Bupati Cianjur Dukung Gelaran Fashion Week di Daerahnya, Pendopo Siap Jadi "Catwalk"
Viralnya Citayam Fashion Week di Kawasan Sudirman, Jakarta rupanya telah sampai ke Cianjur, Jawa Barat. Menariknya, pemerintah daerah di sana turut mendukung kreativitas anak muda itu dengan mengizinkan area pendopo bupati sebagai panggung "Catwalk".
Viralnya Citayam Fashion Week di Kawasan Sudirman, Jakarta rupanya telah sampai ke Cianjur, Jawa Barat. Menariknya, pemerintah daerah di sana turut mendukung kreativitas anak muda itu dengan mengizinkan area pendopo bupati sebagai panggung "Catwalk".
Dikonfirmasi Bupati Cianjur, Herman Suherman, Kamis (28/7) gelaran yang disebut bernama Cianjur Fashion Week itu bisa menciptakan dampak positif terutama jika pelaksanaannya tidak mengganggu hak orang lain seperti di zebra cross karena bisa menimbulkan kemacetan.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
"Kami akan mendukung selama gelaran tersebut positif dan dapat menjadi ajang pameran bagi pelaku UMKM yang ada di Cianjur terutama batik Cianjuran yang dapat diperagakan di ajang kreasi anak muda Cianjur," tutur Herman, dilansir dari ANTARA, Jumat (29/7).
Bantu Geliat UMKM
Selain pendopo bupati, kata Herman, kawasan alun-alun kota juga bisa digunakan kalangan remaja untuk gelaran Cianjur Fashion Week.
Kedua tempat itu sebelumnya juga dijadikan sebagai lokasi untuk pameran busana dan ajang pengenalan produk UMKM Kabupaten Cianjur, terutama terkait fashion lokal (Batik Cianjuran).
"Jangan sampai menggelar acara serupa dengan tempat yang sama karena tidak akan kami izinkan. Silakan pergunakan taman alun-alun dan Pendopo Cianjur untuk kegiatan fashion show dengan harapan dapat mengembangkan minat dan bakat kawula muda Cianjur," katanya.
Cianjur Fashion Week Diizinkan Asal Tak Timbulkan Kemacetan
Sebelumnya, sejumlah muda-mudi di Cianjur sempat menggelar peragaan busana jalanan layaknya di SCBD Sudirman, Jakarta.
Sayangnya mereka menjadikan zebra cross di pusat kota, Jalan Mangunsarkoro sebagai panggung catwalk. Hal itu dilarang karena bisa menimbulkan kemacetan lalu lintas, dan merugikan pengguna jalan.
Alasan gelaran Cianjur Fashion Week digelar di jalan yang terkenal sebagai Jalan Shianghai itu lantaran kawasan tersebut memiliki bangunan cagar budaya peninggalan Belanda yang cukup menarik sebagai latar tempat.