Bacaan Doa Istikharah beserta Artinya, Amalan Sunah dalam Sebuah Pilihan
Dalam hidup, terkadang kita dihadapkan pada pilihan atau masalah yang memiliki tingkat kepentingan yang sama. Keraguan pun muncul ketika hendak menentukan pilihan. Namun, sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk melaksanakan salat istikharah ketika menghadapi kondisi seperti ini.
Dalam hidup, terkadang kita dihadapkan pada pilihan atau masalah yang memiliki tingkat kepentingan yang sama. Keraguan pun muncul ketika hendak menentukan pilihan. Namun, sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk melaksanakan salat istikharah ketika menghadapi kondisi seperti ini.
Anjuran untuk menegakkan salat istikharah ini terdapat dalam hadis berikut,
-
Apa yang dimaksud dengan shalat istikharah? Shalat istikharah adalah ibadah sunnah yang bertujuan untuk memohon petunjuk Allah SWT, terutama ketika berhadapan dengan pilihan berat dan meragukan. Shalat istikharah memohon agar Allah SWT memberikan petunjuk atas pilihan terbaik dari dua pilihan.
-
Bagaimana cara shalat istikharah? “Jika salah seorang di antara kalian bertekad untuk melakukan suatu urusan, maka kerjakanlah shalat dua raka’at selain shalat fardhu, lalu hendaklah ia berdoa: “Allahumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub. Allahumma fa-in kunta ta’lamu hadzal amro (sebut nama urusan tersebut) khoiron lii fii ‘aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Allahumma in kunta ta’lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii (fii ‘aajili amri wa aajilih) fash-rifnii ‘anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih” Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku beristikhoroh pada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kepada-Mu kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan dan aku tidaklah mampu melakukannya. Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak. Engkaulah yang mengetahui perkara yang ghoib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini (sebut urusan tersebut) baik bagiku dalam urusanku di dunia dan di akhirat, (atau baik bagi agama, penghidupan, dan akhir urusanku), maka takdirkanlah hal tersebut untukku, mudahkanlah untukku dan berkahilah ia untukku. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, penghidupan, dan akhir urusanku (baik bagiku dalam urusanku di dunia dan akhirat), maka palingkanlah ia dariku, takdirkanlah yang terbaik bagiku di mana pun itu sehingga aku pun ridho dengannya.” (HR. Bukhari).
-
Apa yang dimaksud dengan sholat istikharah? Sholat istikharah begitu penting untuk kaum muslim, sebab diharapkan akan menghindarkan manusia dari perbuatan syirik dengan cara meminta petunjuk tetap kepada Allah SWT. Sholat istikharah ini dilakukan sebanyak 2 rakaat hingga paling banyak 12 rakaat.
-
Apa itu sholat istikharah? Sholat istikharah adalah sholat sunnah yang sangat dianjurkan ketika seseorang mengalami situasi di mana ia dihadapkan pada dua pilihan yang berat untuk ditentukan.
-
Bagaimana cara melakukan Sholat Istikharah? Rasulullah SAW terbiasa mengajarkan sahabatnya untuk melakukan salat istikharah dalam segala hal, sama seperti yang dia gunakan untuk mengajarkan mereka surah dari Alqur'an".Dia berkata: "Jika salah satu dari kalian bimbang akan suatu keputusan yang akan diambil, (atau dalam versi yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas'ud sebagai: 'Jika di antara kalian ingin melakukan sesuatu...') maka salat sunnahlah dua rakaat dan berdoa setelah selesai salat," (Hadis dari Jabir bin Abdullah, Sahih Bukhari, Buku 19, Bab 25, Hadits nomor 1162)
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mengajari para sahabatnya salat istikhoroh dalam setiap urusan. Beliau mengajari salat ini sebagaimana beliau mengajari surat dari Al Qur’an. Kemudian beliau bersabda, “Jika salah seorang di antara kalian bertekad untuk melakukan suatu urusan, maka kerjakanlah salat dua raka’at selain salat fardhu, lalu hendaklah ia berdoa…” (HR. Bukhari).
BACA JUGA: Tata Cara Dan Waktu Doa Istikharah Latin Beserta Artinya
Salat istikharah merupakan salah satu salat sunnah yang bertujuan untuk memohon petunjuk kepada Allah SWT. Setelah melaksanakan salat istikharah, terdapat bacaan doa istikharah yang perlu dibaca. Doa istikharah inilah yang menjadi penyempurna dari amalan sunah tersebut.
Berikut ini, kami sampaikan bacaan doa istikharah beserta tata cara salat istikharah yang dilansir dari rumaysho.com.
Bacaan Doa Istikharah
Doa istikharah ini dibaca ketika kita selesai menunaikan salat istikharah. Bacaan doa istikharah tersebut adalah:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوبِ ، اللَّهُمَّ فَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ هَذَا الأَمْرَ – ثُمَّ تُسَمِّيهِ بِعَيْنِهِ – خَيْرًا لِى فِى عَاجِلِ أَمْرِى وَآجِلِهِ – قَالَ أَوْ فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى – فَاقْدُرْهُ لِى ، وَيَسِّرْهُ لِى ، ثُمَّ بَارِكْ لِى فِيهِ ، اللَّهُمَّ وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّهُ شَرٌّ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى – أَوْ قَالَ فِى عَاجِلِ أَمْرِى وَآجِلِهِ – فَاصْرِفْنِى عَنْهُ ، وَاقْدُرْ لِىَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ، ثُمَّ رَضِّنِى بِهِ
Allahumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub. Allahumma fa-in kunta ta’lamu hadzal amro (sebut nama urusan tersebut) khoiron lii fii ‘aajili amrii wa aajilih (aw fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Allahumma in kunta ta’lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii (fii ‘aajili amri wa aajilih) fash-rifnii ‘anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih.
Arti doa istikharah:
Ya Allah, sesungguhnya aku beristikhoroh pada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kepada-Mu kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan dan aku tidaklah mampu melakukannya. Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak. Engkaulah yang mengetahui perkara yang ghoib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini (sebut urusan tersebut) baik bagiku dalam urusanku di dunia dan di akhirat, (atau baik bagi agama, penghidupan, dan akhir urusanku), maka takdirkanlah hal tersebut untukku, mudahkanlah untukku dan berkahilah ia untukku. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, penghidupan, dan akhir urusanku (baik bagiku dalam urusanku di dunia dan akhirat), maka palingkanlah ia dariku, takdirkanlah yang terbaik bagiku di mana pun itu sehingga aku pun ridho dengannya.
Tata Cara Salat Istikharah
Salat istikharah bisa dilakukan kapan saja, baik setelah melaksanakan salat tahiyatul masjid, salat rawatib, salat tahajud, salat duha, atau pun salat lainnya. Bahkan diperbolehkan juga jika salat istikharah dilakukan dengan niat salat sunah rawatib atau salat sunah lainnya, kemudian dilanjutkan dengan berdoa istikharah. Artinya, Anda bisa mengerjakan salat rawatib satu niat dengan salat istikharah
Bagaimana tata cara melaksanakan salat istikharah? Berikut langkah-langkahnya:
- Ketika ingin melakukan suatu urusan yang mesti dipilih salah satunya, maka ia perlu memilih terlebih dahulu di antara pilihan-pilihan yang ada.
- Jika sudah bertekad melakukan pilihan yang ia pilih tersebut, maka kerjakan salat dua rakaat (terserah salat sunah apa saja).
- Setelah selesai salat dua rakaat seperti biasa, baca doa dengan doa istikharah
- Lakukanlah pilihan yang sudah Anda pilih di awal tadi, entah ia merasa pilihannya mantap atau pun tidak, dan tanpa harus menunggu munculnya mimpi. Jika itu baik baginya, maka pasti Allah mudahkan. Jika itu jelek baginya, maka ia pasti dipalingkan dari pilihan tersebut.
Istikharah boleh dikerjakan berulang kali ketika kita ingin meminta petunjuk kepada Allah SWT terhadap suatu urusan. Karena istikharah sendiri adalah doa, dan tentu saja boleh dipanjatkan berulang kali.
Ibnu Az Zubair bahkan sampai mengulang istikharahnya tiga kali. Dalam shahih Muslim, Ibnu Az Zubair mengatakan,
“Aku melakukan istikhoroh pada Rabbku sebanyak tiga kali, kemudian aku pun bertekad menjalankan urusanku tersebut.”