Contoh Sinonim beserta Pengertian, Jenis, dan Fungsinya
Sinonim adalah padanan kata yang dapat digunakan secara bergantian karena memiliki arti atau makna yang hampir sama.
Penggunaan sinonim memungkinkan penulis atau pembicara untuk memberikan variasi dalam bahasa mereka
Contoh Sinonim beserta Pengertian, Jenis, dan Fungsinya
Sinonim menjadi tanda akan kekayaan bahasa, yang memperluas kosa kata dan memperindah ungkapan. Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan sinonim tidak hanya menambah variasi dalam ekspresi, tetapi juga memberikan warna dan nuansa yang berbeda pada suatu kalimat atau teks.
-
Apa fungsi utama dari Sinonim? Sinonim dalam bahasa memiliki beberapa fungsi, antara lain: • Menambah variasi pada kalimat. Dengan adanya sinonim yang digunakan, bisa membuat kalimat jadi lebih variatif dan tidak membosankan. Kata sinonim dapat mengonkretkan pemakaian bahasa seseorang. • Memperkaya kosakata. Sinonim dapat membantu seseorang untuk memperluas khasanah kata-katanya. Dengan mengetahui sinonim, seseorang dapat memilih kata yang tepat sesuai dengan konteks dan tujuannya. • Menyesuaikan gaya bahasa. Sinonim dapat digunakan untuk menyesuaikan gaya bahasa dengan situasi, kondisi, dan audiens yang berbeda. Misalnya, dalam situasi formal, seseorang dapat menggunakan kata “menghormati” sebagai sinonim dari kata “menghargai”. Dalam situasi informal, seseorang dapat menggunakan kata “ngehormat” atau “ngasih hormat” sebagai sinonim dari kata "menghormati."
-
Apa pengertian dari kata "sinonim"? Sinonim adalah kata yang memiliki makna serupa dengan kata lainnya, Ini contohnya, kata-kata yang kita gunakan akan terasa kaku dan membosankan.
-
Apa itu Sinonim? Sinonim adalah ungkapan baik berupa kata, frasa, atau kalimat yang kurang lebih sama maknanya dengan ungkapan yang lain.
-
Bagaimana cara mempelajari kata antonim dan sinonim? Mempelajari kata antonim dan sinonim juga bisa membantu memperluas wawasan serta pengetahuan tentang Bahasa Indonesia.
-
Kenapa mempelajari kata antonim dan sinonim penting? Meski terdengar sepele, mempelajari kata antonim dan sinonim justru bisa membantu memperkaya kosakata. Selain itu juga membantu memahami makna suatu kata secara lebih mendalam.
-
Bagaimana cara menghindari kesalahan saat menggunakan sinonim? Untuk menghindari kesalahan penggunaan sinonim, Anda perlu memperhatikan hal-hal berikut:Memahami makna, nuansa, dan fungsi dari setiap sinonim yang Anda gunakan. Anda dapat menggunakan kamus, tesaurus, atau sumber lain yang dapat memberikan penjelasan atau contoh penggunaan sinonim.
Apa itu Sinonim?
Dalam bahasa Indonesia, sering kita temui adanya hubungan kemaknaan atau relasi semantik antara sebuah kata. Hubungan atau relasi kemaknaan ini adalah kesamaan makna atau sinonim.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sinonim adalah hubungan antara bentuk bahasa yang mirip atau sama maknanya.
Sedangkan menurut Parera (2004) sinonim adalah dua ujaran, apakah ujaran dalam bentuk morfem terikat, kata, frase atau kalimat yang menunjukkan kesamaan makna.
Fungsi Sinonim
Sinonim dalam bahasa memiliki beberapa fungsi, antara lain:
• Memperkaya kosakata. Sinonim dapat membantu seseorang untuk memperluas khasanah kata-katanya. Dengan mengetahui sinonim, seseorang dapat memilih kata yang tepat sesuai dengan konteks dan tujuannya.
• Menyesuaikan gaya bahasa. Sinonim dapat digunakan untuk menyesuaikan gaya bahasa dengan situasi, kondisi, dan audiens yang berbeda. Misalnya, dalam situasi formal, seseorang dapat menggunakan kata “menghormati” sebagai sinonim dari kata “menghargai”. Dalam situasi informal, seseorang dapat menggunakan kata “ngehormat” atau “ngasih hormat” sebagai sinonim dari kata "menghormati."
Macam-Macam Sinonim
1. Sinonim Mutlak
Sinonim mutlak pada dasarnya merupakan sinonim yang digunakan untuk mengungkapkan sesuatu dengan cara menukar posisi tanpa mengubah struktur serta lesikalnya. Terlebih hal tersebut dilakukan pada sebuah frasa hingga kalimat yang ditulis. Adapun contoh dari pada sinonim mutlak adalah kucing dengan meong serta kosmetik dengan kecantikan.
Sinonim ini merujuk pada beberapa kata serupa. Namun, kata tersebut dapat saling bertukar tempat dalam sebuah penulisan. Walaupun dapat ditukar, namun makna dalam strukturalnya tetap sama. Hal tersebut juga berlaku dalam rangkaian kata, kalimat, hingga frasa yang ditulis. Contohnya yakni lahiriah dengan jasmaniah serta melatis dengan menerobos.
Adapun macam-macam sinonim lainnya yakni sinonim selingkung. Jenis sinonim yang satu ini merupakan kata serupa dalam sebuah penulisan. Akan tetapi, kata-kata serupa tersebut dapat saling bertukar posisi dalam sebuah cerita yang ditulis. Meski dapat ditukar tempatnya, namun kata sinonim tersebut tidak berubah makna serta lesikalnya.
Lemah dengan lemas merupakan bagian dari contoh sinonim selingkung. Selain itu, ada juga kata telaten dengan teliti.
Perbedaan Sinonim dan Antonim
- Sinonim merupakan kata-kata yang memiliki makna yang sama atau mirip dengan kata yang lain. Contohnya, kucing dan meong, laris dan laku, lahiriah dan jasmaniah. Sinonim dapat digunakan untuk menghindari pengulangan kata, memperkaya kosakata, dan menyesuaikan gaya bahasa.
- Antonim adalah kata-kata yang memiliki makna yang berlawanan atau berkebalikan dengan kata lain. Contohnya, mati dan hidup, panas dan dingin, besar dan kecil. Antonim dapat digunakan untuk menunjukkan perbedaan, kontras, atau pertentangan antara dua hal.
Pentingnya Sinonim
Peran sinonim dalam komunikasi atau tulisan sangat berguna karena dengan adanya sinonim memiliki beberapa manfaat, antara lain:
• Sinonim akan memperkaya kosakata dan gaya bahasa seseorang. Dengan pilihan kata yang berbeda namun arti serupa, kita dapat menghindari pengulangan kata yang membuat tulisan jadi membosankan. Sinonim juga meningkatkan keberagaman ekspresi dalam tulisan atau percakapan.
• Sinonim membantu menjelaskan konsep atau ide yang sulit dimengerti. Jika ada kata yang tidak familiar bagi pembaca atau pendengar, seseorang bisa menggunakan sinonim yang lebih mudah dipahami.
• Sinonim akan membuat teks atau ucapan jadi lebih menarik dan hidup. Penggunaan sinonim dapat menambahkan dimensi emosional yang dalam dan menciptakan suasana yang cocok.
Kesalahan Umum dalam Menggunakan Sinonim
Ada beberapa kesalahan umum saat menggunakan sinonim, antara lain:
- Kesalahan semantik: ketika menggunakan sinonim yang tidak sesuai dengan konteks atau makna kalimat. Misalnya, kata terluka bisa diganti dengan kata luka atau cedera, tetapi tidak bisa diganti dengan kata sakit atau nyeri.
- Kesalahan sintaksis: ketika menggunakan sinonim yang tidak cocok dengan struktur kalimat. Misalnya, kata muradif bisa diganti dengan kata kesinoniman, tetapi tidak bisa diganti dengan kata persamaan.
- Kesalahan kohesi: ketika menggunakan sinonim yang mengurangi kejelasan atau kekonsistenan kalimat. Misalnya, kata manusia bisa diganti dengan kata makhluk atau binatang, tetapi tidak bisa diganti dengan kata orang.
Contoh Sinonim yang Penting Diketahui
Berikut ini adalah beberapa contoh sinonim yang biasa digunakan sehari-hari dan penting untuk diketahui:
1. Agunan = Jaminan
2. Ahli = Pakar
3. Akselerasi = Percepatan
4. Akurat = Seksama
5. Almanak = Penanggalan
6. Ambiguitas = Bermakna ganda
7. Bhineka = Berbeda-beda
8. Bicu = Dongkrak
9. Biologi = Hayati
10. Bisa = Dapat
11. Boga = Makanan kenikmatan
12. Centeng = Body guard
13. Citra = Gambaran
14. Dampak = Akibat
15. Darma = Pengabdian
16. Daur = Siklus
17. Deduksi = Konklusi
18. Defleksi = Penyimpangan
19. Dehidrasi = Kehilangan cairan tubuh
20. Dekade = Dasa warsa
21. Eksklusif = Tertentu
22. Ekspansi = Perluasan
23. Eksploitasi = Pendayagunaan
24. Ekspresi = Aktualisasi diri
25. Ekstensi = Perluasan
26. Frustasi = Putus Harapan
27. Fundamental = Mendasar
28. Fungi = Jamur
29. Fusi = Gabungan
30. Futuristis = Menuju masa depan
31. Galat = Keliru
32. Gemar = Getol
33. Generik = Umum
34. Genjah = Cepat berbuah
35. Genre = Aliran
36. Harmonis = Serasi
37. Harta benda = Mal
38. Hayati = Hidup
39. Hedonisme = Hura-hura
40. Hegemoni = Intervensi
41. Injeksi = Suntik
42. Inovasi = Penemuan
43. Insentif = Bonus
44. Insinuasi = Sindiran
45. Insomnia = Tidak bisa tidur
46. Jajak = Telaah
47. Jargon = Slogan
48. Jeda = Jarak
49. Jemawa = Angkuh
50. Kaldera = Kawah
51. Kampiun = Juara
52. Kudeta = Perebutan kekuasaan
53. Kudus = Suci
54. Kuliner = Masakan
55. Kuno = Antik
56. Landskap = Pertamanan
57. Legal = Sah
58. Liga = Perserikatan
59. Loka = Tempat
60. Manunggal = Bersatu
61. Mayapada = Dunia
62. Mediator = Perantara
63. Militan = Agresif
64. Mitra = Kawan
65. Naratif = Terinci
66. Niscaya = Pasti
67. Norma = kebiasaan
68. Orisinil = Asli
69. Ortodok = Konservatif
70. Otodidak = Belajar sendiri
71. Pingsan = Kelenger
72. Pioner = Perintis
73. Plagiator = Penjiplak
74. Planning = Rencana
75. Poly = Banyak
76. Preman = Partikelir
77. Premi = Iuran pertanggungan
78. Promotor = Penganjur
79. Prosedur = Mekanisme
80. Pencerahan = Kesadaran
81. Perdeo = Gratis
82. Perforasi = Perlubangan
83. Perlop = Cuti
84. Ralat = Pembetulan
85. Rambang = Acak
86. Rancu = Kacau
87. Random = Secara acak
88. Rapel = Pembayaran sekaligus
89. Rapuh = Ringkih
90. Referensi = Surat keterangan
91. Sahih = Benar
92. Sandang = Pakaian
93. Sanksi = Hukuman
94. Talenta = Bakat
95. Tandang = Lawatan
96. Tanggal = Lepas
97. Vandalisme = Destruksi
98. Ventilasi = Jendela
99. Wahana = Sarana
100. Warta = Berita
101. Yakin = Percaya
102. Zaman = Era
103. Zona = Area