Cara Mencegah Mata Minus Pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu Sebelum Terlambat
Melihat fenomena mata minus pada anak yang semakin sering terjadi, ada hal-hal yang perlu orang tua ketahui untuk mencegah kemungkinan tersebut.
Cara mencegah mata minus pada anak perlu diketahui orang tua sebelum terlambat. Televisi, komputer dan smartphone hampir tak pernah lepas dari kehidupan sehari-hari. Bukan hanya orang dewasa anak-anak pun kini sudah banyak yang susah untuk jauh dari benda-benda elektronik tersebut.
Pada dasarnya mata minus merupakan penyakit mata yang sudah tak asing lagi terjadi di masyarakat. Banyak penelitian menyebutkan bahwa masyarakat kota memiliki risiko mengalami mata minus jauh lebih tinggi ketimbang masyarakat pedesaan. Oleh karena itu, cara mencegah mata minus pada anak ini perlu diperhatikan.
-
Bagaimana cara agar mata anak tetap sehat? Paparan sinar matahari, terutama cahaya alami, diyakini dapat membantu menjaga kesehatan mata dan mengurangi risiko masalah penglihatan.
-
Bagaimana cara ibu hamil anak kembar menjaga kesehatan? Dokter KSM Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Med. Damar Prasmusinto, SpOG, Subsp.K.Fm, memberikan beberapa kiat penting untuk ibu yang mengandung anak kembar agar tetap sehat selama masa kehamilan.
-
Mengapa menjaga kesehatan rambut penting untuk anak? Bagi anak-anak, rambut yang sehat sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari.
-
Apa manfaat pelukan bagi kesehatan fisik anak? Dalam konteks ini, Dr. Bruce D. Perry, seorang ahli neurosains anak, mengungkapkan, "Ketika anak merasa nyaman dan aman melalui kontak fisik seperti pelukan, produksi kortisol dalam tubuhnya akan berkurang, sehingga ia lebih mampu mengatasi stres dan mengembangkan kepercayaan diri yang kuat."
-
Mengapa penting menjaga kesehatan saluran cerna anak? Sederhananya, sistem saluran cerna ini memiliki peran untuk menjaga daya tahan si kecil. Yup, sekitar 70% sistem imun manusia sebenarnya berasal dari organ pencernaan, seperti usus.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan rambut anak selain dengan makanan? Kebiasaan ini mungkin terbilang sederhana namun dapat merusak rambut anak. Berikut adalah beberapa kebiasaan yang perlu dihindari: 1. Sering KeramasKeramas memang penting untuk menjaga kebersihan rambut, namun jika terlalu sering, kebiasaan ini justru bisa merusak rambut serta menyebabkan kulit kepala gatal dan kering. Terlalu sering keramas juga bisa menghilangkan pelembap alami rambut. 2. Jarang KeramasSebaliknya, jarang keramas juga dapat merusak rambut. Jika tidak keramas secara teratur, kulit kepala dapat menjadi berminyak, yang dapat menyebabkan ketombe dan membuat rambut lebih lengket. 3. Mengeringkan Rambut dengan Pengering RambutMengeringkan rambut dengan pengering rambut atau mencatok rambut bisa memicu kebotakan dini. Penggunaan alat-alat ini dapat membuat rambut semakin rontok dan rapuh. Sebaiknya, keringkan rambut dengan bantuan kipas atau angin alami. 4. Menyisir Rambut Saat BasahMenyisir atau menata rambut saat basah bisa merusak rambut. Pada saat basah, rambut cenderung meregang, dan jika disisir, kutikula rambut dapat rusak. Oleh karena itu, sebaiknya sisir rambut setelah rambut kering. 5. Tidur dengan Rambut BasahTidur dengan rambut yang masih basah dapat menyebabkan rambut rapuh dan mudah kering. Rambut basah terlalu lama dapat menyebabkan hygral fatigue, yaitu rambut kehilangan lapisan terluar akibat batang rambut terlalu lembap. Efeknya, rambut pun rapuh dan mudah kering. 6. Tidur dengan HairsprayMembiarkan hairspray semalaman juga merusak rambut. Hairspray dapat mengeringkan batang rambut dan menggumpal di kulit kepala, menyebabkan gatal, ketombe, hingga rambut rontok. Sebaiknya, membersihkan hairspray segera setelah penataan rambut. 7. Mengikat Rambut Saat TidurMengikat rambut saat tidur juga dapat merusak rambut. Mengikat rambut terlalu ketat dapat menyebabkan rambut patah atau rontok, serta membuat kulit kepala gatal.
Hal ini karena pada umumnya masyarakat kota dianggap lebih banyak menghabiskan waktu dengan barang-barang elektronik dan aktivitas dengan jarak pandang yang jauh, seperti membaca buku di ruang minim cahaya dan berselancar di dunia maya dalam durasi yang lama.
Melihat fenomena mata minus pada anak yang semakin sering terjadi, ada hal-hal yang perlu orang tua ketahui untuk mencegah kemungkinan tersebut. Lebih jauh berikut ini informasi lengkap mengenai cara mencegah mata minus pada anak.
1. Gunakan Pencahayaan yang Baik di Rumah
Cara mencegah mata minus pada anak yang pertama adalah dengan menggunakan pencahayaan yang baik di rumah. Terlebih di ruangan-ruangan yang sering digunakan oleh anak. Jangan biarkan ia belajar atau membaca di tempat agak gelap atau remang-remang. Bila perlu, sediakan lampu meja atau lampu belajar saat ia sedang belajar dan mengerjakan PR.
2. Kendalikan Penggunaan Gadget Sejak Dini
Cara mencegah mata minus pada anak berikutnya adalah dengan mengendalikan penggunaan gadget sejak dini. Pastikan orang tua memegang kendali karena pada dasarnya anak-anak belum memiliki kesadaran untuk membatasi penggunaan gadget. Tak heran tingkat kecanduan gadget sangat mungkin terjadi pada anak jika orang tua tidak tegas akan hal tersebut.
Mengingat dampak buruk yang ditimbulkan dari penggunaan gadget yakni dapat membuat anak-anak terbiasa melihat dengan jarak yang sangat dekat. Di samping itu, radiasi gadget berbahaya untuk kesehatan mata jangka panjang.
3. Mengajarkan Anak Posisi yang Benar Saat Menulis
Selanjutnya, hal yang perlu orang tua ketahui mengenai cara mencegah mata minus pada anak adalah dengan mengajarkan anak posisi yang benar saat sedang menulis. Adapun posisi yang benar saat sedang menulis yakni kepala anak tidak terlalu menunduk.
Hal tersebut bertujuan agar ia tidak melihat terlalu dekat. Di samping itu, pastikan agar dada dan dagu anak tegak. Ada beberapa anak yang terbiasa menulis dengan posisi kepala menyandar ke meja. Dengan posisi ini, mereka akan melihat dengan posisi miring. Ini tidak baik untuk kesehatan matanya.
4. Istirahatkan Mata
Cara mencegah mata minus pada anak bisa dengan mengistirahatkan mata. Jika terpaksa harus melihat dalam jarak dekat, misalnya membaca atau mengerjakan tugas di depan layar komputer, kamu bisa mengajari anak untuk menerapkan strategi 30 menit kerja dilanjutkan dengan 10 menit istirahat, dan begitu seterusnya.
Jeda waktu istirahat ini sangat dibutuhkan agar mata anak tidak terlalu lama bekerja dalam jarak yang sangat dekat. Saat istirahat, biarkan ia melihat dengan jarak jauh, melihat yang berwarna hijau seperti tanaman, dan mengedip-kedipkan matanya.
5. Penuhi Kebutuhan Nutrisinya
Cara mencegah mata minus pada anak lainnya adalah dengan memenuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan anak. Beri dorongan pada anak untuk selalu mengonsumsi makanan bergizi dan sehat.
Kamu bisa menyediakan makanan-makanan berwarna oranye terang seperti wortel atau pepaya yang banyak mengandung vitamin A dalam bentuk bekataroten (karotenoid) yang dapat meningkatkan kesehatan matanya.
(mdk/nof)