6 Jenis Bunga untuk Obat, Aman dan Menyehatkan
Banyak orang berpikir bahwa bunga hanya digunakan sebagai hiasan untuk mempercantik halaman rumah atau suatu perhelatan pesta. Bunga juga kerap diberikan pada orang-orang terkasih sebagai ungkapan perasaan sayang. Namun, ternyata tak hanya itu bunga juga kerap dijadikan obat tradisional untuk mengobati penyakit.
Banyak orang berpikir bahwa bunga hanya digunakan sebagai hiasan untuk mempercantik halaman rumah atau suatu perhelatan pesta. Bunga juga kerap diberikan pada orang-orang terkasih sebagai ungkapan perasaan sayang.
Namun, ternyata tak hanya itu bunga juga kerap dijadikan obat tradisional untuk mengobati berbagai macam penyakit. Umumnya bunga yang dijadikan obat terlebih dahulu diolah menjadi teh yang kemudian bisa dikonsumsi sehari-hari untuk menjaga kesehatan tubuh.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Bagaimana Bunga Jeumpa diperbanyak? Perbanyakan Bunga Jeumpa ini dapat dilakukan dengan melalui biji yang tumbuh kurang lebih 3 bulan sesudah biji disebar.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa itu bakwan jagung? Bakwan jagung adalah salah satu jenis gorengan yang banyak digemari.
-
Kenapa Jurig Jarian muncul? Legenda ini mengisahkan bahwa Jurig Jarian adalah hasil energi negatif yang berkumpul di lokasi tersebut.
-
Bagaimana bentuk Jurig Jarian? Mulai dari perempuan berambut panjang, sosok bertubuh tinggi dan besar sampai yang menyerupai tuyul karena ukurannya yang kecil dan berkepala botak.
Ragamnya nutrisi yang terkandung di dalam berbagai jenis bunga tersebut menjadikannya kaya akan manfaat. Selain aman, beragam jenis bunga tersebut sangat mudah ditemukan bahkan bisa juga menanamnya di rumah.
Kira-kira, bunga apa saja yang bisa dijadikan sebagai obat? Berikut informasi lengkap mengenai 6 jenis bunga untuk obat yang telah dirangkum merdeka.com melalui researchgate.net dan liputan6.com pada Jumat, (16/10/2020).
Bunga Matahari
©Pexels
Jenis bunga untuk obat yang pertama adalah bunga matahari yang terkenal mengandung quercimeritrin, asam echinocystat, asam oleanolat, prostaglandin E, helianthoside, asam chlorogenic, lemak dan asam quinat. Bunga ini biasanya dikonsumsi untuk menurunkan hipertensi, sakit gigi, kanker lambung, sakit kepala, nyeri lambung dan payudara, hingga nyeri saat haid.
Bunga Mawar
©Pixabay
Jenis bunga untuk obat berikutnya adalah bunga mawar. Bunga ini kerap disebut sebagai lambang cinta tak hanya itu ternyata bunga ini juga baik untuk dikonsumsi. Bukan tanpa alasan, tetapi mawar mengandung zat sitrat, sitronelol, nonilaldehida, geraniol linalol, eugenol, dan nerol.
Selain untuk kecantikan, mawar yang dikonsumsi dapat memperlancar haid, untuk mengobati keputihan, campak, radang usus, rematik, sakit kepala, serta kesehatan kulit lainnya.
Bunga Melati
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/ekawatchaow
Selain bunga matahari dan bunga mawar, jenis bunga untuk obat lainnya adalah bunga melati. Bunga ini tak hanya wangi tetapi memiliki sederet khasiat untuk kesehatan tubuh. Sebut saja mengurangi sesak napas, jerawat, sakit kepala, radang usus, mata bengkak, hingga radang ginjal. Bunga melati kerap diolah menjadi teh yang bisa kamu minum secara rutin untuk menjaga kesehatan tubuh.
Bunga Kamboja
pixabay.com
Jenis bunga untuk obat selanjutnya adalah bunga kamboja yang identik di tanam di kuburan. Namun sekarang ini sudah banyak perumahan elit yang memanfaatkannya sebagai tanaman hias.
Bunga kamboja yang daunnya bergetah ini mengandung banyak senyawa kimia antara lain plumerat, asam serotinat, plumierid, dan agoniadin. Senyawa kimia tersebut bisa dimanfaatkan untuk menyembuhkan beberapa penyakit seperti mengobati sakit gigi, bisul, kaki bengkak, menurunkan panas dan obat batuk.
Bunga Sepatu
©Pixabay
Bunga kembang sepatu yang berwarna-warni memang dibudidayakan di seluruh dunia untuk daya tarik estetika. Tak cuma memperindah taman, kembang sepatu juga digunakan sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Kembang sepatu biasa diolah mennjadi teh herbal dan diminum secara rutin.
Kembang sepatu mengandung cyanidin diglucoside, teraxeryl acetat, hibisetin, lendir, dan zat pahit. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa teh kembang sepatu bermanfaat untuk mengurangi tekanan darah, mengontrol kolesterol, mengobati batuk, demam malaria, TBC, gondongan, keputihan, mimisan, radang usus, sariawan hingga melancarkan haid.
Bunga Telang
© Theayurveda.org
Telang yang memiliki nama latin Clitoria ternatea merupakan salah satu dari tanaman yang semua bagiannya memiliki manfaat fungsional bagi kesehatan tubuh manusia. Bagian kelopak bunganya telah banyak dipercaya bermanfaat sebagai antioksidan, antidiabetes, antiobesitas, antikanker, antiinflamasi, antibiotik dan melindungi jaringan hati. Berbagai komponen bioaktif ditemukan pada bunga telang, baik yang bersifat lipofilik maupun hidrofilik.
Di antara komponen bioaktifnya adalah flavanoid, glikosida, antosianin, flavon, flavanol, asam fenolat, senyawa-senyawa terpenoid dan alkaloid. Dengan kandungan nutrisi yang melimpah tak heran bila kemudian bunga talang memiliki manfaat banyak untuk kesehatan tubuh.