Dapat Pujian dari Italia, Ini Nikmatnya Es Krim Lokal Kota Bandung
“Saya Filippo, dari Italia. Tadi saya coba es krim pakcoy di Buruan Sae Sauyunan. Rasanya enak sekali,”
Sebuah produk es krim lokal asal Kota Bandung, Jawa Barat berhasil memikat warga Italia bernama Filippo Gavazzeni. Menurutnya es krim tersebut memiliki cita rasa yang sangat lezat.
Adapun es krim yang dicicipi Filippo dibuat dari sayur pakcoy yang menyehatkan. Es krim tersebut merupakan hasil produk dari program urban farming Buruan Sae Sauyunan, yang dikelola oleh warga.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
Program tersebut sebelumnya digalakkan oleh Dinas Pangan dan Pertanian (DISPANGTAN) kota Bandung sebagai program ketahanan pangan masyarakat.
“Saya Filippo, dari Italia. Tadi saya coba es krim pakcoy di Buruan Sae Sauyunan. Rasanya enak sekali,” katanya, melansir laman Pemkot Bandung, Sabtu (6/7).
Rahasia Kelezatan Es Krim Pakcoy
Es Krim Pakcoy Buruan Sae Bandung ©2022 Dokumentasi Pemkot Bandung/ Merdeka.com
Ketua Buruan Sae Sauyunan, Ambu Enok menjelaskan jika es krim tersebut merupakan produk yang mulai diproduksi pada tahun 2022.
Ide awal pembuatannya berasal dari melimpahnya hasil kebun pakcoy yang dikelola warga, yang kemudian diolah dari bahan tambahan seperti susu murni, tape singkong, pelembut kue, tepung mayzena, garam, serta es batu.
Ambu Enok memastikan jika rasa es krim pakcoy berani diadu karena kelegitannya yang menyatu dan tidak menyisakan rasa dominan dari sayur.
“Kalau mau beli sementara masih harus datang ke sini.” tuturnya.
Belum Dijual Secara Daring
Lebih lanjut lagi, es krim pakcoy di Buruan Sae Sauyunan juga diperjualbelikan. Satu es krim pakcoy ukuran kecil dibanderol Rp2.500.
Namun, Enok menjelaskan, penjualan es krim pakcoy di sini masih dalam lingkup terbatas. Kelompok tani di sini pun belum memasarkannya secara daring. Jadi, perlu datang ke lokasi Buruan Sae Sauyunan untuk menikmatinya.
“Kita belum menjual secara daring,” Tambah Ambu Enok
Jadi Ajang Kenalkan Program Ketahanan Pangan di Kota Bandung
Sebelumnya, Filippo Gavazzeni sendiri merupakan Head of Milan Urban Food Policy Pact (MUFPP) Secretariat, yang datang ke Kota Bandung untuk menghadiri acara Urban 20 (U20) pada 3-4 Agustus 2022 lalu.
Acara ini mengusung tema “Meningkatkan Ketahanan Pangan Kota dan Menciptakan Future work Melalui Urban Farming Yang Berbasis Budaya dan Teknologi”. Sebelumnya, acara dibuka di Universitas Katolik Parahyangan, pada Selasa (3/8).
Disebutkan Asisten Daerah Perekonomian Setda Kota Bandung, Eric M. Attauriq, salah satu agenda acara ialah mengajak peserta seminar melihat langsung aktivitas Buruan Sae sebagai upaya mewujudkan kemandirian pangan di Kota Bandung.
"Jadi mereka bisa melihat fakta di lapangan dan melihat bagaimana partisipasi masyarakat yang berperan serta aktif dalam pengembangan ketahanan pangan," ujar Eric.