Cara Menghilangkan Pikiran Bunuh Diri, Wajib Dibaca
Meski cukup umum dan awalnya tampak sepele, namun pikiran untuk bunuh diri bisa menjadi serius ketika kita dihadapkan pada tekanan hidup yang begitu besar.
Keputusan untuk mengakhiri hidup diri sendiri adalah respon tragis terhadap situasi kehidupan yang penuh tekanan. Keputusan ini dinilai tragis karena bunuh diri sebenarnya dapat dicegah.
Dikutip dari Healthline, pikiran untuk bunuh diri terbagi menjadi aktif dan pasif. Pikiran aktif tentang bunuh diri melibatkan pemikiran yang jelas dan spesifik tentang bunuh diri atau rencana untuk bunuh diri. Sedangkan pikiran pasifnya, mengambil bentuk yang masih samar namun bisa mengarah pada tindakan bunuh diri.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Kapan Sepur Kluthuk Jaladara diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
-
Kapan Tueng Dara Baro dilakukan? Setelah tujuh hari atau lebih dari hari Woe Sikureng Linto Baro biasanya Tueng Dara Baro baru dilaksanakan. Namun, sekarang waktu pelaksanaannya lebih longgar, bisa tujuh hari, sembilan hari, atau bahkan empat belas hari setelah acara Preh Linto.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Kenapa Tueng Dara Baro penting? Apabila upacara ini tidak dilaksanakan maka keluarga mempelai perempuan akan merasa kecil hati dan tidak diterima dalam lingkungan keluarga mempelai laki-laki.
-
Kapan Alam Ara dirilis? Dirilis pada 14 Maret 1931, film ini tidak hanya merevolusi sinema India tetapi juga menandai babak baru dalam sejarah budaya populer.
Ketika memiliki pikiran pasif tentang bunuh diri, Anda mungkin akan memiliki pikiran tentang kematian, memikirkan cara untuk mati, berpikir bahwa Anda tidak pantas untuk hidup, atau berharap Anda bisa keluar dari kehidupan ini.
Entah itu pikiran pasif atau aktif, berpikir tentang bunuh diri dan kematian terus-menerus dapat membuat Anda merasa merasa lelah, putus asa, dan tidak yakin ke mana harus mencari dukungan.
Yang tidak disadari oleh banyak orang adalah pikiran untuk bunuh diri cukup umum dimiliki oleh siapa saja. Anda mungkin salah satunya, yang berpikir tentang bunuh diri atau mengakhiri hidup, meski tidak mengalami depresi.
Meski cukup umum dan awalnya tampak sepele, namun pikiran untuk bunuh diri bisa menjadi serius ketika kita dihadapkan pada tekanan hidup yang begitu besar. Oleh karena itu, penting bagi siapa saja untuk mengetahui bagaimana cara menghilangkan pikiran bunuh diri mereka.
Pikiran Bunuh Diri yang Aktif
Pertama, ketahuilah bahwa siapa pun dapat mengalami pikiran untuk bunuh diri. Pikiran-pikiran ini bukanlah tanda bahwa Anda lemah, cacat, atau gagal. Mereka juga tidak perlu merasa bersalah atau malu untuk membicarakan pikiran bunuh diri mereka.
Bercerita pada orang kepercayaan Anda tentang pikiran Anda juga menjadi bagian dari cara menghilangkan pikiran bunuh diri.
Jika saat ini Anda memiliki pikiran aktif tentang bunuh diri atau ingin mengakhiri hidup, maka cara menghilangkan pikiran bunuh diri berikut ini mungkin bisa membantu Anda untuk mencegah pikiran tersebut berubah menjadi tindakan nyata.
- Jalin komunikasi. Cara menghilangkan pikiran bunuh diri yang pertama yaitu dengan menjalin komunikasi dengan orang yang terpercaya. Orang yang tepat dan terpercaya dapat mendengarkan dan menawarkan dukungan emosional untuk Anda. Setidaknya, mereka dapat membantu Anda tetap berpikir sehat.
- Pergilah ke tempat yang aman. Untuk mencegah tindakan bunuh diri Anda menjadi nyata, dorong dan paksa diri Anda untuk pergi ke tempat yang sekiranya aman. Tempat-tempat aman ini antara lain adalah perpustakaan, rumah teman, atau ruang publik. Anda juga bisa mengunjungi tempat yang bisa membuat Anda lebih nyaman.
- Singkirkan benda yang dapat mencelakai Anda. Cara menghilangkan pikiran bunuh diri yang berikutnya adalah dengan menyingkirkan benda-benda yang berpotensi mencelakai Anda. Jauhi benda tajam, senjata, obat-obatan, atau metode bunuh diri lainnya. Anda dapat meminta teman atau keluarga untuk menjauhkan benda-benda tersebut dari jangkauan Anda.
- Hindari alkohol dan zat lainnya. Minum alkohol atau menggunakan zat mungkin tampak membantu menghilangkan rasa sakit dan emosi yang tidak diinginkan, tetapi pada akhirnya, hal itu hanya akan memperburuk depresi dan pikiran untuk bunuh diri.
- Cobalah teknik grounding. Berjalan-jalan sebentar, memeluk hewan peliharaan, dan bernapas dengan metode 4-7-8 adalah contoh teknik grounding yang dapat membantu Anda tetap berpikir jernih di masa-masa yang penuh keterpurukan.
- Lakukan sesuatu yang membantu Anda rileks. Mendengarkan musik, menikmati makanan atau minuman favorit, atau melihat foto (atau video) orang dan hewan yang Anda sayangi dapat membantu Anda merasa lebih tenang dan tidak terlalu tertekan.
Perasaan sakit dan putus asa mungkin tidak bisa membaik begitu saja, dan mengatasi pikiran untuk bunuh diri membutuhkan waktu, dan terkadang dukungan profesional. Tetapi mengambil langkah pertama untuk mengelola pikiran-pikiran bunuh diri ini dapat membantu Anda untuk menghindari pikiran-pikiran negatif dan meningkatkan peluang harapan Anda.
Pikiran Bunuh Diri yang Pasif
Sekali lagi, pikiran untuk bunuh diri tidak selalu berarti memiliki rencana untuk mati atau mengakhiri hidup. Pikiran pasif yang dapat mendorong Anda untuk bunuh diri bisa berasal dari pikiran tentang kematian atau pikiran tentang ketidaklayakan diri untuk hidup.
Meski tidak ada rencana untuk bunuh diri, pikiran pasif ini bisa berbahaya. Cara menghilangkan pikiran bunuh diri yang selanjutnya ini akan membantu Anda mengelola pikiran tersebut:
- Kenali tanda-tandanya. Bagi sebagian orang, pikiran bunuh diri yang pasif mungkin tidak menjadi pikiran aktif. Tetapi pikiran-pikiran ini pada akhirnya dapat mengarah pada perencanaan atau percobaan bunuh diri. Mencatat tanda-tanda awal, seperti keputusasaan, perasaan terjebak, atau merasa seperti beban bagi orang lain, dapat menunjukkan bahwa Anda membutuhkan bantuan.
- Dapatkan dukungan profesional. Bekerja dengan profesional kesehatan mental yang terlatih umumnya merupakan cara terbaik untuk mengelola pikiran untuk bunuh diri. Seorang terapis dapat menawarkan panduan dengan mengidentifikasi kemungkinan pemicu dan memberikan opsi perawatan, plus membantu Anda membuat rencana untuk menghindari tindakan bunuh diri.
- Buat rencana krisis. Penelitian menyarankan perencanaan keselamatan dapat membantu Anda tetap aman dalam masa-masa krisis. Rencana keselamatan biasanya melibatkan penyusunan daftar pemicu atau tanda awal pikiran untuk bunuh diri, tip mengatasi, dan informasi kontak orang yang dicintai atau profesional yang mendukung di satu tempat. Seorang terapis atau orang yang Anda percayai dapat membantu Anda membuat rencana tersebut, tetapi Anda juga dapat menggunakan template untuk memulainya sendiri.
- Tetap menjalin komunikasi. Perasaan bersalah atau merasa menjadi beban dapat membuat Anda menghindari orang-orang terkasih. Oleh karena itu, tetap terhubung dengan orang yang peduli dengan Anda dapat menghadapi krisis kesehatan mental. Cobalah menghubungi seseorang yang Anda percayai.
- Temukan aktivitas yang positif. Aktivitas yang Anda nikmati dapat membantu meredakan pikiran gelap atau menyakitkan dan bahkan menghidupkan kembali perasaan gembira dengan membantu Anda mengingat beberapa alasan untuk tetap hidup. Aktivitas ini bisa seperti membaca buku, berolahraga, berkumpul bersama teman, atau aktivitas lainnya yang menyenangkan.
Bahkan ketika tantangan hidup dan masa-masa kritis terasa menyulitkan, mengingat bahwa Anda tidak pernah sendirian dapat membantu meringankan beban Anda. Terbuka tentang apa yang Anda rasakan mungkin tidak mengubah situasi atau menghilangkan pikiran itu, tetapi berbagi pemikiran dengan orang yang Anda cintai atau terapis dapat mempermudah Anda mendapatkan dukungan yang tepat.