Waktu yang Dilarang untuk Shalat Istikharah, Pahami sebelum Mengamalkannya
Sebelum melaksanakan shalat istikharah, kita juga perlu tahu kapan waktu pelaksanaannya dan waktu yang dilarang untuk melaksanakannya.
Mengenal dan memahami waktu-waktu yang dilarang ini akan membantu kita menjalankan ibadah dengan benar.
Waktu yang Dilarang untuk Shalat Istikharah, Pahami sebelum Mengamalkannya
Dalam kehidupan ini, seringkali kita dihadapkan pada berbagai pilihan dan keputusan yang memengaruhi arah dan jalan hidup yang akan kita tempuh. Terkadang, kita merasa bingung dan ragu untuk memutuskan yang terbaik, khawatir akan konsekuensi yang mungkin timbul dari setiap langkah yang diambil. Namun, sebagai umat Muslim, kita memiliki sebuah solusi indah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk membimbing langkah kita, yaitu dengan shalat istikharah.
-
Kapan sholat istikharah dianjurkan? Dianjurkan untuk melaksanakan sholat istikharah ketika Anda dihadapkan pada sebuah pilihan yang membingungkan.
-
Apa itu Shalat Istikharah? Shalat istikharah merupakan shalat yang dikerjakan ketika merasa ragu dalam menentukan pilihan. Hal ini lantaran shalat istikharah bertujuan untuk memohon petunjuk yang terbaik dari Allah SWT atas berbagai pilihan yang sedang dihadapi.
-
Kapan waktu yang tepat untuk sholat istikharah? Sholat istikharah boleh dilakukan kapan saja, baik siang atau malam. Namun, perlu juga diperhatikan untuk tidak melaksanakan sholat sunnah di waktu-waktu yang dilarang, seperti setelah sholat subuh sampai tingginya matahari, dan usai sholat ashar sampai matahari tenggelam.
-
Kapan waktu terlarang untuk sholat hajat? Sholat hajat bisa dilakukan siang atau malam, asalkan di luar waktu-waktu terlarang sholat.
-
Kapan waktu terlarang untuk solat hajat? Dijelaskan, waktu terlarang melaksanakan shalat hajat adalah setelah shalat ashar dan setelah salat subuh.
-
Kapan waktu terlarang sholat Hajat? Adapun yang dimaksud dengan waktu terlarang mengerjakan sholat hajat ialah setelah subuh sampai terbit matahari, setelah waktu asar dan lainnya.
Shalat istikharah adalah ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim yang ingin memohon petunjuk Allah dalam mengambil keputusan penting dalam hidup. Seperti yang telah kita ketahui, shalat istikharah adalah doa sunnah yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh keyakinan, sebagai bentuk permohonan kepada Allah untuk membimbing kita pada jalan yang terbaik.
Namun, dalam melaksanakan ibadah ini, kita juga perlu memperhatikan beberapa aspek, termasuk waktu yang tepat untuk melaksanakannya.
Anjuran Shalat Istikharah
Dari Jabir bin ‘Abdillah, beliau berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mengajari para sahabatnya shalat istikhoroh dalam setiap urusan. Beliau mengajari shalat ini sebagaimana beliau mengajari surat dari Alquran. Kemudian beliau bersabda, “Jika salah seorang di antara kalian bertekad untuk melakukan suatu urusan, maka kerjakanlah shalat dua raka’at selain shalat fardhu, lalu hendaklah ia berdoa:
“Allahumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub. Allahumma fa-in kunta ta’lamu hadzal amro (sebut nama urusan tersebut) khoiron lii fii ‘aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Allahumma in kunta ta’lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii (fii ‘aajili amri wa aajilih) fash-rifnii ‘anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih”
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku beristikhoroh pada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kepada-Mu kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan dan aku tidaklah mampu melakukannya. Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak. Engkaulah yang mengetahui perkara yang ghoib.Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini (sebut urusan tersebut) baik bagiku dalam urusanku di dunia dan di akhirat, (atau baik bagi agama, penghidupan, dan akhir urusanku), maka takdirkanlah hal tersebut untukku, mudahkanlah untukku dan berkahilah ia untukku. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, penghidupan, dan akhir urusanku (baik bagiku dalam urusanku di dunia dan akhirat), maka palingkanlah ia dariku, takdirkanlah yang terbaik bagiku di mana pun itu sehingga aku pun ridho dengannya.” (HR. Bukhari).
Hukum Shalat Istikharah
Hukum shalat istikharah adalah sunnah dan bukan wajib. Dalilnya berasal dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Jika salah seorang di antara kalian bertekad untuk melakukan suatu urusan, maka kerjakanlah shalat dua raka’at selain shalat fardhu.”
Waktu yang Dilarang untuk Shalat Istikharah
Waktu yang dilarang untuk shalat istikharah adalah waktu-waktu yang sama dengan waktu yang dilarang untuk shalat sunnah lainnya, yaitu: • Setelah shalat subuh hingga terbitnya matahari seukuran tombak. Karena matahari terbit di antara dua tanduk setan dan saat itu orang-orang kafir bersujud kepada matahari. • Ketika matahari berada di tengah atau tengah hari, karena saat itu matahari berada di atas kepala setan dan saat itu neraka disajikan. • Setelah shalat ashar hingga terbenamnya matahari, karena di antara dua tanduk setan.