Beda Gang Beda Dialek, Begini Uniknya Bahasa Sunda Khas Kabupaten Kuningan
Bahasa Sunda hingga kini masih banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Bahasa ini dikenal memiliki variasi dialek yang berbeda di tiap daerah, seperti di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Uniknya, perbedaan dialek di sana bisa terlihat walau hanya berbeda gang.
Bahasa Sunda hingga kini masih banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Bahasa ini dikenal memiliki variasi dialek yang berbeda di tiap daerah, seperti di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Uniknya, perbedaan dialek di sana bisa terlihat walau hanya berbeda gang.
Mengutip jurnal Universitas Pendidikan Indonesia tahun 2021 berjudul “Perbandingan Bahasa Sunda Wewengkon Kuningan Dengan Bahasa Sunda Lulugu Di Kota Bandung”, Bahasa Sunda Kuningan memiliki kekhasan yang kerap dianggap berbeda dari bahasa Sunda pada umumnya. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya kosa kata (leksikon) yang biasa digunakan oleh warga setempat.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
Salah satu penyebabnya adalah letak geogfrafis wilayah Kabupaten Kuningan yang berbatasan langsung dengan daerah Priangan Timur di sisi selatan serta Jawa Tengah di wilayah timur. Itu yang kemudian memunculkan percampuran bahasa di Kuningan.
Hingga saat ini, tercatat 2.270 kata yang tercatat di Kamus Wewengkon Kuningan yang diresmikan pada Februari 2022 lalu. Berikut informasi selengkapnya.
Kayanya Bahasa Sunda Kuningan
Kuda Si Windu yang jadi Ikon Kabupaten Kuningan
©2020 Portal Wisata Kab Kuningan
Pada penelitian itu, terdapat sejumlah kosa kata khas yang hanya dipunyai oleh masyarakat di Kabupaten Kuningan. Salah satunya kata “Menit” yang artinya adalah pusing.
Dalam Bahasa Sunda pada umumnya, keadaan pusing yang merujuk ke sakit kepala kerap dituturkan dengan kata Rieut atau Lieur.
Selain “Menit”, ada pula istilah “Koret” atau jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia adalah pusing. Leksikon itu yang kemudian juga tidak didapati di dalam Bahasa Sunda yang umum dituturkan oleh masyarakat di Jawa Barat yakni Medit.
Satu lagi kata yang khas dan kerap dituturkan oleh warga Kuningan yakni “Kandi”. Kata Kandi bisa diartikan sebagai Ke Mana di Bahasa Indonesia. Dan jika di Bahasa Sunda sehari-hari, Kandi adalah Ka Mana.
Tiap Gang Beda Dialek
Mengutip YouTube Coklat TV, Budayawan Kuningan, Dodo Suwondo mengatakan jika Bahasa Sunda Kuningan memiliki variasi kata berbeda di tiap kecamatan.
Ia mencontohkan seperti di lingkungan Pasapen, Kelurahan Kuningan. Dari tiga lingkungan Pasapen yang ada, Pasapen 3 menjadi daerah yang mempunyai kosa kata khas yakni “Kadia”, yang berarti ke situ dalam Bahasa Indonesia.
Dalam Bahasa Sunda umum, kata Kadia tidak lazim dipakai bahkan tidak ada. Biasanya masyarakat Sunda non Kuningan menyebut Kadia dengan Kadinya.
“Tiap kecamatan di Kuningan punya dialeknya tersendiri. Bahkan satu kecamatan, beda sedikit saja gang sudah berbeda. Seperti di Pasapen 3, itu ada satu kata yang berbeda penyebutannya yakni Kadia. Warga Pasapen lainnya tidak menyebut Kadia, tapi Kadinya yang artinya ke situ” sebut Dodo.
Meski begitu, secara umum Bahasa Sunda di Kuningan khususnya juga Jawa Barat memiliki tingkatan mirip Bahasa Jawa yakni Ngoko dan Kromo atau kasar dan halus.