Berusia 652 Tahun, Ini Makna "Kalis Saking Pancabaya" yang Jadi Tema HUT Kota Cirebon
Hari jadi Kota Cirebon ke-652 belum sepekan berlalu. Tema yang diusung pada peringatan ulang tahun Kota Udang tahun ini adalah "Kalis Saking Pancabaya" yang punya makna unik di baliknya.
Hari jadi Kota Cirebon ke-652 belum sepekan berlalu. Tema yang diusung pada peringatan ulang tahun Kota Udang tahun ini adalah "Kalis Saking Pancabaya" yang punya makna unik di baliknya.
Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis belum lama ini membeberkan arti tema tersebut yang menurutnya sangat relevan dengan keadaan sekarang. Sebelumnya hari jadi Kota Cirebon jatuh pada 10 Agustus 2021 lalu dan bersamaan dengan peringatan Tahun Baru Islam satu Muharam 1443 Hijriyah.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Bagaimana kabar terbaru dari seleb dadakan yang meredup? Meskipun popularitas mereka meredup, beberapa dari mereka tetap aktif di media sosial dan masih memiliki pengikut yang setia. Namun, sebagian lainnya * * * * * Kelima seleb dadakan ini viral karena keunikan mereka, baik dari gaya bicara, penampilan, atau konten yang mereka buat. Namun, popularitas mereka yang meredup bisa disebabkan karena kurangnya konten yang menarik, kejenuhan publik, atau munculnya tren baru.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
Melansir laman Liputan6 (13/08), berikut informasi selengkapnya soal makna unik "Kalis Saking Pancabaya" yang jadi tema ulang tahun Kota Cirebon.
Mengandung Harapan Cirebon Terbebas dari Segala Marabahaya
©2021 Instagram @pemdakotacirebon/Merdeka.com
Azis mengatakan, di dalam tema tersebut terdapat harapan besar agar Cirebon Rahaya. Menurutnya, Rahaya berarti dijauhkan dari segala bentuk marabahaya.
"Agar Cirebon terhindar dari segala macam marabahaya. Baik itu dari tanah, udara, bahaya dari semua yang bisa akan menimpa warga Kota Cirebon. Itulah harapan dari tema Cirebon Rahayau Kalis Pancabaya,” kata Azis.
Rangkaian ulang tahun Kota Cirebon tahun ini digelar sederhana lantaran masih dalam suasana pandemi Covid-19. Kegiatan diawali dengan Rapat Paripurna Istimewa di Ruang Griya Sawala DPRD Kota Cirebon.
Warga Diharapkan Mampu Hadapi Pandemi dengan Sehat dan Bahagia
Selain mengandung harapan dan doa agar Kota Cirebon diselamatkan dari berbagai marabahaya, tema tersebut juga dijadikan Aziz sebagai motivasi kepada warganya agar bisa melalui masa-masa sulit di masa sekarang.
Dia mengatakan, tema HUT ke-652 Cirebon "Kalis Saking Pancabaya" akan menjadi pemicu untuk para warga agar tetap semangat dalam menghadapi pandemi dengan hati yang kuat dan sehat serta bahagia.
Aziz yakin, pandemi Covid-19 di Kota Cirebon bisa segera selesai dan masyarakat kembali hidup normal seperti sedia kala.
"Yakin Insya Allah kita bisa segera menghadapi dan melalui wabah pandemi Covid-19 ini," ujar dia.
Meraih Berbagai Prestasi
Sementara itu, saat memberikan sambutan di Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kota Cirebon, Azis mengungkapkan sejumlah prestasi yang telah dicapai Pemkot Cirebon.
Prestasi tersebut di antaranya pencapaian Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) di wilayahnya yang membaik dan mengalami kenaikan cukup signifikan. Rincian kenaikannya adalah, di tahun 2018 sebesar 74,35 persen dan tahun 2019 sebesar 74,92 persen.
“Angka ini melampaui capaian IPM Jawa Barat yaitu 72,03,” ungkap Azis.
Kemudian capaian lain yang didapat selama dua tahun terakhir, yakni penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah selama 5 tahun berturut-turut.
Lalu adanya penghargaan atas prestasi penyelenggaraan pemerintah daerah dengan status Kinerja Sangat Tinggi berdasarkan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) pada 25 April 2020.
Dan terakhir mendapatkan predikat nilai “B” (Baik), atas hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI.