Bacaan Dzikir Malam Nisfu Syaban beserta Artinya, Begini Penjelasannya
Keistimewaan lain yang ada pada bulan Syaban adalah adanya malam Nisfu Syaban yang dianggap oleh sebagian orang sebagai malam mulia. Pada malam tersebut, ada anjuran untuk melakukan amalan-amalan seperti sholat, doa, dan membaca bacaan dzikir malam Nisfu Syaban.
Sebelum memasuki bulan Ramadan, umat Muslim akan melewati bulan Syaban, yang termasuk dalam bulan mulia. Di antara keistimewaan bulan Syaban, yaitu menjadi waktu dinaikkannya amalan.
Baca juga: Amalan Dan Keutamaan Doa Nifsu Sa'ban Untuk Umat Islam
-
Di mana Ambar berkarir? Meskipun jarang terlihat bersama kakak dan adiknya di dunia hiburan, ternyata Ambar memiliki karier yang berbeda sebagai seorang chef di luar negeri.
-
Kapan Abram Khan lahir? Awalnya Shah Rukh Khan dan sang istri memutuskan cukup dengan dua anak karena sama-sama sibuk, siapa sangka pada Mei 2013 Abram Khan lahir ke dunia.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pertempuran Palagan Ambarawa? Sejak itulah pecah pertempuran antara TKR dengan tentara Inggris. Pertempuran ini merembet ke berbagai tempat, salah satunya di Ambarawa. Di sana, pertempuran terjadi begitu sengit yang hingga sekarang dikenal dengan nama pertempuran Palagan Ambarawa.
-
Kapan Ameena lahir? Balita kelahiran 22 Februari 2022 ini juga semakin lucu. Karena sudah beranjak balita, Ameena kerap menemani Aurel Hermansyah saat syuting.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Kapan Adam Malik Batubara meninggal? Setelah mengabdikan diri untuk bangsa Indonesia, Adam Malik mengembuskan napas terakhirnya di Bandung pada 5 September 1984 karena sakit kanker hati.
Dikutip dari rumaysho.com, terdapat hadis tentang bulan Syaban dari Usamah bin Zaid, di mana dirinya menanyakan pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa ia tidak pernah melihat beliau lebih semangat dalam berpuasa daripada puasa Syaban. Kemudian Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Bulan Sya’ban –bulan antara Rajab dan Ramadan- adalah bulan di saat manusia lalai. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.” (HR. An-Nasa’i).
Keistimewaan lain yang ada pada bulan Syaban adalah adanya malam Nisfu Syaban yang dianggap oleh sebagian orang sebagai malam mulia. Pada malam tersebut, ada anjuran untuk melakukan amalan-amalan seperti salat, doa, dan membaca bacaan dzikir malam Nisfu Syaban.
Dzikir adalah amalan untuk senantiasa mengingat Allah SWT. Oleh karena itu, sebaiknya amalan ini tidak hanya dikhususkan pada waktu tertentu, namun diamalkan setiap hari. Allah SWT berfirman,
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu.” (QS. Al-Baqarah : 152).
Bacaan Dzikir Malam Nisfu Syaban
Salah satu amalan yang bisa kita kerjakan di malam nisfu syaban dengan melafazkan bacaan dzikir malam Nisfu Syaban. Bacaan dzikir malam Nisfu Syaban ini sama seperti bacaan dzikir yang biasa kita ucapkan.
Berikut beberapa contoh bacaan dzikir malam Nisfu Syaban yang bisa dilafadzkan:
Membaca Istighfar sebanyak 3 kali
Astaghfirullaahal ‘adziim
“Ampunilah aku Ya Allah, Dzat Yang Maha Agung.”
Kemudian, bacaan dzikir malam Nisfu Syaban bisa dilanjutkan dengan membaca tasbih, tahmid, dan takbir masing-masing 33 kali
Subhaanallaah
“Maha Suci Allah.”
Alhamdulillaah
“Segala puji hanya bagi Allah.”
Allaahu akbar
“Allah Dzat yang Maha Besar.”
Lalu membaca lafadz tahlil,
Laa ilaaha illallaahu
“Tidak ada Tuhan selain Allah.”
Bacaan dzikir malam Nisfu Syaban lain yang bisa dibaca,
Laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamd, wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir
“Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Amalan di Malam Nisfu Syaban
Terkait dengan amalan-amalan pada malam Nisfu Syaban, Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan, “Shalat malam di malam Nisfu Sya’ban, maka tidak ada satu pun dalil dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan juga para sahabatnya. Namun terdapat riwayat dari sekelompok tabi’in (para ulama negeri Syam) yang menghidupkan malam Nisfu Sya’ban dengan salat.”
Kemudian ketika Ibnu Taimiyah ditanya tentang amalan di malam Nisfu Syaban tentang shalat, beliau rahimahullah menjawab, “Jika seseorang salat pada malam nisfu sya’ban sendiri atau jama’ah yang khusus sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian salaf, maka itu suatu hal yang baik. Adapun jika dilakukan dengan kumpul-kumpul di masjid untuk melakukan shalat dengan bilangan tertentu, seperti berkumpul dengan mengerjakan shalat 1000 raka’at, dengan membaca surat Al Ikhlas terus menerus sebanyak 1.000 kali, ini jelas suatu perkara bid’ah, yang sama sekali tidak dianjurkan oleh para ulama.” (Majmu’ Al-Fatawa, 23: 131).
Lalu Syaikh Abdul Aziz Ath Thorifi berkata tentang amalan yang dikhususkan pada malam nifsu Syaban,
“Tidak ada hadis shahih dari Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- dan juga atsar dari para sahabat akan anjuran ibadah tertentu pada malam nishfu sya’ban. Malam nishfu Sya’ban sama halnya dengan malam-malam lainnya. Allah turun pada setiap sepertiga malam terakhir dan itu bukan hanya terjadi pada malam nishfu Sya’ban saja.”
Amalan yang Ada Tuntunan
Amalan yang bisa kita amalkan pada bulan Syaban, yaitu melakukan puasa. Amalan ini sesuai dengan hadis dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha yang berkata,
“Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim).
(mdk/ank)