Pernah Menjabat Wakil Presiden Ketiga RI, Ini Sosok Adam Malik Batubara Asal Pematangsiantar
Sosok Adam Malik, pria dari Pematangsiantar yang pernah menjabat sebagai Presiden ketiga dan mencetuskan organisasi ASEAN.
Siapa yang tidak kenal pria yang satu ini? Nama beliau sudah terpampang di buku-buku sejarah Indonesia.
Pernah Menjabat Wakil Presiden Ketiga RI, Ini Sosok Adam Malik Batubara Asal Pematangsiantar
Pria itu bernama Adam Malik Batubara, lahir di Pematangsiantar, Sumatra Utara pada 22 Juli 1917. Dalam kariernya, Adam Malik merupakan seorang politikus dan juga mantan jurnalis. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Parlemen, Menteri Luar Negeri, dan Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Berkat kontribusinya dalam memperjuangkan Indonesia di kancah dunia internasional, ia telah ditetapkan menjadi salah satu Pahlawan Nasional Indonesia pada 6 November 1998.
Berikut profil Adam Malik Batubara yang telah merdeka.com rangkum dari berbagai sumber.
Masa Kecil
Mengutip dari beberapa sumber, Adam Malik adalah anak ketiga dari sepuluh bersaudara. Ia menempuh pendidikan sekolah dasar di Hollandsch-Inlandsche School yang berada di Pematangsiantar.
Kemudian, Adam Malik melanjutkan pendidikan di sekolah agama tepatnya di Madrasah Sumatera Thawalib Parabek di Buktittinggi. Namun, ia hanya menempuh pendidikan setahun saja kemudian kembali ke kampung halamannya untuk membantu orang tua sebagai pedagang.
Sejak kecil, Adam Malik sangat dekat sekali dengan film, membaca dan juga dunia fotografi. Hal tersebut membuat masa mudanya semakin berkembang dan mempelajari hal-hal baru.
-
Kapan Adam Malik dilantik jadi Wakil Presiden? Tepat hari ini, 23 Maret pada 1978 silam, Adam Malik dilantik menjadi Wakil Presiden Indonesia ketiga.
-
Siapa yang mengangkat Adam Malik jadi Wakil Presiden? Adam Malik menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia bukan secara langsung dipilih oleh rakyat melalui pemilihan umum seperti pemilihan presiden. Namun, Adam Malik diangkat menjadi Wakil Presiden oleh Presiden Soeharto.
-
Kenapa Adam Malik terpilih jadi Wakil Presiden? Dari berbagai pertimbangan, Soeharto memilih Adam Malik mendampinginya.
-
Jabatan apa yang dijabat Adam Malik? Adam Malik Batubara atau yang biasa dikenal dengan nama kecil Adam Malik adalah mantan Menteri Indonesia yang pernah menjabat di beberapa Departemen, antara lain menjadi Menteri Luar Negeri.
-
Kapan Adam Malik lahir? Tepat hari ini, 22 Juli pada tahun 1917 silam, Adam Malik lahir di Pematangsiantar, Sumatera Utara.
-
Dimana Adam Malik dilahirkan? Tepat hari ini, 22 Juli pada tahun 1917 silam, Adam Malik lahir di Pematangsiantar, Sumatera Utara.
Sampai pada akhirnya Adam Malik menginjak usia 20 tahun, ia melangkah lebih jauh dengan merantau ke Pulau Jawa tepatnya ke Jakarta. Di sana, ia mendirikan Kantor berita ANTARA bersama Albert Manumpak Sipahutar, Armijn Panee, Soemanang, Abdul Hakim, dan Pandu Kartawiguna.
Selain itu, ia juga menjadi kontributor untuk beberapa koran seperti Pelita Andalas dan majalah Partindo.
Pada 1934, Adam Malik ditunjuk menjadi pemimpin Partai Indonesia (Partindo) Pematangsiantar dan Medan.
Karir Politik Adam Malik
Pasca Kemerdekaan Indonesia, Adam Malik juga turut berperan penting dalam melawan penjajahan Jepang. Ia juga sempat menjadi anggota Pimpinan Gerakan Pemuda untuk persiapan Kemerdekaan Indonesia di Jakarta pada tahun 1945.
(Foto: wikipedia)
Mengutip dari berbagai sumber, Adam Malik terpilih menjadi sebagai Ketua III Komite Nasional Indonesia Pusat periode 1945-1947 yang bertugas mempersiapkan susunan pemerintahan.
Karier pria berzodiak Cancer itu semakin menanjak. Ia kemudian menjadi anggota Badan Persatuan Perjuangan di Yogyakarta dan menjadi Ketua II Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sekaligus merangkap sebagai anggota Dewan Pekerja KNIP.
Karier di Kancah Internasional
Tak hanya karier di lingkup nasional saja, Adam Malik juga merambah ke dunia politik internasional. Batu loncatan ini ketika ia menjabat sebagai Duta Besar (Dubes) luar biasa dan berkuasa penuh untuk negara Uni Soviet dan Polandia.
Pada 1962, Adam Malik menjadi Ketua Delegasi Indonesia untuk perundingan dengan belanda mengenai wilayah Irian Barat di Amerika Serikat.
Saat pergantian rezim dari Orde Lama, Adam Malik dipercaya menjabat sebagai Ketua Delegasi Komisi Perdagangan dan Pembangunan di PBB pada 1964.
Pada 1967, Adam Malik kembali menjadi perwakilan Indonesia di tingkat menteri pertemuan lima negara yang berlangsung di Bangkok.
Dari pertemuan ini, akhirnya terbentuklah Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau biasa disebut dengan ASEAN. Adam Malik pun menjadi salah satu tokoh yang menciptakan organisasi tersebut.
Akhir Hayat
Setelah mengabdikan diri untuk bangsa Indonesia, Adam Malik mengembuskan napas terakhirnya di Bandung pada 5 September 1984 karena sakit kanker hati.
Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Kemudian, oleh istri dan anak-anaknya mengabadikan namanya dengan mendirikan Museum Adam Malik.