Cara Membuat Abstrak yang Wajib Diketahui, Perhatikan Sebelum Menulis Karya Ilmiah
Menulis karya ilmiah bukan saja sesuatu yang kerap dilakukan saat sekolah atau kuliah tapi pada saat bekerja pun kita sering menulis karya ilmiah untuk beragam kepentingan, terlebih bagi kamu yang bekerja dalam bidang penelitian. Selain mengumpulkan sumber, kesulitan lain yang kerap dihadapi banyak orang.
Menulis karya ilmiah bukan saja sesuatu yang kerap dilakukan saat sekolah atau kuliah, tapi pada saat bekerja pun kita sering menulis karya ilmiah untuk beragam kepentingan. Terlebih bagi kamu yang bekerja dalam bidang penelitian.
Selain mengumpulkan sumber, kesulitan lain yang kerap dihadapi banyak orang yang menulis karya ilmiah adalah membuat kerangka laporannya salah satunya membuat abstrak. Abstrak dalam karya ilmiah merupakan salah satu bagian terpenting untuk menarik pembaca menelusuri isi makalah lebih lanjut.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
-
Apa yang diuji oleh ketiga ilmuwan tersebut? Mereka adalah trio ilmuwan yang berhasil memenangkan penghargaan Nobel Prize 2022 dengan jumlah hadiah sebesar 10 juta krona Swedia (USD915.000) atau Rp 14 miliar. Penghargaan tersebut diraih atas keberhasilannya dalam melakukan eksperimen mekanika kuantum dan menjelaskan titik lemah dari Teori Kuantum temuan Einstein.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
Abstrak juga bisa diibaratkan sinopsis yang dapat merepresentasikan isi dari karya ilmiah tersebut. Fungsi abstrak secara umum adalah memberikan potret informasi bagi pembaca mengenai isi dari suatu karya ilmiah yang sudah dibuat. Maka dari itu abstrak memiliki sifat jelas, tepat, ringkas, objektif, dan berdiri sendiri.
Untuk membuat abstrak yang baik dan mewakili isi suatu karya ilmiah bukanlah pekerjaan yang sulit tapi juga bukan pekerjaan yang mudah. Perlu perumusan yang matang, agar tidak keliru maka simaklah informasi berikut ini mengenai cara membuat abstrak yang wajib diketahui:
Unsur Abstrak
©Unsplash
Dilansir dari Pengajar.co.id dan laman Fakultas Kedokteran UNILA, agar abstrak yang kamu tulis dapat tergolong ke dalam abstrak yang baik dan benar maka dalam penulisannya harus memenuhi empat unsur berikut ini:
- Argumentasi yang logis harus dibarengi dengan observasi untuk memecahkan sebuah problem.
- Metode atau pendekatan harus dipakai untuk memecahkan sebuah problem.
- Ada hasil yang dicapai dan ada kesimpulan yang dapat diambil.
- Setiap unsur harus dibuat dengan sederhana/singkat dan jelas.
Struktur Penulisan Abstrak
Abstrak memiliki struktur penulisan menggunakan font time new roman dengan spasi berjarak 1 dengan menggunakan bahasa Indonesia atau pun dengan bahasa Inggris. Cara membuat abstrak harus memperhatikan struktur dengan ketentuan sebagai berikut:
- Judul penelitian diketik dengan menggunakan capital font dan size 14, positin center text dan di buat dengan bold.
- Jika ada sub judul maka sama dengan judul hanya saja size di ubah menjadi 12.
- Nama Peneliti ditulis tanpa menggunakan gelar hanya saja di beri nomor urut dengan superscript posisi center dengan font size 12 dan cetak bold.
- Nama jurusan/ program studi peneliti dan alamat institusi posisi center dengan font size 12 dan cetak bold.
- Email ketua peneliti saja yang di cantumkan posisi center dengan font size 12.
- Judul bagian “ABSTRAK” ditulis dengan huruf besar posisi center dengan cetak tebal atau bold.
- Isi abstrak ditulis dengan posisi rata kanan kiri dengan jumlah kata maksimal 250 kata dengan menggunakan font size 12.
- Kata kunci dibuat dengan rata kanan-kiri.
Contoh Penulisan Abstrak
Abstrak
Kebisingan adalah bunyi yang tidak dikehendaki yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan kenyamanan lingkungan pada tingkat dan waktu tertentu. Kebisingan yang sangat kuat lebih besar dari 90 dB dapat menyebabkan gangguan fisik pada organ telinga. Gangguan pendengaran akibat bising (GPAB ) adalah gangguan pendengaran tipe sensorineural yang disebabkan oleh pajanan bising yang cukup keras dalam jangka waktu yang lama. GPAB bising dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti lain intensitas kebisingan, frekuensi kebisingan, lamanya waktu pemaparan bising, kerentanan individu, jenis kelamin, usia, kelainan di telinga tengah, area tempat kerja, lamanya bekerja dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Tuli akibat bising memiliki dampak bagi kehidupan. Diagnosis gangguan pendengaran akibat bising didapatkan dari pemeriksaan pendengaran, audiometri nada murni dan hasil pemeriksaan audiometri. Dampak gangguan pendengaran akibat bising ada dalam beberapa aspek yaitu aspek fungsional, sosial dan emosional, serta aspek ekonomi. Beberapa cara dapat dilakukan untuk pengendalian kebisingan itu antara lain, pengurangan kebisingan dengan pengawasan kebisingan dapat berupa kegiatan sebagai berikut pemeriksaan kebisingan secara berkala, penempatan penghalang pada jalan transmisi dan proteksi dengan alat pelindung diri (sumbat atau tutup telinga).
Kata kunci: GPAB, intensitas kebisingan, durasi paparan, APD
Abstract
Noise is an unwanted noise that can cause health problems and environmental comfort at a certain level and time. A very strong noise greater than 90 dB can cause physical damage to the ear organs. Noise-induced hearing loss (NIHL) is a sensorineural-type hearing loss caused by a loud exposure to noise over long periods of time. The noisy NIHL is influenced by several factors such as noise intensity, noise frequency, duration of noise exposure, individual susceptibility, gender, age, middle ear abnormalities, work area, duration of work and use of Personal Protective Equipment (PPE). Deafness due to noise has an impact on life. The diagnosis of hearing loss due to noise is obtained from auditory examination, pure tone audiometry and audiometric examination results. Impact of hearing impairment due to noise in some aspect that is functional aspect, social and emotional, and also economic aspect. Several ways can be done for noise control, among others, noise reduction with noise monitoring can be activities such as periodic noise checking, barrier placement on transmission lines and protection with personal protective equipment (stoppers or earmuffs).
Keywords: NIHL, Noise intensity, duration of exposure,protective equipmen
Berikut di atas adalah contoh cara membuat abstrak yang mudah dan wajib diketahui peneliti dalam menulis laporan.