Bacaan Doa Ruku dan Sujud Lengkap dengan Latin beserta Artinya
Bacaan doa ruku dan sujud sebenarnya bisa berbeda dari satu orang dengan yang lain. Anda bisa memilih salah satunya selama doa ruku dan sujud tersebut sesuai dengan apa yang telah dicontohkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Bacaan doa ruku dan sujud dalam solat wajib dihafal umat muslim. Pasalnya, sholat menjadi ibadah wajib bagi umat Islam dan tidak boleh ditinggalkan. Ada lima kali sehari kita melaksanakan sholat, dan semuanya tidak bolet terlewat sekali pun, kecuali bagi perempuan dengan kondisi tertentu.
Sebagai sebuah aktivitas ibadah, tentu kita tidak boleh asal dalam mengerjakan sholat. Setiap gerakan dan bacaan harus sesuai dengan apa yang telah dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
BACA JUGA: Doa Sujud Waktu Sholat Untuk Diamalkan Setiap Hari
-
Gimana caranya sholat taubat? Sholat taubat dilakukan sebanyak 2 rakaat bisa pula 4-6 rakaat. Berikut urutannya:1. Niat Sholat Taubat NasuhaUshalli Sunnatat Taubata Rak’ataini Lillahi Ta’alaArtinya:'Saya niat sholat sunah tobat dua rakaat karena Allah.' 2. Takbirotul Ihram3. Membaca doa Istiftah/iftitah4. Membaca surat Al Fatihah5. Membaca surat dari Al-Qur'an6. Rukuk7. I'tidal (Membaca doa i'tidal)8. Sujud (Membaca tasbih sujud tiga kali) 9. Duduk di antara dua sujud (Membaca doa 'Robbighfirlii warhamnii...')10. Sujud kedua (Membaca tasbih sujud tiga kali)11. Bangun melanjutkan rakaat kedua seperti urutan dari nomor 2 sampai 10.12. Tasyahud akhir (Membaca bacaan tasyahud akhir)13. Salam
-
Bagaimana tata cara sholat taubat? Sholat taubat terdiri dari dua rakaat dan satu kali salam. Namun, bisa juga dilaksanakan sebanyak empat sampai enam rakaat. Sholat taubat termasuk dalam sholat nafilah yang tidak dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah.
-
Bagaimana tata cara sholat qodho? Cara mengerjakan sholat wajib dengan niat sholat qodho, sama persis ketika melaksanakan sholat wajib yang ditinggalkan, dalam hal sifat dan tata caranya.
-
Apa yang dimaksud dengan sholat jamak? Jamak adalah menggabungkan dua sholat di dalam satu waktu.
-
Gimana cara sholat hajat? Berikut tata cara shalat hajat yang perlu Anda ketahui:1. Sebelum mengerjakan sholat, Anda perlu membaca niat sholat hajat terlebih dahulu.2. Takbiratul ihram.3. Rakaat pertama membaca surat Al Fatihah dan dianjurkan selanjutnya membac Ayat kursi, atau bisa diganti dengan surat pendek lainnya.4. Rukuk.5. I’tidal.6. Sujud.7. Duduk di antara dua sujud.8. Sujud. 9. Berdiri rakaat kedua, membaca surat Al Fatihah dan dianjurkan surat Al Ikhlas, atau bisa diganti dengan surat pendek lainnya.10. Rukuk.11. I’tidal.12. Sujud.13. Duduk di antara dua sujud.14. Sujud.15. Tahiyat akhir.16. Salam 17. Setelah selesai mengerjakan shalat hajat, dianjurkan untuk membaca shalawat nabi.18. Selanjutnya, membaca doa warid atau doa khusus setelah shalat hajat.19. Terakhir, Anda bisa memanjatkan doa kepada Allah sesuai keinginan atau hajat pribadi.
Salah satu yang harus diperhatikan adalah bacaan doa ruku dan sujud. Perlu Anda tahu bahwa kedua gerakan ini termasuk ke dalam salah satu rukun sholat. Dalam kedua gerakan ini juga terdapat anjuran yang dijelaskan dalam hadis Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Adapun ketika rukuk, maka agungkanlah Allah. Sedangkan ketika sujud, maka bersungguh-sungguhlah dalam berdoa, maka doa tersebut pasti dikabulkan untuk kalian.” (HR. Muslim).
Bacaan doa ruku dan sujud sebenarnya bisa berbeda dari satu orang dengan yang lain. Anda bisa memilih salah satunya selama bacaan doa ruku dan sujud tersebut sesuai dengan apa yang telah dicontohkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dalam artikel kali ini, kami akan menyampaikan apa saja bacaan doa ruku dan sujud yang dilansir dari rumaysho.com.
Doa Ruku
Berikut beberapa bacaan doa ruku dalam bahasan Manhajus Salikin karya Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah.
Kata Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah dalam Manhajus Salikin,
وَيَقُوْلُ: سُبْحَانَ رَبِّيَ العَظِيْمِ وَيُكَرِّرُهُ وَإِنْ قَالَ مَعَ ذَلِكَ حَالَ رُكُوْعِهِ وَسُجُوْدِهِ: سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى فَحَسَنٌ
“Dan beliau membaca SUBHAANA ROBBIYAL ‘AZHIM” lalu mengulanginya. Jika disertai bacaan tadi, di mana ketika rukuk dan sujud mengucapkan “SUBHANAKALLOHUMMA ROBBANAA WA BIHAMDIKA, ALLOHUMMAGHFIR-LII”, itu baik.”
Kemudian dari hadis Hudzaifah, ia mengatakan ketika dirinya sholat bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau mengucapkan ketika rukuk
SUBHANAA ROBBIYAL ‘AZHIM
artinya: Maha Suci Rabbku Yang Maha Agung
dan ketika sujud, beliau mengucapkan
SUBHANAA ROBBIYAL A’LAA
artinya: Maha Suci Rabbku Yang Maha Tinggi (HR. Muslim dan Abu Daud).
Tapi sebagian masyarakat mungkin juga menggunakan doa ruku yang dibaca tiga kali. Anjuran bacaan tiga kali disebutkan dalam hadis Ibnu Mas’ud,
إِذَا رَكَعَ أَحَدُكُمْ فَقَالَ فِى رُكُوعِهِ سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ
“Jika salah seorang di antara kalian rukuk, maka ia mengucapkan ketika rukuknya “SUBHANAA ROBBIYAL ‘AZHIM (artinya: Maha Suci Rabbku Yang Maha Agung)”, dibaca sebanyak tiga kali.” (HR. Tirmidzi, Abu Daud, dan Ibnu Majah).
Sedangkan hadis dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha tentang doa ruku, ia berkata,
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يُكْثِرُ أَنْ يَقُولَ فِى رُكُوعِهِ وَسُجُودِهِ « سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى » يَتَأَوَّلُ الْقُرْآنَ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallammemperbanyak membaca ketika rukuk dan sujud bacaan, “SUBHANAKALLAHUMMA ROBBANAA WA BIHAMDIKA, ALLAHUMMAGHFIR-LII (artinya: Maha Suci Engkau Ya Allah, Rabb kami, pujian untuk-Mu, ampunilah aku)”. Beliau menerangkan maksud dari ayat Al-Quran dengan bacaan tersebut.” (HR. Bukhari, dan Muslim).
Bacaan doa rukuk dan sujud lain yang bisa dibaca yaitu,
سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوحِ
SUBBUHUN QUDDUUS, ROBBUL MALAA-IKATI WAR RUUH
artinya: Mahasuci, Maha Quddus, Rabbnya para malaikat dan ruh–yaitu Jibril–). (HR. Muslim).
Doa Sujud
Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah dalam Manhajus Salikin mengatakan,
وَيَقُوْلُ: سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى
“Dan mengucapkan ‘SUBHANAA ROBBIYAL A’LAA’ (artinya: Mahasuci Rabbku Yang Mahatinggi).”
Beberapa bacaan doa sujud yang banyak dibaca orang antara lain adalah,
سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى
SUBHANAA ROBBIYAL A’LAA
artinya: Mahasuci Rabbku Yang Mahatinggi (HR. Muslim dan Abu Daud).
Dan,
سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
SUBHANA ROBBIYAL A’LAA WA BI HAMDIH
artinya: Mahasuci Rabbku Yang Mahatinggi dan pujian untuk-Nya (HR. Abu Daud).
Bacaan doa sujud lainnya berasal dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ’anhu, yang berkata bahwa ketika sujud Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca,
اللَّهُمَّ لَكَ سَجَدْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَلَكَ أَسْلَمْتُ، سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ، وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، تَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الخَالِقِينَ
ALLAHUMMA LAKA SAJADTU, WA BIKA AAMANTU WA LAKA ASLAMTU, SAJADA WAJHI LILLADZI KHALAQAHU, WA SHAWWARAHU, WA SYAQQA SAM’AHU, WA BASHARAHU. TABARAKALLAHU AHSANUL KHOOLIQIIN’
artinya: Ya Allah, kepada-Mu lah aku bersujud, karena-Mu juga aku beriman, kepada-Mu juga aku berserah diri. Wajahku bersujud kepada Penciptanya, yang Membentuknya, yang Membentuk pendengaran dan penglihatannya. Mahasuci Allah Sebaik-baik Pencipta. (HR. Muslim).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca ketika sujudnya,
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي كُلَّهُ : دِقَّهُ وَجِلَّهُ ، وَأَوَّلَهُ وَآخِرَهُ ، وَعَلاَنِيَتَهُ وَسِرَّهُ
ALLOHUMMAGH-FIR LII DZANBII KULLAHU, DIQQOHU WA JILLAHU, WA AWWALAHU WA AAKHIROHU, WA ‘ALAANIYATAHU WA SIRROHU
artinya: Ya Allah ampunilah seluruh dosaku, yang kecilnya dan besarnya, yang pertamanya dan terakhirnya, yang terang-terangannya dan rahasianya. (HR. Muslim).
Bacaan berikutnya yaitu,
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى
SUBHANAKALLAHUMMA ROBBANAA WA BIHAMDIKA, ALLAHUMMAGHFIR-LII
artinya: Mahasuci Engkau Ya Allah, Rabb kami, pujian untuk-Mu, ampunilah aku. (HR. Bukhari dan Muslim).
Bacaan berikutnya yaitu,
سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوحِ
SUBBUHUN QUDDUUS, ROBBUL MALAA-IKATI WAR RUUH
artinya: Mahasuci, Maha Qudus, Rabbnya para malaikat dan ruh -yaitu Jibril-. (HR. Muslim).
Makna Gerakan Ruku dan Sujud
Setelah menyimak bacaan ruku dan sujud, terakhir akan dijelaskan makna gerakannya. Gerakan ruku dan sujud dalam sholat memiliki makna yang mendalam, baik secara fisik, spiritual, maupun simbolis. Berikut penjelasan tentang makna dari kedua gerakan tersebut:
1. Rukuk
Gerakan: Ruku adalah posisi membungkuk dengan punggung dan kepala rata, sejajar dengan tanah, dan tangan diletakkan di lutut.
Makna:
- Kepatuhan dan Ketaatan: Ruku adalah simbol kepatuhan dan ketaatan seorang hamba kepada Allah. Dalam posisi ini, seorang muslim menunjukkan kerendahan hati dan penghormatan kepada Sang Pencipta.
- Pengakuan Keterbatasan: Dengan membungkuk, seorang muslim mengakui keterbatasannya sebagai manusia di hadapan kebesaran Allah. Ini menggambarkan sikap rendah hati dan kesadaran akan kelemahan diri.
- Penghormatan: Posisi ruku adalah bentuk penghormatan yang tinggi kepada Allah, menandakan bahwa hanya kepada-Nya manusia tunduk dan patuh.
2. Sujud
Gerakan: Sujud adalah posisi di mana dahi, hidung, kedua telapak tangan, lutut, dan jari-jari kaki menyentuh tanah.
Makna:
- Kerendahan Diri: Sujud adalah simbol puncak dari kerendahan diri seorang hamba di hadapan Allah. Ini menandakan penyerahan total dan pengakuan bahwa Allah adalah Yang Maha Tinggi.
- Kedekatan dengan Allah: Dalam ajaran Islam, sujud adalah momen terdekat seorang hamba dengan Allah. Dalam posisi ini, doa dan permohonan dianggap sangat mustajab (mudah dikabulkan).
- Penyucian dan Penghormatan: Sujud juga menggambarkan penyucian diri dari kesombongan dan ego. Dengan bersujud, seorang muslim mengingatkan dirinya bahwa asal manusia adalah tanah, dan kepada tanah pula manusia akan kembali.
- Kebebasan dari Keduniaan: Ketika sujud, seorang muslim meninggalkan segala bentuk kesombongan dan keduniawian, menempatkan dirinya dalam keadaan paling rendah di hadapan Allah yang Maha Tinggi.