Akui Tak Punya Anggaran, Ini Kata Ridwan Kamil soal Wacana Lockdown
Menurut mantan Wali Kota Bandung ini, pihaknya siap mengikuti seluruh kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, termasuk soal wacana lockdown sebagai bentuk penanganan Covid-19. Namun di sisi lain, ia menyebut jika Provinsi Jawa Barat kini sudah tak punya anggaran untuk membiayai operasional lockdown.
Kasus positif Covid-19 yang semakin tak terkendali belakangan ini membuat wacana lockdown kembali menggema. Wacana ini pun turut ditanggapi oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Menurut mantan Wali Kota Bandung ini, pihaknya siap mengikuti seluruh kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, termasuk soal wacana lockdown sebagai bentuk penanganan Covid-19. Namun di sisi lain, ia menyebut jika Provinsi Jawa Barat kini sudah tak punya anggaran untuk membiayai operasional lockdown.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Bagaimana kabar terbaru dari seleb dadakan yang meredup? Meskipun popularitas mereka meredup, beberapa dari mereka tetap aktif di media sosial dan masih memiliki pengikut yang setia. Namun, sebagian lainnya * * * * * Kelima seleb dadakan ini viral karena keunikan mereka, baik dari gaya bicara, penampilan, atau konten yang mereka buat. Namun, popularitas mereka yang meredup bisa disebabkan karena kurangnya konten yang menarik, kejenuhan publik, atau munculnya tren baru.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
"Lockdown itu pada dasarnya kami akan mengikuti arahan pemerintah pusat. Sebenarnya tidak ada istilah lockdown karena sebelumnya telah disepakati untuk tidak menggunakan lockdown dan diganti dengan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar)," ungkapnya seperti dilansir dari Liputan6.
Penerapan harus Dibarengi Pemenuhan Kebutuhan Warga
Ilustrasi Lockdwon
©2021 Merdeka.com/probolinggokab.go.id
Menurut Ridwan Kamil, jika lockdown atau PSBB akhirnya diterapkan, ada hal penting yang menjadi perhatian, yakni pemenuhan kebutuhan pokok untuk warga selama mereka berada di rumah. Oleh karena itu sebelum lockdown diterapkan, harus ada jaminan jika pemerintah bisa memenuhi kebutuhan pangan warga.
"Jadi istilah PSBB ini harus dibarengi dengan kesiapan pangan (sembako). Dan kami dari Jawa Barat anggaran memang sudah tidak ada. Kalaupun itu (lockdown) diadakan, kepastian logistik dari pusat harus sudah siap, baru kami akan terapkan di Jawa Barat," ucapnya.
Kebut Vaksinasi
Sementara itu untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang semakin meluas, Pemerintah Provinsi Jawa Barat kini tengah mengebut program vaksinasi sebagai upaya pembentukan kekebalan kelompok (herd immunity).
Kini vaksinasi di Jawa Barat, lanjut Ridwan Kamil, tak lagi dibatasi untuk kalangan tertentu dan bisa diikuti oleh siapa pun.
"Sudah diputuskan vaksinasi di Jawa Barat diperbolehkan untuk seluruh warga di atas 18 tahun. Jadi, tidak lagi sekarang vaksinasi dibatasi untuk nakes, TNI/Polri, dan lansia. Kita akan menghabiskan semua vaksinasi untuk mengejar herd immunity sehingga tidak hanya di Bandung raya dan Bodebek tetapi di seluruh Jawa Barat," kata Ridwan Kamil.
Sesuai Arahan Presiden Jokowi
Emil menambahkan, percepatan program vaksinasi di Jawa Barat didukung penuh oleh Kementerian Kesehatan yang sudah menjamin kepastian suplai vaksin untuk tahap kedua.
Selain itu agar percepatan program vaksinasi ini bisa berjalan lancar, pihaknya juga berencana menggelar vaksinasi di tempat-tempat berkapasitas besar agar semakin banyak masyarakat yang bisa ikut serta.
"Dengan begitu arahan presiden agar vaksinasi bisa lebih akseleratif puncaknya di Agustus khususnya di Jawa Barat menggunakan tempat-tempat besar seperti stadion," kata dia.
Melalui percepatan vaksinasi ini, Ridwan Kamil berharap kekebalan kelompok masyarakat bisa segera terbentuk sehingga bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19.