Cerita Inspiratif Guru Honorer di Garut Dilantik PPPK di Usia Senja, Harapkan Ini
Undang merupakan satu dari 1.220 orang tenaga honorer di lingkungan Pemkab Garut yang dinyatakan lulus seleksi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) sehingga mendapatkan SK secara resmi dari Bupati Garut Rudy Gunawan.
Hampir 40 tahun mengabdi sebagai guru honorer tak membuat semangat Undang Suryana (49) menurun. Ia dengan sepenuh hati tetap menjadi tenaga pengajar demi mencerdaskan anak-anak di Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut.
Undang pun tak segan membagikan pengalamannya berkecimpung di dunia pendidikan selama empat dekade. Menurutnya, selama mengajar tidak sedikit pun terbersit rasa duka, mengingat ia selalu merasa puas saat anak didiknya menjadi generasi yang berguna.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Apa saja yang ditemukan di Situs Banten Girang sebagai bukti peradaban di masa lampau? Di area tersebut terdapat kompleks bangunan, arca hingga makam dari tokoh agama yang cukup berpengaruh kala itu.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
“Mulai dari tahun 1981 sudah (hampir) 40 tahun, kalau dukanya enggak ada biasa-biasa aja, tapi sukanya sama anak-anak saya bangga, bisa ikut mendidik anak-anak, sampai ada murid saya yang jadi juara dunia internasional Paragame, Ukun Rukaendi atlet Paragame Bulu Tangkis, saya bangga”, ujar Undang di SMPN 1 Garut seperti dilansir dari jabarprov.go.id.
Undang merupakan satu dari 1.220 orang tenaga honorer di lingkungan Pemkab Garut yang dinyatakan lulus seleksi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) sehingga mendapatkan SK secara resmi dari Bupati Garut Rudy Gunawan. Pelantikan PPPK dilakukan secara simbolis di lapangan Sekretariat Daerah Pemkab Garut, Selasa (2/3).
Mendapat Upah Rp3.000
Dalam kesempatan itu, ayah tiga orang anak tersebut juga menceritakan pengalamannya saat awal-awal menjadi tenaga honorer. Saat usianya masih 22 tahun, Ia berkesempatan mengajar di Madrasah Ibtidaiyah (MI) An-Nur 6 Kecamatan Malangbong, kemudian ia juga pernah mengajar di SDN 1 Karangmulya.
Ia masih ingat betul dengan pendapatannya yang hanya sebesar Rp3.000 dari hasil mengajar di sekolah-sekolah tersebut. Saat ini ia diketahui mendapatkan upah Rp600 ribu dalam satu bulan mengajar. Kendati demikian, ia bisa tetap menyekolahkan anak-anaknya hingga menjadi tenaga pengajar seperti dirinya.
“Pertama (jadi honorer) 22 tahun di MI An-Nur 6 Malangbong, kemudian pindah dari sana ke SDN 1 Karangmulya. Selama jadi honor saya bangga bisa ikut mendidik anak-anak, kami juga menikmati dan menyekolahkan anak-anak. Alhamdulillah anak-anak saya tiga-tiganya jadi guru”, katanya.
Bersyukur Diangkat di Usia Senja
Undang turut menyampaikan rasa syukurnya setelah diangkat menjadi menjadi PPPK 10 bulan jelang masa pensiunnya.
“Nggak nyangka, saya nggak mengharapkan apa-apa tadinya, tapi setelah ikut testing kemarin ternyata lulus katanya, ya Alhamdulillah bangga menjadi ASN P3K, Alhamdulillah mudah-mudahan barokah ke sananya, walaupun sedikit misalnya tinggal sepuluh bulan lagi udah biasa hidup begini, nggak apa-apa mensyukuri nikmat”, ucapnya.
Undang sendiri merupakan guru honorer di SD Negeri 1 Karangmulya, ia dilantik secara virtual melalui aplikasi telekonferensi bersama ribuan ASN lain di 10 tempat yang berbeda.
Harapan Pemenuhan Hak Untuk Para Tenaga Honorer
Bupati Garut Serahkan SK Untuk 1.220 PPPK di Kabupaten Garut
©2021 garutkab.go.id /editorial Merdeka.com
Pria yang ketika itu memakai kemeja putih dengan kopiah hitam tersebut turut menyampaikan beberapa harapannya. Ia berharap para tenaga honorer yang masih terus berjuang agar tetap bersabar dan bersemangat mengabdi karena pasti mendapat perhatian dari pihak pemerintah.
Ia juga berharap jika ke depannya PPPK bisa mendapatkan hak dan kewajiban, seperti Pegawai Negeri Sipil (PNS) lainnya seperti menjadi kepala sekolah dan tunjangan pensiun.
“Mudahan-mudahan rekan-rekan adek-adek saya yang menjadi guru, mudah-mudahan termotivasi jangan kecil hati pemerintah juga memperhatikan kepada rakyat-rakyatnya, buktinya saya puluhan tahun menjadi honor, sekarang sudah pegang SK,” pungkas Undang.