Api Masih Belum Padam, Begini Kondisi Terkini Ledakan Kilang Minyak Balongan
Peristiwa kebakaran sisa ledakan di kilang minyak Balongan milik Pertamina, Senin (29/3) dini hari kemarin, masih berlangsung hingga pagi hari ini, Selasa (30/3). Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Unit Manager Commrel & CSR Pertamina RU VI Balongan Indramayu Cecep Supriyatna.
Peristiwa kebakaran sisa ledakan di kilang minyak Balongan milik Pertamina, Senin (29/3) dini hari kemarin, masih berlangsung hingga pagi hari ini, Selasa (30/3). Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Unit Manager Commrel & CSR Pertamina RU VI Balongan Indramayu Cecep Supriyatna.
Cecep mengatakan jika kobaran api akibat ledakan di kilang tersebut sudah bisa dialokasikan dan tidak menjalar ke area lain di sekitarnya.
-
Apa yang menjadi ciri khas perahu nelayan Indramayu? Perahu buatan nelayan Indramayu dikenal tangguh dan kokoh.
-
Apa yang dikeluhkan nelayan Indramayu kepada Ganjar Pranowo? "Ada bajak laut," kata nelayan.Berdasarkan pengakuannya, nelayan itu menyetor mulai Rp3 juta hingga Rp5 juta setiap minggunya. "Orang biasa seperti saya, cuma baik keamanannya kalau ada masalah," ujar nelayan.
-
Apa yang terjadi pada telur penjual martabak di Indramayu? Telur milik penjual martabak di Indramayu pecah gara-gara suara sound system yang terlalu keras.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui saat di Indramayu? Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo mendengarkan pengakuan mengejutkan saat berdialog dengan dari nelayan Indramayu.
-
Apa saja jenis wisata yang ditawarkan di Indramayu? Ada banyak wisata Indramayu yang bisa menjadi pilihan untuk mengisi liburan. Mulai dari wisata alam, wisata sejarah, serta wisata kuliner, bisa Anda temukan di Indramayu.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
"Api (yang membakar tangki kilang Pertamina Balongan) belum padam," papar Cecep lewat pesan singkat, dilansir dari Antara.
Dugaan Terkena Petir
©2021 Merdeka.com/Arie Basuki
Dalam kesempatan itu, Cecep belum bisa menjabarkan secara detail penyebab kebakaran kilang minyak berkapasitas 125 ribu barel per hari itu. Pihaknya menduga penyebab kebakaran ialah sambaran petir pada Senin (29/3) dini hari.
"Sementara ini kita masih menduga (kebakaran disebabkan) terkena petir," tuturnya.
Hingga kini, pihak Pertamina Balongan masih memberlakukan Normal Shutdown di area kilang untuk mengendalikan arus minyak guna mencegah perluasan kebakaran.
Tanggapan BMKG
Terkait dugaan ledakan yang dipicu oleh sambaran petir, pihak BMKG memberikan tanggapan. Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu, Rahmat Triyono melalui keterangan persnya menyebut jika kejadian meledaknya kilang minyak milik Pertamina di Balongan bukan karena sambaran petir.
Data tersebut berdasarkan pantauan di lokasi. Pada Senin (29/3), tidak terdeteksi adanya aktivitas sambaran petir di kawasan Balongan.
"Berdasarkan alat monitoring 'lightining detector' yang berlokasi di BMKG Jakarta dan BMKG Bandung dari pukul 00.00 hingga pukul 02.00 WIB, bahwa tidak terdeteksi adanya aktivitas sambaran petir di wilayah kilang minyak Balongan, Indramayu," kata Rahmat.
Telah Dianalisa BMKG Lewat Radius 300 Kilometer
Rahmat menambahkan, informasi tersebut juga mengacu pada proses analisa dari ‘lightining detector’ di 56 lokasi. Alat tersebut mampu mendeteksi aktivitas sambaran petir di seluruh wilayah Indonesia.
"Monitoring dilakukan menggunakan alat 'lightning detector' dengan resolusi alat monitoring BMKG efektif pada radius 300 kilometer," terangnya.
Ia melanjutkan jika pemantauan yang dilakukan di rentang waktu 00.00-02.00 WIB, memperlihatkan adanya kerapatan petir yang berkumpul di bagian barat kilang minyak Balongan. Namun jarak kerapatan petir itu ada kurang lebih 77 kilometer. Lokasi tersebut berada di sekitar wilayah Subang, dengan klasifikasi tingkat kerapatan petir sedang hingga tinggi.