Pansus Haji DPR Sindir Keras Menag, Lebih Pentingkan Kegiatan Fashion Week Dibanding Rapat Klarifikasi
Pansus Haji DPR mengungkapkan ketidakhadiran tanpa keterangan surat ini diketahui setelah ditanyakan kepada pihak sekretariat Pansus.
Anggota Panitia Khusus (Pansus) Angket Penyelenggaraan Haji, Marwan Ja'far mengatakan, ketidakhadiran Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dalam beberapa rapat dengan Pansus dan Komisi VIII tanpa ada surat keterangan.
Menurut Marwan, ketidakhadiran tanpa keterangan surat ini diketahui setelah ditanyakan kepada pihak sekretariat Pansus.
"Tanpa alasan, kita sudah tanyakan kemarin kepada Kepala Sekretariat Pansus. Apakah ada surat atau tidak, ternyata tidak ada," kata Marwan kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (24/9).
Menurut Marwan, ketidakhadiran Yaqut dengan alasan tugas negara dalam rapat dengan Pansus Haji DPR sebenarnya diwakili.
"Itu kan bisa diwakilkan atau jangan-jangan disuruh lari dikasih izin, masa gini tidak bisa membaca sih," ujar Marwan.
Apalagi Marwan melanjutkan, kegiatan dihadiri Yaqut hanya menonton peragaan busana muslim. Hal ini dikatakan Marwan diketahui berdasarkan laman dari Kementerian Agama (Kemenag).
"(Harus ada surat juga) Iya, tugas negaranya apa? Kalau tugas negaranya nonton Fashion Week Halal dan itu kita kutip dari laman Kemenag loh dan dari media loh dan yang ngasih penjelasan dari Kemenag sendiri loh," jelas Marwan.
"Kalau di Itali nonton Fashion Week Halal itu ya nonton peragaan busana gitu kan, masa nonton peragahan busana ditinggal yang lebih penting ini dibanding nonton peragahan busana. Kalau soal penandatanganan MoU Gentleman Agreement itu kan bisa Wamen bisa atau berangkat," imbuh Marwan.
Marwan menilai Wakil Menteri (Wamen) Agama tidak mempunyai fungsi karena tidak semua agenda atau kegiatan negara harus dihadiri oleh menteri.
"Jangan-jangan Wamennya juga tidak berfungsi ini tidak tahu utara, tidak tahu selatan, jangan-jangan itu. Kan bisa diwakilkan oleh Dirjennya juga, bisa diwakilkan," tegas Marwan.
"Ya pemerintahan kan begitu kan, tidak harus semua itu Menteri. Kadang-kadang didelegasikan juga banyak misalnya Presiden berhalangan ya wapres yang hadir misalnya banyaklah contoh itu. Saya kira begitu," pungkasnya.