Bikin Semangat Sembuh, Ini Tips Bagi Pendamping Pasien Covid-19
Peran pendamping pasien Covid-19 sangat diperlukan. Selain tenaga kesehatan, keluarga pasien setidaknya harus mengetahui langkah-langkah untuk mendukung pasien Covid-19 agar semangat untuk sembuh.
Banyaknya pemberitaan soal penyakit Covid-19 seringkali membuat para pasien yang terinfeksi lebih mudah merasa cemas, takut, serta stres. Apalagi mereka harus melakukan isolasi dan tidak bisa terlalu sering berinteraksi dengan orang lain. Tak jarang, pasien Covid-19 mengalami gangguan mental dan memiliki banyak tekanan yang justru membuat daya tahan tubuhnya menurun.
Melansir dari Reuters, adanya kecemasan, depresi, dan insomnia adalah faktor paling umum yang menjadi pemicu adanya gangguan mental akibat Covid-19. Peneliti juga menemukan adanya potensi demensia yang cukup tinggi.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Sampah apa yang membuat viral tumpukan sampah di Kota Baru Jogja? Dalam sebuah video viral yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover, tampak tumpukan sampah pada salah satu sudut jalanan Kota Yogyakarta. Tumpukan sampah itu memanjang mencapai 50 meter.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
"Orang-orang khawatir bahwa penyintas Covid-19 akan berisiko lebih besar mengalami masalah kesehatan mental, dan penelitian kami memang menunjukkan hal tersebut," ungkap Paul Harrison, seorang profesor psikiatri di Universitas Oxford Inggris.
Pernyataan ini juga diperkuat dengan hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet Psychiatry, secara khusus menganalisis catatan kesehatan dari 69 juta orang di Amerika Serikat, termasuk lebih dari 62.000 kasus Covid-19. Dimana disebutkan bahwa dalam waktu tiga bulan setelah dinyatakan positif Covid-19, 1 dari 5 orang yang berhasil sembuh tercatat memiliki diagnosis kecemasan, depresi, atau insomnia untuk pertama kali.
Kondisi inilah yang sebaiknya dihindari karena akan membuat proses penyembuhan pasien Covid-19 berjalan semakin lama. Dengan demikian, peran pendamping pasien Covid-19 sangat diperlukan. Selain tenaga kesehatan, keluarga pasien setidaknya harus mengetahui langkah-langkah untuk mendukung pasien Covid-19 agar semangat untuk sembuh. Berikut beberapa tips bagi pendamping pasien Covid-19 yang dihimpun dari berbagai sumber pada Minggu (27/12).
Tips Bagi Pendamping Pasien Covid-19
©2020 Merdeka.com/freepik
1. Menyediakan ruangan khusus.
Dilansir dari Antara News, menurut Direktur Klinis Divisi Penyakit Menular di Brigham and Women’s Hospital, Dr. Paul Sax, sebisa mungkin, biarkan pasien Covid-19 yang isolasi di rumah memiliki ruangan khusus dan berbeda dengan anggota keluarga lainnya. Siapkan tempat tidur yang berbeda, ruang makan, serta kamar mandi terpisah.
Meskipun tidak apa-apa memasuki kamar pasien untuk mengantar makanan, Dr. Sax menyarankan pasien dan pengasuh untuk memakai masker. Lebih jauh lagi, akan lebih aman jika pendamping memakai pelindung wajah atau kacamata. Sebab mata adalah titik masuk potensial untuk virus.
2. Memberikan Dukungan.
Karena proses pemulihannya lambat dan dilakukan secara terpisah, penting untuk memastikan pasien Covid-19 tidak merasa sendiri. Sempatkan untuk menyapa saat mengantar makanan. Bisa juga dengan menelpon sesekali untuk menanyakan keadaan atau sekedar mengobrol santai. Berikan motivasi untuk selalu berpikir positif serta berdoa untuk kesembuhan.
3. Meredam stigma negatif.
Wabah Covid-19 telah banyak memicu stigma negatif di masyarakat. Bahkan muncul sejumlah tindakan diskriminatif hingga mengucilkan pasien Covid-19 di suatu kampung. Stigma ini sangat berbahaya karena orang bisa menyembunyikan penyakitnya serta bisa pula membuat mental pasien yang terinfeksi Covid-19 semakin down. Untuk itulah pendamping pasien Covid-19 perlu melakukan komunikasi baik pada perangkat desa maupun masyarakat sekitar. Meski tak mudah, namun cobalah untuk memberikan pengertian soal upaya penyembuhan penyakit Covid-19 dan meminta dukungan pada mereka.
Reporter: Dwiyana Pangesthi