Bacaan Istighfar 100 Kali dan Keutamaannya
Meski termasuk amalan ringan, namun istighfar merupakan bagian yang penting dari kehidupan umat Islam sebagai cara untuk meminta ampunan dan penyempurna taubat.
Istighfar adalah bacaan yang bisa kita lafalkan ketika memohon ampunan dari Allah atas perbuatan dosa yang telah diperbuat. Melalui ucapan “Astaghfirullah”, kita berharap dengannya dapat meminta pengampunan dan rahmat dari Allah.
Meski termasuk amalan ringan, namun istighfar merupakan bagian yang penting dari kehidupan umat Islam. Karena kita sebagai manusia tidak akan lepas dari yang namanya dosa, istighfar berguna sebagai cara untuk meminta ampunan dan penyempurna taubat.
Dengan kalimat yang mudah dihafal, kita bisa melafalkan bacaan istighfar 100 kali dalam sehari. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang telah mendapatkan jaminan surga dan ampunan dari Allah SWT sekalipun, dikatakan melakukan taubat kepada-Nya sebanyak 100 kali.
“Wahai sekalian manusia. Taubatlah (beristigfar) kepada Allah karena aku selalu bertaubat kepada-Nya dalam sehari sebanyak 100 kali.” (HR. Muslim).
Lalu, bagaimana bacaan istighfar 100 kali yang dapat kita lafalkan?
Berikut ini kami akan sampaikan bacaan istighfar 100 kali dan juga manfaat dari bacaannya.
Bacaan Istighfar 100 Kali
Terkait bacaan istighfar 100 kali, terdapat hadis dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bersabda,
“Tidaklah aku berada di pagi hari (antara terbit fajar hingga terbit matahari) kecuali aku beristigfar pada Allah sebanyak 100 kali.” (HR. An Nasa’i. Dishohihkan oleh Syaikh Al Albani).
Bacaan istighfar yang biasa kita kenal adalah kalimat “Astaghfirullah”. Tapi selain bacaan tersebut, masih ada kalimat istighfar lainnya yang bisa kita amalkan.
Dikutip rumaysho.com, Ibnu Umar mengatakan bahwa jika kami menghitung zikir Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam satu majelis, beliau mengucapkan,
“'Robbigfirliy wa tub ‘alayya, innaka antat tawwabur rohim’ [Artinya: Ya Allah ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang] sebanyak 100 kali.” (HR. Abu Daud. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani).
Sedangkan bacaan istighfar yang paling sempurna adalah penghulu istighfar (sayyidul istighfar) sebagaimana yang terdapat dalam shohih Al Bukhari dari Syaddad bin Aus radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
“Penghulu istigfar adalah apabila engkau mengucapkan,
Allahumma anta robbi laa ilaha illa anta, kholaqtani wa ana ‘abduka wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu, abuu-u laka bini’matika ‘alayya, wa abuu-u bi dzanbi, faghfirliy fainnahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta
Artinya: Ya Allah! Engkau adalah Rabbku, tidak ada Rabb yang berhak disembah kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.” (HR. Bukhari).
Keutamaan Bacaan Istighfar 100 Kali
Selain sebagai cara bagi kita untuk memohon ampunan dan bagian dari taubat, melafalkan bacaan istighfar 100 kali juga memiliki keutamaan lain, di antaranya:
Menenangkan Hati yang Sedih
Dalam Surat Hud ayat 3 dijelaskan manfaat bacaan istighfar 100 kali:
“Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.”
Melancarkan Rezeki dari Arah Tak Terduga
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa memperbanyak istighfar (mohon ampun kepada Allah), niscaya Allah memberikan jalan keluar untuk setiap kesedihannya, dan untuk setiap kesempitannya diberi kelapangan, dan Allah akan memberinya rezeki (yang halal) dari arah yang tiada disangka-sangka.” (HR. Abu Dawud).
Melapangkan Hati ketika Sulit
Bacaan istighfar 100 kali juga dapat mendekatkan diri pada Allah, membersihkan jiwa, dan diberi kemudahan dalam hidup. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al-Furqan ayat 70, yang artinya,
“Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka kejahatan mereka akan diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Menambah Kekuatan
Dalam Surat Hud ayat 52 terdapat ayat yang artinya,
“Wahai kaumku! Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras, Dia akan menambahkan kekuatan di atas kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling menjadi orang yang berdosa.”
Selalu Berbuat Kebaikan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya: "Allah Yang Maha Besar, telah berkata: 'Wahai putra Adam, aku memaafkanmu selama kamu berdoa kepada-Ku dan berharap untuk pengampunan-Ku, dosa apa pun yang telah kamu lakukan. Wahai putra Adam, aku tidak peduli jika dosamu mencapai puncak langit, maka kamu memohon pengampunanku, aku akan memaafkanmu." (HR. Tirmidzi).
Cara Mengamalkan Istighfar yang Baik
Setelah mengetahui bacaan istighfar 100 kali, terakhir dijelaskan cara mengamalkan istighfar dengan baik dalam Islam.
Mengamalkan istighfar (memohon ampun kepada Allah) adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Berikut adalah cara mengamalkan istighfar yang dianjurkan:
1. Memahami Makna Istighfar
- Istighfar berarti memohon ampun kepada Allah atas segala dosa dan kesalahan. Memahami maknanya akan membuat kita lebih khusyuk dan ikhlas dalam melafalkannya.
2. Niat yang Ikhlas
- Pastikan niat Anda tulus hanya untuk Allah, bukan untuk mendapatkan pujian dari orang lain atau manfaat duniawi.
3. Membaca Istighfar dengan Khusyuk
- Ucapkan istighfar dengan hati yang tenang dan penuh kesadaran. Contoh kalimat istighfar yang sering dibaca adalah:
- Astaghfirullah (Aku memohon ampun kepada Allah)
- Astaghfirullah al-Azim (Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung)
- Astaghfirullah wa atubu ilaih (Aku memohon ampun kepada Allah dan aku bertaubat kepada-Nya)
4. Mengamalkan Istighfar Secara Rutin
- Amalkan istighfar setiap hari, baik dalam shalat maupun di luar shalat. Disunnahkan untuk beristighfar minimal 100 kali sehari.
5. Merenungkan Dosa dan Kesalahan
- Saat beristighfar, renungkan dosa dan kesalahan yang telah diperbuat. Ini akan membantu meningkatkan kesadaran diri dan ketulusan dalam bertaubat.
6. Menjauhkan Diri dari Perbuatan Dosa
- Istighfar yang baik harus diiringi dengan tekad kuat untuk tidak mengulangi dosa yang sama dan memperbaiki diri.
7. Mengikuti Sunnah Rasulullah
- Rasulullah SAW adalah teladan terbaik dalam mengamalkan istighfar. Beliau beristighfar lebih dari 70 kali dalam sehari, meskipun beliau telah dijamin masuk surga.
8. Mengucapkan Istighfar dalam Berbagai Keadaan
- Ucapkan istighfar dalam keadaan apa pun, baik saat tenang, sedih, maupun setelah melakukan kesalahan. Ini akan mendekatkan hati kita kepada Allah.