Cara Mencangkok Pohon Mangga yang Mudah dan Benar, Berikut Kelebihannya
Untuk mendapatkan tanaman mangga yang mirip dengan dengan indukannya, Anda bisa menggunakan cara mencangkok pohon mangga. Cara mencangkok pohon mangga ini tidak sulit dan sudah banyak orang yang berhasil mencobanya.
Mangga merupakan buah yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Buahnya yang lezat dan bergizi sering menjadi favorit bagi banyak orang. Kita juga bisa melihat banyak rumah yang menanam pohon mangga ini.
Dalam mengembangbiakkan pohon mangga, tidak harus dengan menanam bijinya. Selain dengan cara menanam biji, memang ada cara lain untuk mengembangbiakkan tanaman.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Dimana Adam Malik Batubara menyelesaikan pendidikan dasar? Ia menempuh pendidikan sekolah dasar di Hollandsch-Inlandsche School yang berada di Pematangsiantar.
-
Kenapa para pelajar ini diamankan? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. "Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa yang dibahas dalam pidato lucu tentang pendidikan? Pada kesempatan ini, saya bermaksud menyampaikan tema terkait, terutama mengenai minat membaca buku.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Apa itu jamak taqdim? Jamak Taqdim yaitu menggabungkan dua sholat dengan cara mengerjakannya di waktu sholat yang pertama.
Ada dua cara yang umum dalam pengembangbiakkan tanaman. Cara tersebut adalah dengan cara generatif (dengan menanam bijinya) dan dengan cara vegetatif (cangkok, stek, okulasi, kultur jaringan, dsb).
Cara lain yang dimaksud sebelumnya adalah dengan cangkok. Ya, untuk mendapatkan tanaman mangga yang mirip dengan dengan indukannya, Anda bisa menggunakan cara mencangkok pohon mangga.
Cara mencangkok pohon mangga ini tidak sulit dan sudah banyak orang yang berhasil mencobanya.
Kelebihan Cangkok Pohon Mangga
Pengembangbiakkan dengan cara mencangkok pohon mangga memiliki beberapa kelebihan. Kelebihan yang bisa Anda dapatkan ketika melakukan pencangkokan yaitu:
- Pohon hasil pencangkokan akan memiliki sifat yang sama dengan induknya. Jika indukannya memiliki buah yang enak dan manis, maka hasil cangkokannya juga akan memiliki rasa buah yang sama.
- Pohon hasil pencangkokan akan lebih cepat berbuah dibandingkan dengan pohon mangga yang ditanam dengan cara generatif.
- Kualitas dan produksi buahnya akan sama dengan indukannya.
- Cocok bagi Anda yang ingin membuka bisnis buah manga karena tingkat keberhasilannya yang tinggi.
Kelemahan Cangkok Pohon Mangga
Namun, dibalik kelebihan yang disebutkan sebelumnya, juga ada beberapa kelemahan dari metode cangkok ini. Berikut kelemahan dari metode pencangkokan yang mungkin akan muncul:
- Kekuatan dari tanaman mangga hasil pencangkokan tidak sebagus tanaman yang ditanam dengan biji, sehingga lebih mudah roboh.
- Pada saat musim kemarau pohon mangga tidak tahan kering.
- Pencangkokan hanya bisa dilakukan beberapa kali pada satu pohon indukan, sehingga tidak bisa mengembangbiakkan dalam jumlah yang banyak.
- Indukan biasanya akan menjadi rusak karena bagian cabang banyak yang di potong.
Kriteria Pohon Mangga yang Baik untuk Dicangkok
Untuk menerapkan cara mencangkok pohon mangga, juga harus memperhatikan beberapa faktor. Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi agar peluang sukses dalam mencangkok lebih besar.
Berikut ini, dilansir dari Bibit Bunga, beberapa kriteria pohon mangga yang baik ketika ingin menggunakan cara mencangkok pohon mangga agar menghasilkan tanaman yang subur.
Induk yang Produktif
Kriteria yang paling penting pada saat memilih indukan pohon mangga adalah memilih indukan yang produktif. Indukan tersebut harus sudah terbukti menghasilkan buah yang banyak, rasa yang manis, pertumbuhan yang baik, dan bebas dari penyakit.
Karena pencangkokan bertujuan untuk mendapatkan pohon mangga yang menghasilkan banyak buah dengan lebih cepat, Anda harus memilih indukan yang sudah terbukti produktif. Pilihlah batang indukan yang sudah dewasa. Paling tidak indukan sudah berumur 2 tahun.
Pilih Batang yang Bagus
Kriteria yang tak kalah penting lainnya adalah dengan memilih batang yang bagus. Salah satu ciri batang yang bagus untuk dicangkok adalah yang tidak terdapat luka atau memar pada bagian kulit batangnya. Selain itu batangnya juga harus kuat dan kokoh.
Pada saat anda mengelupas kulit batang, akan ada cairan yang keluar disekitar tempat pengelupasan. Cairan tersebut berasal dari cambium yang menjadi tanda khas dari metode pencangkokan.
Setelah dikelupas, diamkan terlebih dahulu agar cairan cambium tersebut kering. Disarankan untuk menggunakan batang bagian tangga ketiga percabangan dari bagian pangkal batang.
Cara Mencangkok Pohon Mangga
lifemartini.com
Jika Anda sudah mengetahui kriteria indukan pohon mangga yang baik untuk proses cangkok, Anda bisa memulai untuk mengaplikasikan cara mencangkok pohon mangga. Berikut alat dan bahan beserta langkah-langkah dalam cara mencangkok pohon mangga.
Alat & Bahan Mencangkok
• Pisau
• Gunting
• Kompos
• Pupuk kandang
• Tali rafia
• Tabung bambu / plastic bening / sabut kelapa atau ijuk untuk membalut
Cara Mencangkok Pohon Mangga:
- Pilihlah batang pohon mangga yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu mudah. Ukurannya sekitar 120 cm.
- Kerat batang tersebut dengan menggunakan pisau. Panjang luka keratan kurang lebih 10 cm.
- Kambium yang terdapat dibatang harus dibersihkan terlebih dahulu. Anda bisa membersihkannya dengan cara mengeriknya.
- Getah yang masih menempel biarkan mengering terlebih dahulu. Anda membutuhkan waktu 2 sampai 3 minggu untuk membuat getahnya benar-benar kering.
- Berikan zat perangsang tumbuh (ZPT), misalnya yang paling populer adalah clonex, dan pupuk andalan Anda pada bagian batang yang sudah dikerat.
- Ambil beberapa tanah subur kemudian kepalkan dan balut pada bagian batang tadi. Pastikan semua bagian batang yang sudah dikerat tertutup tanah dengan sempurna.
- Bungkus sayatan tersebut dengan menggunakan media pembalut yang Anda gunakan. Bisa plastic bening, sabut kelapa dan sebagainya. Kemudian ikat dengan tali rafia sampai kencang.
- Sirami batang cangkokan tersebut secara rutin setiap harinya.
- Kurang lebih selama 3 sampai 4 bulan dan akar sudah mulai tumbuh, balutan plastiknya bisa Anda lepas dan cangkokan bisa ditanam pada media yang baru.
- Potong bagian daun dan ranting kecil, supaya tidak berpengaruh pada pertumbuhan cangkokannya.
- Buka bungkus cangkokannya dengan hati-hati.
- Tanam batang cangkokan pada polybag terlebih dahulu sampai daun dan rating bertumbuh.
- Jika ranting dan daun udah tumbuh, batang cangkokan bisa ditanam pada tanah.