Akan Dilakukan hingga Maret, Ini Ketentuan Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bandung
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat direncanakan dilakukan secara bertahap hingga Maret 2021 mendatang.
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat direncanakan dilakukan secara bertahap hingga Maret 2021 mendatang.
Kepastian tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bandung Grace Mediana Purnami. Menurutnya, pemberian vaksin Covid-19 akan dilakukan dalam dua tahap, dengan rentang waktu 14 hingga 28 hari hingga Maret 2021 mendatang.
-
Kenapa surat kabar menjadi primadona di Bandung? Di era kejayaannya, surat kabar menjadi primadona bagi masyarakat yang tengah menantikan informasi.
-
Apa yang sebenarnya terjadi di foto-foto yang beredar di media sosial tentang Bandung yang dipenuhi salju? Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut merupakan hasil suntingan dan telah beredar dari tahun lalu.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Bagaimana Sariban menyebarkan pesan kebersihan di Bandung? Di sepeda tuanya, ia menuliskan pesan untuk masyarakat agar membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya. Imbauan ini diserukan agar banyak orang yang makin sadar akan kebersihan lingkungan demi masa depan.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
“Kuota vaksin fase pertama ditujukan bagi 3.780 tenaga kesehatan. Pemberian vaksin dilakukan dalam dua tahap, dengan jarak perlakuan 14 hingga 28 hari,” ujar Grace seperti dilansir dari bandungkab.go.id.
Langkah Pelaksanaan
Proses vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bandung sendiri telah dimulai pada Kamis (14/1) lalu. Di hari pertama tersebut ada 10 peserta terpilih yang diberikan vansin.
Skema pelaksanaan vaksinasi 10 peserta terpilih ini diawali dengan pendaftaran melalui aplikasi Pedulilindungi.id, kemudian peserta melakukan registrasi dan verifikasi dengan menunjukkan identitas diri.
Kemudian petugas melakukan pemeriksaan fisik sederhana untuk melihat kondisi kesehatan dan mengidentifikasi kemungkinan penyakit penyerta atau komorbid. Setelah lolos, barulah peserta bisa menerima vaksin.
Penerima vaksin tersebut, lanjut Grace, harus sesuai dengan persyaratan, antara lain berusia 18 sampai 59 tahun, tidak sedang sakit, hamil atau menyusui, dan tidak memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
"Sebelumnya pada pelaksanaan vaksinasi Kamis (14/1) lalu, dari 10 undangan terpilih di Kabupaten Bandung, hanya dua yang lolos. Padahal delapan undangan lainnya dalam kondisi sehat. Namun dalam screening ini, umumnya tekanan darah mereka naik. Jadi kami membatalkan kepesertaan mereka, ini sebagai bentuk kehati-hatian pemerintah,” terang Grace.
Ingatkan Peserta
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bandung Grace Mediana Purnami
©2021 bandungkab.go.id/editorial Merdeka.com
Setelah penerima mendapat suntikan vaksin, petugas akan mencatat hasil vaksinasi. Kemudian penerima akan diobservasi selama 30 menit. Hal itu bertujuan untuk mengetahui kemungkinan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Selanjutnya peserta akan diberikan kartu vaksinasi.
"Alhamdulillah pelaksanaan hari ini tidak ada kendala, hanya dari proses screening. Untuk itu kami menyarankan kepada para peserta, agar sebelumnya beristirahat cukup dan menenangkan diri. Jangan lupa sarapan dahulu," tambahnya.
Sementara terkait pelaksanaan vaksinasi di puskesmas, pihaknya akan melakukan sosialisasi melalui video conference. Untuk puskesmas, dinas kesehatan setempat memberikan tata laksana dari pengalaman vaksinasi ini melalui zoom.