Dinkes Duga Penyakit Campak Jangkit Anak-Anak di Tasikmalaya, Ini Cara Mencegahnya
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mendalami dugaan sejumlah anak-anak yang diduga terpapar penyakit campak. Para pasien saat ini sudah mendapat perawatan medis di rumah sakit setempat.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mendalami dugaan sejumlah anak-anak yang diduga terpapar penyakit campak. Para pasien saat ini sudah mendapat perawatan medis di rumah sakit setempat.
Dikonfirmasi Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Asep Hendra, Jumat (20/1), pihaknya langsung mengambil langkah untuk melakukan uji laboratorium melalui sampel dari pasien.
-
Bagaimana tanggapan Titiek Puspa atas kabar hoaks kematiannya? Titiek Puspa, meski santai, mengakui kesal karena berita palsu yang menyebutkan dirinya telah meninggal dunia.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Di mana bukti penyebaran tungau ditemukan? Ini berdasarkan temuan baru para arkeolog di situs garnisun Romawi di Vindolanda di Northumberland, di selatan Tembok Hadrian.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan Titiek Puspa terakhir kali diterpa kabar hoaks kematiannya? “Ya sudah terima kasih dikabarkan apapun, yang penting aku masih disayang Tuhan. Sudah ada 4 kali, 10 malah,” tukasnya.
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
"Kami menemukan beberapa kasus terduga campak di beberapa rumah sakit, sampelnya sudah kami ambil, dan kirimkan ke laboratorium kesehatan Provinsi Jabar," katanya, dikutip dari ANTARA.
Enam Anak Terjangkit
Ilustrasi penyakit campak /bbc.com
Berdasarkan data yang diperoleh Dinkes Kota Tasikmalaya, tercatat sebanyak enam anak mengalami gejala mirip penyakit campak. Walau demikian pihaknya belum bisa memastikan penyakit apa yang diderita, sebelum hasil lab keluar.
Asep menyebut, hasil uji laboratoriun diperkirakan akan keluar sekitar dua minggu dari sekarang. Selama itu pula, pihaknya akan melakukan pengawasan pasien terduga campak itu di rumah sakit sebagai upaya antisipasi penularan lanjutan.
"Mungkin hasilnya dua minggu lagi, karena itu kan menjadi rujukan dari seluruh Jabar," katanya.
Sudah Terdeteksi dari Tahun Lalu
Kasus campak di Kota Tasikmalaya disebut sudah mulai terdeteksi sejak tahun lalu. Ketika itu, sebanyak 30 orang dilakukan tes dan hasilnya dinyatakan positif.
"Namun yang positif itu tak mengalami kedaruratan, dan bisa sembuh," terangnya
Dinkes juga mengimbau para orang tua agar mulai melakukan pencegahan kepada anak-anaknya dengan memberikan vaksin MR agar terbentuk kekebalan tubuh.
"Kami imbau orang tua harus melakukan vaksinasi dasar untuk anaknya, kalau sudah vaksin, meski nanti terjangkit, itu kemungkinan tidak akan berat gejalanya," katanya.
Apa Itu Penyakit Campak dan Antisipasinya Menggunakan Vaksin MR
Campak atau measles merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan, dengan daya tular tinggi. Salah satu tanya yang paling mecolok adalah munculnya ruam berwarna merah di kulit penderita.
Penyakit ini biasanya banyak menyerang anak-anak, dengan risiko fatal tinggi lewat gejala diare, radang paru (pneumonia), radang otak, kebutaan, gizi buruk, hingga kematian. Walau demikian campak bisa diantisipasi melalui pemberian vaksin MR.
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan RI, vaksi MR merupakan kombinasi vaksin campak (Measles) dan Rubela. Vaksin ini aman digunakan untuk mencegah penyakit campak karena sudah mendapat rekomendasi dari WHO dan izin edar dari Badan POM dan telah beredar di lebih dari 141 negara di dunia.
Untuk mendapatkan vaksin campak, orang tua bisa membawa anak-anaknya ke pos imunisasi terdekat. Pastikan anak-anak sudah sarapan sebelum divaksin. Jangan lupa sampaikan juga riwayat kesehatan termasuk pengobatan yang tengah dijalani.
Setelah itu petugas akan mengarahkan untuk mendapatkan vaksin MR sesuai kondisi. Kemudian tunggu 30 menit untuk memastikan kejadian pasca imunisasi. Jika kondisinya berlanjut hingga kejang, segera bawa ke fasilitas kesehatan lanjutan.