Jubir Menag Sindir Balik Anggota Pansus Haji Marwan Ja'far soal 2 Kali Mangkir Pemanggilan: Sumbernya dari mana?
Jubir Menag Sindir Balik Anggota Pansus Haji Marwan Ja'far soal 2 Kali Mangkir Pemanggilan: Sumbernya dari mana?
Anggota Pansus Haji Marwan Ja'far menyebut Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas dua kali mangkir saat dipanggil. Bahkan, Pansus menganggap Menag sengaja kucing-kucingan.
Juru Bicara Kementerian Agama, Sunanto mengklarifikasi pernyataan Marwan. Menurutnya, sampai saat ini belum ada panggilan dari Pansus Hak Angket Haji untuk Menteri Agama.
Pria yang akrab disapa Cak Nanto ini menghargai pernyataan Marwan Ja’far sebagai anggota dewan yang terhormat. Namun, ia penasaran dari mana Marwan Jafar mendapat info itu.
"Saya yakin, sebagai anggota DPR Pak Marwan pasti bicara berdasarkan data dan informasi yang valid. Namun, saya ingin tahu sumber informasi tentang pemanggilan dua kali itu dari mana?" ujar mantan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah ini di Jakarta, dalam rilis yang diterima wartawan, Rabu (11/9).
Dia mengaku sudah melakukan pengecekan terkait informasi panggilan yang disebut Marwan. Tetapi faktanya, info ada dua kali pemanggilan itu tidaklah benar.
Cak Nanto menjelaskan, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas akhir-akhir ini memang memiliki banyak aktivitas di Kemenag. Selain gelaran MTQ Nasional dan lainnya, Menteri Agama juga disibukkan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi di Kementerian Agama.
"Kan acara MTQ disiarkan di TV dan terlihat jelas kapan dan siapa saja yang hadir di sana," ujarnya.
Sebelumnya, anggota Pansus Hak Angket Haji, Marwan Jafar mengatakan, Menag kembali tidak hadir panggilan pansus dengan alasan masih berkegiatan acara MTQ Nasional di Kalimantan Timur (Kaltim). Padahal, katanya, agenda MTQ sudah selesai dan Yaqut justru berada di Jakarta.
"Kami menemukan hal yang paling lucu dalam Pansus ini, yaitu adalah salah satunya kucing-kucingan antara Pansus dengan Menteri Agama," kata Marwan di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (10/9).
Bahkan, menghadiri memimpin rapat di Kementerian Agama pukul 15.00 Wib.
"Surat yang ada di dalam Kemenag bahwa hari ini dia sedang melakukan rapat koordinasi di Kantor Kemenag jam 15.00 sore. Jadi bukan menghadiri MTQ," ujar Marwan.
Jika benar kabar tersebut, dia sangat menyayangkan. Apalagi, ketidakhadiran kali ini adalah yang kedua kalinya dilakukan Menag.
"Ini sungguh ada semacam kebohongan atau pembangkangan terhadap undangan dari Pansus. Sudah dua kali mangkir. Dan ini akan kita undang lagi supaya hadir." katanya.
Marwan menduga Menag sengaja mengulur waktu hingga periode anggota DPR 2019-2024 habis pada akhir September ini.
"Ini dia buying time saja supaya waktu DPR habis ini," kata Marwan.