Dampak Corona, Sektor Wisata Cirebon Menurun hingga Ada yang Tutup Permanen
Akibat Pandemi Corona di Cirebon beberapa sektor seperti pariwisata, perbelanjaan hingga hotel mengalami imbas yang luar biasa. Bahkan beberapa sektor harus tutup akibat menurunnya kunjungan wisata di Kota Cirebon.
Menurunnya kunjungan wisata di Cirebon akibat pandemi Corona, membuat destinasi wisata serta beberapa hotel dan pusat perbelanjaan merasakan dampak yang luar biasa.
Anjuran pemerintah untuk tidak melakukan aktivitas di luar atau Phycsical Distancing menurunkan tingkat kunjungan wisata ke Kota Cirebon hingga 90%.
Tercatat beberapa tempat seperti pusat perbelanjaan, hotel hingga wisata budaya harus menutup sementara tempat mereka sebagai upaya menekan angka persebaran Covid di wilayah kota yang berada di pesisir utara Jawa Barat tersebut
-
Kenapa kasus Vina Cirebon ditarik ke Polda Jabar? Kemudian ramai itulah yang kemudian kasus ini ditarik ke Polda Jabar. Jadi sesama tahanan saling pukul sehingga membuat mereka lebam-lebam," ucap dia.
-
Bagaimana teks proklamasi dibacakan di Cirebon? Pembacaan teks proklamasi di Tugu Kejaksan itu dilakukan spontan,” kata pemerhati sejarah dan budaya Cirebon Jajat Sudrajat.
-
Di mana teks proklamasi dibacakan di Cirebon? Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia ternyata lebih dulu dibacakan di Kota Cirebon, Jawa Barat. Pembacaannya dilakukan oleh tokoh penting bernama Soedarsono di Simpang Kejaksan, yang kini lebih dikenal dengan Tugu Pensil.
-
Kapan teks proklamasi dibacakan di Cirebon? Pembacaan proklamasi kemerdekaan Indonesia di Cirebon dua hari lebih awal dari yang dilakukan oleh Soekarno, yakni pada 15 Agustus 1945.
-
Siapa yang membacakan teks proklamasi di Cirebon? Pembacaan proklamasi kemerdekaan oleh Soedarsono dihadiri oleh sekitar 100 sampai 150 orang dari berbagai penjuru di kota pesisir Jawa Barat itu.
-
Kapan Sunan Gunung Jati tiba di Cirebon? Setelah menuntut ilmu di Makkah, Syarif Hidayatullah berangkat ke Nusantara. Ia mampir di Gujarat dan Kerajaan Samudra Pasai sebelum akhirnya tiba di Cirebon pada tahun 1470 Masehi.
350 Karyawan Dirumahkan
Salah satu dampak terbesar yang paling dirasakan adalah dirumahkannya 350 orang karyawan di Kota Udang tersebut. Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Agus selaku Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) Kota Cirebon.
Dalam kesempatan itu, Agus menjelaskan jika saat ini terdapat sekitar 350 orang karyawan yang dirumahkan, namun Ia juga memastikan bahwa karyawan tersebut tetap mendapat gaji dari perusahaan.
"Imbasnya para pekerja dirumahkan tapi mereka tetap diberi honor berupa insentif 25 persen dari gaji," ungkap Agus dilansir dari Liputan6.com.
Gagal Mewujudkan Pengembangan Sektor Pariwisata di Cirebon
2020 Merdeka.com
Menurut Agus, akibat pandemi Corona membuat sektor pariwisata Cirebon lumpuh, ia menilai bahwa tahun ini Kota Cirebon gagal mendatangkan 2,1 juta wisatawan dalam mewujudkan branding wilayah Cirebon sebagai sentra pariwisata terpadu di Kawasan Pantura.
Agus menambahkan, tingkat penurunan wisatawan di Kawasan Cirebon terjadi sangat drastis hingga mencapai 90% termasuk di beberapa Keraton dan Gua Sunyaragi yang harus tutup sementara karena minim pengunjung. Sejalan dengan kondisi tersebut pihaknya telah mencoba untuk melapor kepada kepala daerah termasuk ke tingkat Provinsi (Gubernur).
"Kami sudah laporkan dampak itu semua kepada pimpinan dalam hal ini kepala daerah termasuk di Provinsi Jawa Barat," ujar Agus.
Beberapa Destinasi Wisata Juga Harus Tutup
Salah Satu Hotel Besar di Cirebon Yang Harus Tutup Sementara Akibat Corona
Liputan6 2020 Merdeka.com
Selain itu imbas dari pandemi Corona di Indonesia, banyak dari hotel di Kota Cirebon yang terpaksa harus tutup untuk sementara karena mengalami okupansi penurunan penginap secara drastis.
Dilansir dari Liputan6, Reza Hakiki selaku perwakilan dari PHRI (Perwakilan Hotel dan Restoran Indonesia) dari Cirebon mencatat bahwa saat ini terdapat 7 Hotel besar di wilayah tersebut yang harus tutup sementara waktu, ke 7 hotel tersebut semuanya berada di wilayah Kota Cirebon.
Selain Hotel, beberapa Mall ternama di Kota Cirebon seperti Grage juga menutup sementara gerainya, dan yang terbaru adalah Cirebon Mall yang harus merumahkan sebanyak 20 karyawannya karena harus tutup secara permanen akibat pandemi tersebut.