Niat Sholat Qodho Subuh hingga Isya Lengkap dengan Tata Caranya, Mudah Diamalkan
Sholat qodho adalah mengerjakan sholat fardhu yang terlewat dari waktunya karena alasan tertentu, seperti lupa, tidur, atau pingsan.
Sholat ini dikerjakan ketika ingat bahwa kita lupa melaksanakan sholat wajib.
Niat Sholat Qodho Subuh hingga Isya Lengkap dengan Tata Caranya, Mudah Diamalkan
Dalam agama Islam, sholat merupakan ibadah wajib yang menjadi landasan utama dan ciri khas umatnya. Dengan ibadah ini, kaum muslimin menghadapkan hati dan berkomunikasi kepada Sang Pencipta.
Sholat wajib dikerjakan pada 5 waktu berbeda, dan kita harus melaksanakannya tepat sesuai waktunya. Namun sayangnya, beberapa alasan membuat kita terkadang lupa hingga meninggalkan salah satu waktu sholat.
Dalam kasus ini, beberapa ulama menganjurkan untuk tetap melaksanakan sholat atau dalam istilah fiqih disebut qodho.
-
Bagaimana cara sholat qodho? Cara mengerjakan sholat fardhu dengan niat mengqodho, sama persis layaknya sholat yang ditinggalkan, dalam hal sifat dan tata caranya.
-
Apa itu sholat qodho? Mengqodho sholat artinya mengganti sholat yang terlewat dari waktunya.
-
Kapan sholat qodho dikerjakan? Sholat qodho dikerjakan pada saat seseorang ingat atau sadar bahwa ia telah terlewat sholat fardhu dari waktunya.
-
Kapan sholat qodho dilakukan? Segera Sholat saat Teringat'Jika kalian tertidur atau terlupa dari suatu shalat maka hendaknya shalat jika telah teringat/terbangun.' (HR. Abu Dawud)
-
Bagaimana tata cara sholat qobliyah subuh? Adapun tata cara sholat qobliyah subuh adalah sebagai berikut: Membaca niat sholat sunnah qobliyah subuh. Takbiratul Ihram Membaca surah al-Fatihah dilanjutkan salah satu surah dalam Al-Quran Rukuk. I'tidal. Sujud pertama. Duduk di antara dua sujud Sujud kedua rakaat pertama. Berdiri dan mengulang urutannya dari membaca Surah al-Fatihah hingga sujud kedua. Duduk tasyahud. Mengucapkan salam, menoleh ke kanan dan kiri.
-
Bagaimana tata cara sholat qodho maghrib di waktu isya? Mengqodho sholat dikerjakan dengan cara yang sama dengan sholat yang ditinggalkan, dalam hal ini adalah sifat dan tata caranya. Salah satu contohnya yang akan dibahas kali ini adalah cara mengqodho sholat maghrib di waktu isya. Berikut adalah bacaan niat qodho sholat maghrib di waktu isya, yang dijelaskan dalam hadis yang disampaikan oleh Umar bin Khatab radhiyallahu’anhu.
Sholat qodho adalah sholat yang dilaksanakan di luar waktunya, seperti mengerjakan sholat zuhur di waktu asar. Ulama fiqih menyatakan bahwa kewajiban sholat tidak boleh ditinggalkan sama sekali tanpa uzur. Karenanya sholat yang ditinggalkan harus dilaksanakan di waktu lain (qodho).
Pengertian Sholat Qodho
Mustafa al-Khin dan Musthafa al-Bugha dalam kitab al-Fiqh al-Manhaji ‘ala Madzhabi Imam al-Syafi’i (Surabaya: Al-Fithrah, 2000), juz I, hal. 110 menjelaskan qadla shalat sebagai berikut:
وأما القضاء: فهو تدارك الصلاة بعد خروج وقتها، أو بعد أن لا يبقى من وقتها ما يسع ركعة فأكثر وإلا فهي أداء
“Adapun qadla (dalam shalat) ialah melaksanakan shalat sesudah habisnya waktu, atau sesudah waktu yang tidak mencukupi untuk menyelesaikan satu rakaat atau lebih. Kondisi sebaliknya disebut adâ’.”
Dari keterangan di atas bisa kita simpulkan bahwa jika sholat dilaksanakan di dalam waktunya disebut sebagai adâ’ dan jika dilaksanakan di luar waktunya maka disebut qadla.
Kapan Sholat Qodho Dilaksanakan?
Sholat qodho dikerjakan pada saat seseorang ingat atau sadar bahwa ia telah terlewat sholat fardhu dari waktunya. Misalnya, jika seseorang tertidur dan tidak bangun untuk sholat subuh, maka ia harus segera mengqodho sholat subuh ketika ia terbangun. Jika seseorang lupa dan tidak sholat zuhur, maka ia harus segera mengqodho sholat zuhur ketika ia ingat.
Namun, ada juga beberapa waktu yang tidak disunnahkan untuk mengerjakan sholat qodho, yaitu:
- Setelah sholat subuh hingga terbitnya matahari
- Ketika terbitnya matahari hingga ketinggian seukuran tombak
- Ketika istiwa’ (posisi matahari tepat di tengah)
- Setelah sholat ashar hingga terbenamnya matahari
- Ketika menguningnya matahari mendekati terbenam hingga sempurna terbenam.
Syarat Sholat Qodho
Ada beberapa syarat untuk mengqodho sholat yang terlewat dari waktunya, yaitu:
- Mengqodho sholat harus dilakukan sesegera mungkin seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Selain itu, tidak diperbolehkan mengerjakan sholat sunah lainnya sebelum mengqodho.
- Membaca niat mengqodho sholat dengan mengucapkan: Ushallii fardho (nama sholat) qodho’an lillaahi ta’aalaa. Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu (nama sholatnya) serta qodho karena Allah Ta’ala.
- Mengerjakan sholat sesuai dengan tata cara dan rukun sholat yang tertib, seperti meng-qodho sholat Isya di siang hari harus dilakukan dengan suara lantang.
- Mengqodho sholat sesuai dengan urutan waktu yang terlewat, seperti jika terlewat sholat zuhur dan asar, maka harus mengqodho sholat zuhur terlebih dahulu sebelum asar.
- Segera mengqodho sholat ketika ingat atau sadar, tidak menunda-nunda atau menumpuk-numpuknya.
Niat Sholat Qodho
Setelah mengetahui pengertian mengenai sholat qodho, penting juga untuk tahu mengenai niat sholat qodho itu sendiri. Berikut niat sholat qodho, yaitu:
1. Subuh
Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati qodho’an lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Subuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat serta qodho karena Allah Ta’ala.”
2. Zuhur
Ushallii fardhazh-Zhuhri arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati qodho’an lilaahi ta’aalaa.
Artinya: “Saya (berniat) mengerjakan shalat fardhu Dhuhur sebanyak empat rakaat dengan menghadap kiblat serta qodho karena Allah Ta’ala.”
3. Asar
Ushallii fardhal ‘Ashri arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati qodho’an lilaahi ta’aalaa.
Artinya: “Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu ASar sebanyak empat raka’at dengan menghadap kiblat serta qodho karena Allah Ta’ala.”
4. Magrib
Ushallii fardhal Maghribi tsalaatsa raka’aatin mustaqbilal qiblati qodho’an lilaahi ta’aalaa.
Artinya: “Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Maghrib sebanyak tiga rakaat dengan menghadap kiblat, serta qodho karena allah ta’aalaa.”
5. Isya
Ushallii fardhal Isyaa’i arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati qodho’an lilaahi ta’aalaa.
Artinya: “Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Isya’ sebanyak empat rakaat dengan menghadap kiblat serta qodho karena Allah Ta’ala.”
Syarat Sahnya Sholat Qodho
Syarat sahnya sholat qodho sama dengan syarat sahnya sholat fardhu pada umumnya, yaitu:
- Sudah masuk waktu sholat
- Suci dari hadats besar dan kecil
- Suci badan, tempat dan pakaian
- Menutup aurat
- Menghadap kiblat
Selain itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam sholat qodho, yaitu:
- Mengucapkan takbiratul ihram
- Mengucapkan bacaan Al-Fatihah dan bacaan lain tergantung pada jumlah rakaat yang akan dilakukan
- Menyelesaikan gerakan-gerakan sholat yang sesuai dengan rukun dan sunnahnya
- Mengucapkan salam
Tata Cara Sholat Qodho
Cara mengerjakan sholat wajib dengan niat sholat qodho, sama persis ketika melaksanakan sholat wajib yang ditinggalkan, dalam hal sifat dan tata caranya.
Misalnya, seorang hamba terluput sholat zuhur karena sedang di tengah perjalanan. Maka dia wajib mengerjakan sholat empat rakaat yang sama.
Terlelap hingga waktu subuh habis, maka saat sudah terbangun dan teringat bahwa dirinya sebenarnya belum sholat subuh, harus segera mengerjakan sholat 2 rakaat.