Asmaul Husna adalah Nama-nama Allah SWT, Ketahui Arti dan Manfaatnya
Mengenal Allah SWT, berarti kita juga perlu mengetahui nama-nama Allah SWT. Nama-nama Allah SWT tersebut dapat kita lihat dalam bentuk Asmaul Husna.
Sebagai seorang muslim, kita perlu mengenal Sang Pencipta kita, yaitu Allah Azza Wa Jalla. Mengenal Allah SWT, berarti kita juga perlu mengetahui nama-nama Allah SWT. Nama-nama Allah SWT tersebut dapat kita lihat dalam bentuk Asmaul Husna.
Asmaul Husna adalah nama-nama Allah SWT. Secara etimologi, Asmaul Husna adalah 'sebutan baik'. Maksudnya, Asmaul Husna adalah nama-nama yang menjelaskan sifat-sifat baik dari Allah SWT. Nama-nama indah ini juga biasa dipakai dalam bacaan dzikir agar dapat terus mengingat Allah SWT.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan calon jamaah haji plus berangkat? Dalam hal waktu tunggu, periode untuk haji plus biasanya lebih singkat dibandingkan haji reguler.Akibatnya, biaya untuk program haji plus cenderung lebih tinggi.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kenapa Jarwo memeluk Catheez? Dalam sketsa komedi tersebut, Catheez digambarkan sebagai putri Jarwo yang sudah lama tidak bertemu dengannya. 4 Pada awalnya, tidak ada yang mencurigakan dalam situasi tersebut. Namun, beberapa saat kemudian, Jarwo mengungkapkan bahwa sudah lama mereka tidak bertemu dan dia merindukan momen seperti itu.
-
Bagaimana warga Lebak memelihara kerbau mereka? Warga di Kabupaten Lebak sendiri memiliki cara yang unik dalam beternak kerbau. Mereka hanya melepaskannya saja di tanah lapang yang luas. Konsep ini merupakan cara tradisional untuk membudidaya kerbau, karena hewan tersebut bisa leluasa mencari makan.
Rasulullah pun juga menganjurkan kita untuk melantunkan Asmaul Husna,
"Allah mempunyai 99 nama, seratus kurang satu, barangsiapa yang memahaminya akan masuk surga." (HR. Bukhari dan Muslim).
Asmaul Husna adalah gambaran bagaimana besar dan agungnya Allah SWT. Membaca, menghafal, dan memahaminya dapat memberikan kita manfaat yang luar biasa. Berikut adalah 99 Asmaul Husna beserta artinya menurut Alquran, beserta manfaatnya bagi seorang muslim.
Asmaul Husna
©Pikist/PNGtree
Adapun 99 Asmaul Husna adalah sebagai berikut:
1. Ar Rahman: Yang Maha Pengasih
2. 2. Ar Rahiim: Yang Maha Penyayang
3. Al Malik: Yang Maha Merajai
4. Al Quddus: Yang Maha Suci
5. As Salaam: Yang Maha Memberi Kesejahteraan
6. Al Mu'min: Yang Maha Memberi Keamanan
7. Al Muhaimin: Yang Maha Mengatur
8. Al 'Aziiz: Yang Maha Perkasa
9. Al Jabbar: Yang Memiliki (Mutlak) Kegagahan
10. Al Mutakabbir: Yang Maha Megah, yang memiliki kebesaran
11. Al Khalik: Yang Maha Pencipta
12. Al Baari': Yang Maha Melepaskan (membuat, membentuk, menyeimbangkan)
13. Al Mushawwir: Yang Maha Membentuk Rupa (makhluk-Nya)
14. Al Ghaffaar: Yang Maha Pengampun
15. Al Qahhaar: Yang Maha Menundukkan/Menaklukkan Segala Sesuatu
16. Al Wahhaab: Yang Maha Pemberi Karunia
17. Ar Razzaaq: Yang Maha Pemberi Rezeki
18. Al Fattaah: Yang Maha Pembuka Rahmat
19. Al 'Aliim: Yang Maha Mengetahui
20. Al Qaabidh: Yang Maha Menyempitkan
21. Al Baasith: Yang Maha Melapangkan
22. Al Khaafidh: Yang Maha Merendahkan
23. Ar Raafi': Yang Maha Meninggikan
24. Al Mu'izz: Yang Maha Memuliakan
25. Al Mudzil: Yang Maha Menghinakan
26. Al Samii': Yang Maha Mendengar
27. Al Bashiir: Yang Maha Melihat
28. Al Hakam: Yang Maha Menetapkan
29. Al 'Adl: Yang Maha Adil
30. Al Lathiif: Yang Maha Lembut
31. Al Khabiir: Yang Maha Mengenal
32. Al Haliim: Yang Maha Penyantun
33. Al 'Azhiim: Yang Maha Agung
34. Al Ghafuur: Yang Maha Memberi Pengampunan
35. As Syakuur: Yang Maha Pembalas Budi
36. Al 'Aliy: Yang Maha Tinggi
37. Al Kabiir: Yang Maha Besar
38. Al Hafizh: Yang Maha Memelihara
39. Al Muqiit: Yang Maha Pemberi Kecukupan
40. Al Hasiib: Yang Maha Membuat Perhitungan
41. Al Jaliil: Yang Maha Luhur
42. Al Kariim: Yang Maha Pemurah
43. Ar Raqiib: Yang Maha Mengawasi
44. Al Mujiib: Yang Maha Mengabulkan
45. Al Waasi': Yang Maha Luas
46. Al Hakim: Yang Maha Bijaksana
47. Al Waduud: Yang Maha Mengasihi
48. Al Majiid: Yang Maha Mulia
49. Al Baa'its: Yang Maha Membangkitkan
50. As Syahiid: Yang Maha Menyaksikan
51. Al Haqq: Yang Maha Benar
52. Al Wakiil: Yang Maha Memelihara
53. Al Qawiyyu: Yang Maha Kuat
54. Al Matiin: Yang Maha Kokoh
55. Al Waliyy: Yang Maha Melindungi
56. Al Hamiid: Yang Maha Terpuji
57. Al Muhshii: Yang Maha Mengalkulasi
58. Al Mubdi': Yang Maha Memulai
59. Al Mu'iid: Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
60. Al Muhyii: Yang Maha Menghidupkan
61. Al Mumiitu: Yang Maha Mematikan
62. Al Hayyu: Yang Maha Hidup
63. Al Qayyuum: Yang Maha Mandiri
64. Al Waajid: Yang Maha Penemu
65. Al Maajid: Yang Maha Mulia
66. Al Wahid: Yang Maha Tunggal
67. Al Ahad: Yang Maha Esa
68. As Shamad: Yang Maha Dibutuhkan
69. Al Qaadir: Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan
70. Al Muqtadir: Yang Maha Berkuasa
71. Al Muqaddim: Yang Maha Mendahulukan
72. Al Mu'akkhir: Yang Maha Mengakhirkan
73. Al Awwal: Yang Maha Awal
74. Al Aakhir: Yang Maha Akhir
75. Az Zhaahir: Yang Maha Nyata
76. Al Baathin: Yang Maha Ghaib
77. Al Waali: Yang Maha Memerintah
78. Al Muta'aalii: Yang Maha Tinggi 79.
79. Al Barru: Yang Maha Penderma (maha pemberi kebajikan)
80. At Tawwaab: Yang Maha Penerima Taubat
81. Al Muntaqim: Yang Maha Pemberi Balasan
82. Al Afuww: Yang Maha Pemaaf
83. Ar Ra'uuf: Yang Maha Pengasuh
84. Malikul Mulk: Yang Maha Penguasa Kerajaan
85. Dzul Jalaali WalIkraam: Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
86. Al Muqsith: Yang Maha Pemberi Keadilan
87. Al Jamii': Yang Maha Mengumpulkan
88. Al Ghaniyy: Yang Maha Kaya
89. Al Mughnii: Yang Maha Pemberi Kekayaan
90. Al Maani: Yang Maha Mencegah
91. Ad Dhaar: Yang Maha Penimpa Kemudharatan
92. An Nafii': Yang Maha Memberi Manfaat
93. An Nuur: Yang Maha Bercahaya
94. Al Haadii: Yang Maha Pemberi Petunjuk
95. Al Badii': Yang Maha Pencipta Tiada Bandingannya
96. Al Baaqii: Yang Maha Kekal
97. Al Waarits: Yang Maha Pewaris
98. Ar Rasyiid: Yang Maha Pandai
99. As Shabuur: Yang Maha Sabar
Manfaat Mengenal Asmaul Husna
Mengenal nama-nama Allah SWT yang indah pastinya akan memberi manfaat kepada seorang muslim. Berikut manfaat yang akan kita dapatkan dari mengenal Asmaul Husna adalah sebagai berikut:
1. Mengenal sifat-sifat Allah SWT, atau Asmaul Husna adalah ilmu yang paling utama. Karena mulianya ilmu dilihat dari mulianya sesuatu yang dipelajari.
2. Semakin mengenal nama-nama Allah SWT melalui Asmaul Husna, kita akan semakin mencintai dan mengagungkan kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. Kita juga semakin takut, berharap, dan ikhlas dalam beramal kepada-Nya.
3. Allah SWT menyukai nama dan sifat-Nya, Allah pun suka jika nama dan sifat-Nya nampak berbekas pada makhluk-Nya. Inilah bentuk kesempurnaan Allah. Allah itu witir, menyukai yang witir (ganjil). Allah itu jamil, menyukai yang jamil (indah). Allah itu ‘alim, menyukai ulama (yang berilmu). Allah itu jawad (Maha Berderma), menyukai orang yang berderma. Allah itu qawiy (Mahakuat), menyukai orang yang kuat (imannya). Allah itu hayyiyun (Maha Pemalu), menyukai yang punya sifat malu.
4. Manusia diciptakan untuk menyembah hanya kepada Allah dan mengenal-Nya.
Allah Ta’ala berfirman,
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan. Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.” (QS. Adz-Dzariyat: 56-58).
“Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.” (QS. Ath-Thalaq: 12)
5. Salah satu rukun iman adalah iman kepada Allah. Itulah rukun iman yang paling afdal. Dan cara beriman yang benar kepada Allah SWT adalah dengan mengenal nama Allah dan sifat-Nya sampai pada tingkat di mana dirinya yakin.
Allah Ta’ala berfirman,
“Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS. Al-Hasyr: 19).
Siapa saja yang lupa kepada Allah, maka pasti Allah akan membuatnya lupa pada diri, maslahat dirinya, serta lupa akan sebab yang membahagiakan ia di dunia dan akhirat.
6. Mengenal Allah akan memberikan ketenangan pada jiwa dan melapangkan hati. Ia juga akan merindukan surga Firdaus, hingga rindu melihat wajah Allah yang mulia.
7. Mengenal nama dan sifat Allah bisa menjadi motivasi untuk kuat dalam sabar, semangat dalam ibadah, jauh dari kemalasan, takut berbuat dosa, dan penghibur duka.