talam jagung? Kue talam merupakan salah satu jenis kue tradisional Indonesia yang memiliki cita rasa manis dan tekstur lembut.
-
Apa itu bakwan jagung? Bakwan jagung adalah salah satu jenis gorengan yang banyak digemari.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Apa yang dimaksud dengan jerawat punggung? Jerawat punggung adalah suatu kondisi kulit di mana terdapat timbulan berupa kemerahan, bengkak, bahkan berisi nanah pada bagian punggung.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Bagaimana Tari Gandrung dibawakan? Salah satu ciri khas Tari Gandrung adalah melibatkan penari wanita profesional yang mengajak menari bersama tamu terutama pria dengan iringan musik berupa gamelan.
Seiring dengan berkembangnya zaman, sistem barter tidak dapat dipertahankan. Hal tersebut disebabkan sistem barter memiliki beberapa kekurangan, salah satunya karena kesulitan mencari keinginan yang sesuai antara orang yang melakukan transaksi dan perbedaan ukuran barang dan jasa.
Setelah sistem barter sudah tidak berlaku, barulah masyarakat mengenal transaksi menggunakan mata uang. Perlu kamu tahu bahwa secara garis besar uang memiliki dua fungsi yakni fungsi asli dan fungsi turunan.
Fungsi asli uang adalah sebagai alat tukar dan satuan hitung sedangkan fungsi turunan uang bisa dibagi lagi, seperti menunjukkan harga, sebagai alat bayar, bahkan penimbun kekayaan.
Lebih jauh berikut ini informasi lengkap mengenai 6 fungsi turunan uang yang telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com.
1. Alat Pembayaran
Fungsi turunan uang yang pertama adalah sebagai alat pembayaran. Tanpa uang, manusia tidak akan dapat membeli suatu barang atau jasa.
Arti dari fungsi ini adalah bahwa manusia menggunakan uang untuk membayar jasa atau barang yang dibutuhkannya.
Dengan adanya uang, Anda tidak perlu melakukan barter yang seringkali tidak efisien karena membutuhkan kesesuaian kebutuhan antara dua pihak.
2. Alat Pembayar Utang
Fungsi turunan uang berikutnya adalah sebagai alat pembayar utang. Artinya uang tak hanya digunakan untuk membeli barang atau jasa yang dibutuhkan.
Melainkan, uang juga berfungsi untuk melakukan dan menentukan pembayaran kewajiban atau digunakan untuk standar pembayaran utang.
Hal tersebut karena uang dapat digunakan untuk mengukur atau dijadikan standar pembayaran utang pada masa yang akan datang.
3. Menunjukkan Harga
Berbeda dengan fungsi asli uang sebagai alat tukar dan satuan hitung, fungsi turunan uang merupakan turunan dari dua fungsi tersebut. Fungsi turunan uang dalam hal ini adalah untuk menunjukkan harga.
Dalam bidang perekonomian entah itu barang atau jasa yang diperjualbelikan, tentu kamu harus tahu harga dari barang atau jasa tersebut. Uanglah yang digunakan untuk menentukan harga tersebut.
Dengan kata lain, uang dimanfaatkan sebagai sebuah alat penunjuk harga. Dengan kamu mengetahui harga suatu barang, kamu bisa memperkirakan untuk jadi membeli atau tidak suatu barang.
4. Penunjang Kegiatan Ekonomi dan Sosial
Fungsi turunan uang selanjutnya adalah penunjang kegiatan ekonomi dan sosial.
Uang sangat berpengaruh dalam masyarakat dan dianggap sangat mendukung aktivitas ekonomi dan sosial, sebagai turunan dari fungsi asli uang adalah sebagai alat tukar dan satuan hitung.
Hal ini tak lain karena setiap orang akan termotivasi untuk memperoleh uang sehingga mereka ingin bekerja atau melakukan kegiatan ekonomi.Motivasi ini didapat juga karena uang adalah sebuah kebutuhan dalam kehidupan.
5. Penimbun Kekayaan
Fungsi turunan uang juga bisa sebagai penimbun kekayaan.
Uang sebagai penimbun kekayaan artinya uang merupakan bagian kekayaan seseorang atau perusahaan dalam menunjukkan seberapa besar kekuatan finansial yang dimiliki.
Ini berarti menyimpan uang sama artinya dengan menyimpan kekayaan.
6. Pemindahan Kekayaan
Bukan hanya sebagai penimbun kekayaan, fungsi turunan uang juga bisa sebagai pemindah kekayaan.
Uang sebagai pemindah kekayaan maksudnya adalah seseorang yang memiliki suatu kekayaan dapat dipindahkan ke dalam bentuk kekayaan lain dengan perantara uang.
Seseorang yang mempunyai kekayaan dengan bentuk lain selain dari banyak uang, ia dapat memindahkan kekayaannya.
Contohnya adalah ketika seseorang yang tinggal di kota namun sebenarnya memiliki tanah di desa. Tanah tersebut bisa dijual yang kemudian uangnya dapat digunakan untuk membeli tanah di kota.
Cara Mengelola Keuangan dengan Baik
Setelah memahami fungsi uang, terakhir akan dijelaskan cara mengelola keuangan dengan baik. Mengelola keuangan dengan baik adalah kunci untuk mencapai stabilitas finansial dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Berikut adalah beberapa langkah praktis yang dapat Anda ambil untuk mengelola keuangan dengan baik:
1. Buat Anggaran
- Catat Penghasilan dan Pengeluaran: Mulailah dengan mencatat semua sumber pendapatan dan semua pengeluaran. Ini membantu Anda memahami arus kas bulanan.
- Kategorikan Pengeluaran: Pisahkan pengeluaran menjadi kategori seperti kebutuhan pokok (makanan, transportasi, listrik), tabungan, dan pengeluaran hiburan.
2. Prioritaskan Tabungan
- Tabung Sebelum Belanja: Alokasikan sebagian dari pendapatan untuk tabungan sebelum membelanjakannya.
- Tujuan Tabungan: Tentukan tujuan tabungan jangka pendek dan jangka panjang, seperti dana darurat, dana pensiun, atau untuk membeli rumah.
3. Kelola Utang dengan Bijak
- Bayar Utang Tepat Waktu: Usahakan untuk membayar utang tepat waktu agar tidak terkena denda atau bunga tambahan.
- Prioritaskan Utang Berbunga Tinggi: Fokuslah untuk melunasi utang dengan bunga tinggi terlebih dahulu.
4. Investasi
- Pelajari Instrumen Investasi: Pahami berbagai jenis investasi seperti saham, obligasi, reksa dana, dan properti.
- Diversifikasi: Jangan meletakkan semua uang di satu jenis investasi. Diversifikasi membantu mengurangi risiko.
5. Dana Darurat
- Sediakan Dana Darurat: Simpan dana darurat yang cukup untuk menutupi pengeluaran hidup selama 3-6 bulan.
- Lokasi Dana Darurat: Tempatkan dana darurat di rekening tabungan yang mudah diakses namun tidak digunakan untuk pengeluaran sehari-hari.
6. Kontrol Pengeluaran
- Hindari Pembelian Impulsif: Pikirkan kembali sebelum membeli barang yang tidak dibutuhkan.
- Gunakan Uang Tunai: Menggunakan uang tunai dapat membantu mengendalikan pengeluaran dibandingkan kartu kredit.
7. Rencana Pensiun
- Mulai dari Sekarang: Mulai menabung untuk pensiun sedini mungkin. Semakin awal Anda mulai, semakin besar potensi tabungan Anda.
- Gunakan Produk Pensiun: Manfaatkan produk pensiun seperti Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) atau program pensiun dari perusahaan.
8. Monitor dan Evaluasi
- Review Berkala: Lakukan review bulanan terhadap anggaran dan investasi Anda. Sesuaikan jika ada perubahan kebutuhan atau pendapatan.
- Penyesuaian: Buat penyesuaian terhadap anggaran atau investasi berdasarkan review tersebut untuk memastikan Anda tetap pada jalur yang benar.