7 Cara Self Healing untuk Menyembuhkan Luka Batin, Penting Diketahui
Perasaan putus asa yang berlangsung lama dapat membuat kita ada dalam situasi depresi yang sangat buruk untuk kesehatan mental dan juga fisik kita. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang kerap tak menyadari bahwa dirinya sedang mengalami depresi.
Perasaan putus asa yang berlangsung lama dapat membuat kita ada dalam situasi depresi yang sangat buruk untuk kesehatan mental dan juga fisik kita. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang kerap tak menyadari bahwa dirinya sedang mengalami depresi.
Banyak orang awam memandang depresi hanya sebagai persoalan batin yang biasa-biasa saja dan tak perlu dikhawatirkan. Padahal kondisi tersebut seharusnya segera mendapat penanganan yang tepat agar tidak menimbulkan kondisi yang lebih parah.
-
Apa artinya melakukan self diagnose pada kondisi mental? Self-diagnose pada kondisi mental merujuk pada upaya seseorang untuk mendiagnosis atau mengidentifikasi sendiri adanya gangguan mental atau masalah kesehatan mental tertentu tanpa konsultasi atau evaluasi dari profesional kesehatan mental yang berkualifikasi. Ini terjadi ketika seseorang mencoba menghubungkan gejala yang mereka alami dengan gangguan mental yang telah mereka pelajari atau temukan secara mandiri melalui internet, buku, atau sumber lainnya.
-
Apa itu self-care? Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan self-care sebagai kemampuan individu, keluarga, dan komunitas untuk meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, memelihara kesehatan, dan mengatasi penyakit dengan atau tanpa dukungan dari penyedia layanan kesehatan.
-
Bagaimana cara mengatasi perilaku self-harm? Pengobatan untuk self-injury dapat meliputi berbagai pendekatan seperti psikoterapi, terapi perilaku, terapi kelompok, atau terapi keluarga.
-
Kenapa self-care penting untuk kesehatan mental? Self-care dapat membantu seseorang untuk merasa lebih baik tentang dirinya sendiri dan meningkatkan kepercayaan diri. Dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat, seperti berolahraga, meditasi, atau membaca buku, seseorang dapat merasa lebih bahagia dan tenang.
-
Bagaimana orang yang mengalami trauma bisa mengatasi perubahan dalam perilaku mereka? Terapi, seperti terapi kognitif perilaku (CBT), terapi bicara, atau terapi trauma berbasis sensori-motorik, dapat membantu seseorang memproses pengalaman trauma, mengidentifikasi pola pikir atau perilaku yang merugikan, dan mengembangkan strategi untuk mengatasi gejala trauma.
-
Apa saja contoh keterampilan self-management? Contoh keterampilan self-management antara lain adalah kemampuan untuk mengelola stres, manajemen waktu, kemampuan adaptasi terhadap lingkungan baru, dan self-awareness.
Orang yang mengalami depresi pada umumnya mengalami gangguan yang meliputi keadaan emosi, motivasi, fungsional, dan gerak tingkah laku serta kognisi. Agar tidak memicu resiko yang jauh lebih serius, salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah self healing yang merupakan sebuah proses untuk menyembuhkan diri sendiri dari luka batin.
Cara ini dilakukan saat seseorang menyimpan luka batin yang mengganggu emosinya. Self-healing berguna untuk menyelesaikan unfinished bussines yang berakibat pada kelelahan emosi seseorang.
Berikut ini informasi lengkap mengenai 7 cara self healing untuk menyembuhkan luka batin, penting diketahui telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.
Cara Self Healing
1. Berdamai dengan Keadaan
Cara self healing untuk menyembuhkan luka batin yang pertama bisa dengan mencoba berdamai dengan keadaan. Mengingat kembali peristiwa-peristiwa buruk yang masih membekas di hati memang tak terhindarkan.
Setiap orang berhak marah atas hal itu. Orang yang hatinya terluka sangat dalam tidak akan dengan mudah melupakannya.
Namun, apakah dengan menyalahkan keadaan atas semua peristiwa buruk itu bisa dibenarkan? Apakah dengan mengutuk keadaan bisa membuat batin kita tenang? Tidak.
Alangkah lebih bijaknya kita jika mencoba berdamai dengan keadaan. Menerima setiap keadaan yang menimpa kita ini sebagai guru kehidupan yang menempa pribadi kita lebih baik lagi.
2. Tempatkan Masa Lalu pada Tempatnya
Cara self healing untuk menyembuhkan luka batin berikutnya adalah belajar menempatkan masa lalu pada tempatnya. Setiap orang punya kisah masa lalunya masing-masing. Tidak sedikit mereka memiliki masa lalu yang kelam hingga membuat masa kininya tidak tenang.
Namun, kita tidak bisa mengubah peristiwa yang telah terjadi. Sebagai manusia, yang bisa dilakukan hanyalah mengubah respons kita terhadap masa lalu itu. Untuk itu, jadikanlah masa lalu sebagai guru yang mendewasakan.
Masa lalu hadir di masa kini bukan untuk terus disesali, tapi untuk dimaknai. Memaknai kembali pengalaman masa lalu dengan respons yang positif sangat membantu penyembuhan luka batin kita.
3. Menulis Ekspresif
Menulis punya kekuatan untuk menyembuhkan diri kita dari dalam. Menulis ekspresif adalah menulis untuk mengutarakan segala perasaan yang dialami. Tidak perlu memperhatikan aturan seperti tanda baca, ejaan, dan sebagainya.
Intinya, menulis ekspresif adalah sebuah upaya untuk mengungkapkan segala emosi yang dirasakan saat stres datang. Dengan menuliskan segala kekesalan itu dapat membantu kita untuk melihat masalah dari sudut pandang yang lain.
Setiap orang adalah penyembuh terbaik bagi dirinya sendiri. Setiap luka batin, masa lalu yang kelam, pengalaman pahit, kegagalan hidup hanyalah sebuah peristiwa.
Setiap peristiwa bisa disikapi dengan bijaksana dan setiap luka yang membekas bisa disembuhkan. Setiap hal buruk di dunia ini akan terus terjadi, maka maknailah semua luka itu sebagai ujian perjalanan hidup.
Cara Self Healing Selanjutnya
4. Meningkatkan Self-Compassion
Self-Compassion merupakan kemampuan untuk memahami keadaan emosi diri sendiri dan juga respon emosi atas penderitaan yang dialami dengan disertai keinginan untuk menolong diri sendiri. Melalui self-compassion, seseorang dapat memahami dirinya sendiri.
Self-compassion mampu membuat orang memaknai pengalaman yang tidak nyaman dengan emosi yang berbeda. Artinya, ketidaknyamanan yang dimiliki seseorang dapat dimaknai secara positif jika meningkatkan self-compassion.
Meningkatkan kepedulian terhadap diri sendiri, merespon peristiwa buruk dengan perasaan lapang dada, dan selalu berupaya membebaskan diri dari duka yg berlarut.
5. Mindfulness
Cara self healing untuk menyembuhkan luka batin selanjutnya adalah berpikir dengan kesadaran penuh atau mindfulness. Mengelola pikiran, perasaan, dan lingkungan untuk menghubungkan titik-titik yang ada dalam pikiran kita. Memaknai setiap peristiwa dan kejadian yang pernah kita alami dengan lebih sehat. Mindfulness dapat meningkatkan self-compassion dan kebermaknaan hidup.
Mindfulness bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan mencari tempat yang sekiranya tenang, kemudian memejamkan mata. Fokus terhadap diri sendiri dan segala pikiran yang kita miliki.
Dengan penuh kesadaran, cobalah untuk memahami setiap pergulatan emosi yang ada di dalam diri. Mindfulness ini akan lebih baik jika kita melakukannya secara rutin. Misal sebelum berangkat ke kantor, kampus, sekolah, dan sebagainya.
6. Me Time
Masalah yang belum selesai pada sebagian orang umumnya berkaitan dengan kehadiran orang lain. Me time ini berguna untuk membuat setiap orang memikirkan dirinya sendiri terlebih dahulu. Bagaimana pun orang lain memperlakukannya, diri kita masih bisa memilih untuk bahagia.
Saat seseorang terlalu sibuk memikirkan orang lain, terkadang ia lupa memikirkan diri sendiri. Meluangkan waktu untuk diri sendiri benar-benar akan membuat kita merasa lebih bermakna. Membuat kita merasa bahwa pusat dari segala kehidupan ini adalah diri sendiri. Orang lain hanyalah pelengkap kebahagiaan.
7. Berdialog dengan Diri Sendiri
Selain me time, untuk menyembuhkan luka batin kamu juga perlu berdialog dengan diri sendiri. Bicaralah pada diri sendiri tentang apa yang sebenarnya diinginkan. Jujur pada diri sendiri lebih baik ketimbang melampiaskan segala perasaan buruk kita pada sesuatu.
Satu-satunya orang yang mampu berbicara dengan lubuk hati terdalam adalah diri sendiri. Saatnya mulai memahami diri sendiri untuk bisa bersyukur atas apa yang hidup ini berikan.